Foto Bersama Relawan Tzu Chi Surabaya yang dengan cinta kasih menyiapkan Pemberkahan Awal Tahun 2025.
Di awal tahun 2025, Tzu Chi Surabaya kembali mengadakan Acara Pemberkahan Awal Tahun. Acara yang rutin diadakan setiap tahun ini menjadi momen bagi para relawan Tzu Chi untuk berkumpul, menyatukan tekad, semangat, dan doa bersama dalam menyambut tahun 2025.
Mengusung tema “Giat Mengembangkan Perhatian Benar untuk Belajar dan Sadar, Tekun dan Bersemangat dalam Mempraktikkan Jalan Bodhisattva”, acara ini berlangsung pada 16 Februari 2025 di Gedung Srijaya, Victoria Ballroom, Surabaya. Ada 393 orang yang terdiri dari tamu, relawan, dan donatur hadir dalam acara penuh makna ini.
Acara dimulai dengan pemutaran video kilas balik kegiatan Tzu Chi Internasional dan Indonesia. Video ini menampilkan kisah cinta kasih dan jejak langkah kemanusiaan insan Tzu Chi dari 47 negara, termasuk Indonesia. Dalam tayangan video tersebut, terlihat bagaimana para relawan di seluruh dunia bersatu hati untuk membantu korban bencana alam, mengadakan bakti sosial, membangun rumah sakit dan sekolah, serta menyebarkan cinta kasih dan kebajikan.
Setelah pemutaran video, acara dilanjutkan dengan Pementasan Persamuhan Dharma yang dibawakan dengan Gatha Pembuka Sutra Kai Jing Ji dan Sutra Makna Tanpa Batas Bab Pembabaran Dharma. Persamuhan Dharma ini dipersembahkan oleh 31 relawan Tzu Chi Surabaya yang selama empat bulan tekun berlatih, menyatukan hati dalam menyelami makna Dharma melalui gerakan yang penuh harmoni.
Sutra Makna Tanpa Batas menjadi inspirasi bagi semangat Tzu Chi, khususnya pada Bab Pembabaran Dharma yang mengajarkan bahwa setiap orang memiliki hakikat ke-Buddha-an. Semua makhluk dapat menjadi Buddha, dan semoga setiap orang dapat menjadi Bodhisattva yang menolong makhluk yang menderita.

Budi Bambang saat bercerita tentang perjalanan saat bergabung dengan Tzu Chi Surabaya, Budi Bambang merasa hatinya tergerak setelah melihat cinta kasih relawan Tzu Chi Surabaya dalam berbuat kebajikan.
Pada sesi sharing relawan, Budi Shi Xiong mengungkapkan rasa harunya saat bercerita tentang penerima bantuan khusus (Gan En Hu) yang dahulu mendapat bantuan pendidikan dari Tzu Chi.
Budi mengenang kejadian empat tahun lalu ketika ada satu keluarga yang kesulitan ekonomi dan membutuhkan bantuan pendidikan. Setelah melalui survei, Tzu Chi Surabaya memutuskan untuk membantu biaya pendidikan anak tersebut.
“Yang membuat saya terharu adalah anak ini tidak menyia-nyiakan bantuan Tzu Chi. Dia berusaha keras dan berhasil mendapat beasiswa ke luar negeri. Yang lebih mengharukan lagi, orang tua anak tersebut hingga kini masih mencari tahu siapa relawan Tzu Chi yang dulu memberi tahu tentang bantuan ini. Inilah yang disebut ‘Invisible Hand’—tangan yang membantu tanpa diketahui. Saat seseorang membutuhkan, Tzu Chi hadir untuk memberi pundak agar mereka bisa melompat lebih tinggi. Invisible Hand itu adalah semua Shi Xiong dan Shi Jie,” ungkap Budi dengan penuh haru.
Lenny dan Ermin, dua relawan yang hadir juga merasakan kebahagiaan dan bersyukur bisa menjadi bagian dari Tzu Chi. Mereka bertekad untuk terus meluangkan waktu dalam berbuat baik dan menjadi relawan Tzu Chi yang berdedikasi.
Pembagian Angpao berkah dari Master Cheng Yen untuk para relawan Tzu Chi dan para donatur yang telah mendukung misi amal kemanusiaan Tzu Chi dalam acara Pemberkahan Awal Tahun 2025.
Pembagian Angpao berkah Master Cheng Yen untuk para tamu yang hadir & Snack untuk anak anak yang sudah datang dalam acara Pemberkahan Awal Tahun 2025.
Acara puncak Pemberkahan Awal Tahun 2025 adalah penyerahan Angpau Berkah dari Master Cheng Yen. Angpau berkah ini merupakan wujud syukur dan terima kasih Master Cheng Yen atas dukungan semua pihak dalam menjalankan misi Tzu Chi. Dengan tertib dan penuh rasa syukur, seluruh relawan dan tamu yang hadir menerima angpau berkah tersebut.
Dalam tayangan video yang menampilkan pesan dari Master Cheng Yen, beliau menyampaikan, “Hati manusia yang murni pasti penuh cinta kasih. Di dunia yang penuh cinta kasih ini, hati serta energi langit, bumi, dan manusia dapat berada dalam keharmonisan. Jadi, hati manusia harus terlebih dahulu tersucikan, barulah tanah suci akan terwujud di dunia ini.”
Clea, salah satu tamu yang hadir, mengungkapkan kesannya, “Saya senang mengikuti acara ini. Melalui acara ini, saya jadi tahu bahwa Tzu Chi memiliki banyak kegiatan sosial, bahkan hingga tingkat internasional. Harapan saya, semoga saya bisa ikut bersumbangsih dalam kegiatan sosial seperti ini,” ucap Clea berharap.
Vivian, Ketua Tzu Chi Surabaya, dan Soedomo Mergonoto, Komite Kehormatan Tzu Chi, menyampaikan pesan cinta kasih mereka berbagai kegiatan Tzu Chi sepanjang tahun 2024, seperti bakti sosial, pengobatan amal, gathering penerima bantuan, kelas anak teratai, dan kegiatan lainnya.
Pesan cinta kasih dari Soedomo Mergonoto Shi Xiong dan Vivian Shi jie yang mengutarakan kegiatan relawan Tzu Chi dalam menjalankan misi amal kemanusiaannya selama di tahun 2024 kepada para relawan beserta tamu yang hadir.
Penampilan bahasa isyarat tangan Persamuhan Dharma ini dipersembahkan oleh 31 orang relawan Tzu Chi Surabaya, yang selama 4 bulan lamanya tekun berlatih, menyatukan hati untuk menyelami makna dan intisari Dharma dari setiap gerakan yang ditampilkan.
Di penghujung acara, seluruh tamu dan relawan diajak berdoa bersama dengan khidmat, memohon agar dunia terbebas dari bencana dan penderitaan. Acara ditutup dengan penampilan gerakan isyarat tangan dari Kelas Anak Teratai Tzu Chi Surabaya yang membawakan lagu “Rang Ai Chuan Chu Qu” (Biarlah Kasih Sayang Tersebar Luas).
Dengan penuh cinta kasih dan kebersamaan, Pemberkahan Awal Tahun 2025 ini menjadi momen yang menghangatkan hati, memperkuat tekad, dan menyebarkan cinta kasih untuk melangkah bersama di tahun yang baru.
Editor: Anand Yahya