PAT 2022: Menyelami dan Menghayati Kebenaran Sejati Dari Sutra, Serta Membina Berkah dan Kebijaksanaan

Jurnalis : Liani (Tzu Chi Medan), Fotografer : Liani, Gunawan,A mir Tan, Lili Hermanto (Tzu Chi Medan)

Tzu Chi Medan mengadakan Pemberkahan Akhir Tahun 2022 sesi internal pada Minggu 11 Desember 2022.

Dengan rasa sukacita, Yayasan Buddha Tzu Chi Medan mengadakan Pemberkahan Akhir Tahun 2022 di Gedung Aula Sekolah Tinggi Bahasa Asing Persahabatan Asia (STBA PIA), Minggu 11 Desember 2022. Pemberkahan Akhir Tahun 2022 ini bertema Berbuat Baik Dengan Welas Asih Mendatangkan Berkah, Membawa Diri Dengan Kebijaksanaan Mewariskan Nilai Luhur Bagi Keluarga

Pemberkahan Akhir Tahun 2022 ini merupakan yang pertama kalinya diadakan secara tatap muka sejak pandemi Covid-19. Relawan menampilkan adaptasi Sutra Makna Tanpa Batas, yang adalah intisari dari Sutra Teratai, yang maknanya begitu dalam dan merupakan pedoman bagi Tzu Chi.

Persamuhan Dharma berjudul; Persamuhan Dharma Di Puncak Burung Nasar Tidak Pernah Berakhir. Relawan membentuk formasi berupa kapal, menyelami dan menghayati kembali pembabaran Dharma oleh Buddha 2.500 tahun yang lalu di Puncak Burung Nasar.

Persamuhan Dharma yang berjudul “Persamuhan Dharma di Puncak Burung Nasar Tidak Pernah Berakhir” ini dibagi dalam beberapa bagian yang intinya mengajak seluruh relawan untuk menghayati kembali pembabaran Dharma oleh Buddha 2.500 tahun lalu.

Lebih dari 2.500 tahun lalu, Buddha membabarkan Sutra Bunga Teratai di Puncak Burung Nasar. Lebih dari 2.500 tahun kemudian Master Cheng Yen membangun dunia Tzu Chi demi menjalankan semangat Bodhisatwa sesuai Sutra Teratai. Pementasan bersama ini adalah bentuk Persamuhan Dharma masa kini, di mana para peserta diajak untuk menyelami semangat pembabaran Dharma Puncak Burung Nasar 2.500 tahun lalu dan menghayati ajaran Buddha yang terdapat dalam Sutra teratai.

Pementasan Sutra merupakan salah satu metode terampil untuk membimbing semua orang agar lebih mengetahui apa itu kebenaran sejati dari Sutra. Diiringi lagu yang diadaptasi dari isi Sutra, peserta melantunkan isi sutra dan menampilkan gerakan tangan sederhana sehingga mewujudkan keindahan kelompok dalam dunia Tzu Chi.

Ada 13 lagu yang ditampilkan adaptasi sutra yaitu; 1.Kai Jing Ji 2.ling Jiu Shan Shang   3.Fo Zai Ling Shan   4.Xiao Liao Fen Bie   5.Shi Zhu Zong Sheng   6.Da Yi Wang    7.Neng She Yi Qie Zhu Nan She   8.Shou Fa Pin -You Yi Fa Men Wu Liang Yi   9.Shou Fa Pin -Dai Xie Bu Zhu Nian Nian Sheng Mie  10.Shi Gong De Pin Pahala 2   11.Pahala 7    12.Pahala 9   13.Pahala 10.

Para Mentor pelatihan, Sufinah (tiga dari kanan). Sebagai mentor ia harus menguasai setiap gerakannya terlebih dahulu, sebelum melatih para peserta persamuhan.

Sufinah, merupakan salah satu mentor yang membimbing peserta Persamuhan Dharma. Untuk mengikuti pementasan Persamuhan Dharma, relawan Tzu Chi Medan mengadakan latihan bersama sejak  29 Mei 2022. Peserta dibagi menjadi empat grup yaitu Kapal Gan En (60 peserta), Kapal Zun Zheng(42 peserta), Kapal Ai (60 Peserta), Kapal San Jie (95 peserta). Semuanya ada 257 peserta.

“Sebagai mentor banyak mendapatkan hal hal yang memberikan kesan mendalam. Saya harus menguasai setiap gerakannya terlebih dahulu ketika diberi tanggung jawab melatih para peserta persamuhan. Sangat bersyukur dan berterima kasih diberi kesempatan yang luar biasa ini. Selama beberapa bulan pelatihan ini tanpa terasa di antara sesama peserta telah terbina hubungan kekeluargaan yang sangat akrab. Ada tantangan juga, yaitu kesulitan perekrutan relawan yang bersedia ikut dalam persamuhan ini. Tetapi akhirnya bersyukur karena kesulitan ini berhasil kita hadapi,” ujarnya.

Bagaimana kesan mereka yang telah mengikuti Persamuhan Dharma ini?

Vallerine (Depan Putih) dan ibunya (Luimona) menyelami Persamuhan Dharma.

Vallerine Lam (17) mengikuti Persamuhan Dharma ini dengan ibu dan bibinya. Mereka bertiga berada di grop Kapal Gan en. Awalnya ia hanya menemani ibu dan bibinya berlatih, namun kemudian ia diajak untuk ikut pelatihan. Dengan semangat, ketiganya terus berlatih bersama-sama.

“Sungguh luar biasa dan saya baru pertama kali merasakan perasaan seperti ini. Ada kekompakan dan kerapian seluruh peserta sehingga menampilkan yang benar dan baik. Dari pelatihan ini saya lebih disiplin, rapi, melatih diri dan membina diri. Lebih mengenal dan menapaki jalan Master,” ujar Vallerine.

Persamuhan Dharma juga diikuti para relawan luar kota Medan, seperti Tebing Tinggi.

Relawan dari luar kota Medan juga mengikuti Persamuhan Dharma ini, salah satunya Arifin Wijaya dari Tebing Tinggi.

“Bagi saya Persamuhan Dharma ini bukan hanya sekedar pertunjukan ataupun hiburan namun semua bagian memiliki makna yang mendalam tentang bagaimana kita melatih diri dan bersumbangsih bagi masyarakat seperti misalnya di Bab Sifat luhur mengatakan demikianlah Bodhisatva Mahasatva Dharmakaya, batinnya tenang dan tekadnya tidak tergoyahkan. Bahwa dari bait ini kita mempelajari apapun rintangan yang kita hadapi kita akan selalu teguh dan bersabar,” tuturnya.

Setelah penampilan Adaptasi Sutra, Pemberkahan Akhir Tahun 2022 terdapat sesi internal yang dihadiri relawan Tzu Chi, staf badan misi Tzu Chi dan tim DAAI TV Medan, seluruhnya ada 278 orang. Para peserta merasa sukacita dan terharu dengan penampilan yang telah mereka saksikan. Ada juga penayangan  kilas balik Tzu Chi International, Tzu Chi Indonesia dan Tzu Chi Medan.

Pelantikan Relawan Komite
Dalam acara pemberkahan ini juga ada Pelantikan Relawan Komite. Sebelum pandemi Covid-19, Pelantikan Relawan Komite berlangsung di Aula Jingsi Taiwan. Namun karena pandemi maka pelantikan sejak tahun 2020 pun tertunda. Pelantikan di Tzu Chi Medan kali ini ada 36 orang, tergabung dari relawan angkatan tahun 2020, 2021 dan 2022.

Dalam acara ini juga diadakan pelantikan relawan komite. Ada 36 orang yang dilantik.

Indra Ramli dan Dian Suryani adalah pasangan suami istri yang dilantik menjadi relawan komite. Keduanya mengenal Tzu Chi dari DAAI TV.

“Kami lalu diajak Sylvia Chuwardi Shijie untuk untuk menjadi relawan. Pada tahun 2013, kami mengikuti pelatihan relawan abu putih pertama. Dengan mengikuti langkah Master melakukan Tzu Chi, kehidupan terasa lebih berarti, lebih bahagia karena dapat membantu orang dan ikut menjaga bumi. Makin lama makin terpanggil untuk memberi kontribusi tanpa pamrih dan setiap mengikuti kegiatan terasa gembira, teman-teman pun lebih banyak dan terkoneksi,” tutur Indra Ramli.

Indra Ramli dan Dian Suryani merupakan pasangan suami istri yang dilantik menjadi relawan komite.

Bagi keduanya, pelantikan adalah suatu seremonial. Yang terpenting adalah niat hati yang baik menjalankan Misi Tzu Chi dengan konsisten. Penundaan ini tidak menghambat keduanya dan tetap gembira menjalankan kegiatan Tzu Chi.

“Suatu kebahagian kami berdua bisa gabung Tzu Chi bersama, apalagi jadi komite dilantik bersama. Saling berinteraksi dalam kehidupan rumah tangga juga dalam barisan Tzu Chi adalah berkah yang spesial bagi kami berdua,” tambah Indra Ramli.

Hasan Tina memberikan selamat kepada Relawan Komite yang dilantik.

Hasan Tina, Ketua Tzu Chi Medan dalam pesan cinta kasihnya mengatakan, tiga tahun sebelumnya para relawan hanya dapat melakukan kegiatan secara online karena pandemi Covid-19. Ia pun sangat bersukacita karena sekarang dapat berkumpul dengan para relawan menyelenggarakan Persamuhan Dharma, Pemberkahan Akhir Tahun dan Pelantikan Relawan Komite.

“Sangat berterima kasih kepada seluruh tim yang telah dengan sungguh hati dan ketulusan berlatih bersama, mendalami sutra, melakukan kelas bedah buku, sehingga pementasan ini berlangsung dengan baik. Di Persamuhan Dharma ini kita bersama sama menyelami Dharma. Setiap gerakan menambah jiwa kebijaksanaan setiap orang. Dan sangat mengharapkan bisa menimbulkan hati welas asih tanpa batas juga kesadaran bertekad untuk mencapai pencerahan. Selamat kepada Relawan Komite yang dilantik hari ini. Semoga siap dan tetap semangat untuk mengemban tugas, memperpanjang barisan Bodhisatva Tzu Chi,” ujarnya.

Di penghujung acara, para peserta berdoa bersama.

Acara pemberkahan Akhir Tahun 2022 ini pun diakhiri dengan doa bersama agar semoga hati manusia tersucikan, dunia bebas bencana. Para peserta dibagikan Angpau Berkah dan Kebijaksanaan dari Master Cheng Yen, serta suvenir.

Editor: Khusnul Khotimah

Artikel Terkait

PAT 2022: Mewariskan Dharma, Memperpanjang Jalinan Cinta Kasih

PAT 2022: Mewariskan Dharma, Memperpanjang Jalinan Cinta Kasih

10 Desember 2022
Rasa sukacita meliputi Tzu Chi Indonesia yang tahun ini dapat kembali menyelanggarakan Pemberkahan Akhir Tahun. Kegiatan ini mengusung tema: Berbuat Baik Dengan Welas Asih Mendatangkan Berkah, Membawa Diri Dengan Kebijaksanaan Mewariskan Nilai Luhur Bagi Keluarga.
Bingkisan Imlek Bagi Gan En Hu di Pematang Siantar

Bingkisan Imlek Bagi Gan En Hu di Pematang Siantar

10 Januari 2023

Relawan Tzu Chi Medan komunitas Pematang Siantar mengadakan Kegiatan Pemberkahan Tahun Baru 2023 sesi Penerima Bantuan Tzu Chi menjelang Imlek pada Minggu, 08 Januari 2023. 

Kegiatan Pemberkahan Akhir Tahun Perdana di Tzu Chi Jambi

Kegiatan Pemberkahan Akhir Tahun Perdana di Tzu Chi Jambi

18 Januari 2023

Untuk pertama kalinya Tzu Chi Jambi mengadakan kegiatan Pemberkahan Akhir Tahun 2022. Kegiatan ini pun diikuti oleh 116 peserta yang terdiri dari para donatur, tokoh masyarakat, dan para Gan En Hu.

Penyakit dalam diri manusia, 30 persen adalah rasa sakit pada fisiknya, 70 persen lainnya adalah penderitaan batin.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -