Peduli dan Waspada Terhadap Penyakit
Jurnalis : Galvan (Tzu Chi Bandung), Fotografer : Galvan (Tzu Chi Bandung)Warga Kelurahan Dunguscariang RW 03, 04, 05, dan 07 tampak antusias mengikuti baksos degeneratif diadakan oleh Tzu Chi Bandung, 27 Januari 2019.
Baksos degeneratif bertujuan mengajak masyarakat untuk lebih peduli dan waspada dengan segala penyakit yang diderita. Pada 27 Januari 2019, Tzu Chi Bandung mengadakan baksos degeneratif lanjutan ketiga bagi warga RW 03, 04, 05, dan 07 di Kel. Dunguscariang. Baksos ini berlangsung di Yayasan Pendidikan Kiansantang Bandung, Jl. Jendral Sudirman No. 330, RW. 05, Kel. Dunguscariang, Kec. Andir, Bandung. Pada baksos kali ini Tzu Chi berhasil menangani 122 pasien.
Baksos lanjutan ini bertujuan untuk melihat perkembangan kondisi kesehatan para pasien yang telah mengikuti pelayanan degeneratif pada 6 Januari 2019 lalu. Dengan pemeriksaan secara berkala, manfaat dari baksos kesehatan ini akan nampak setelah mendapatkan pengobatan yang dianjurkan oleh para tim medis.
Relawan TIMA Bandung turut mensosialisasikan mengenai kesehatan serta bagaimana menjaga pola hidup sehat.
Relawan Tzu Chi membantu menuntun dan mengarahkan pasien pada baksos kesehatan degeneratif.
Di hari yang sama baksos degeneratif Tzu Chi pun berlangsung di SD Swadaya, Kel. Jamika. Sebanyak 280 pasien tertangani. Siti Muntamah, Ketua Tim Penggerak Pembina Kesejahteraan Keluarga dan Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Bandung, menyempatkan diri untuk berkunjung dan meninjau kedua pelaksanaan lokasi baksos.
Dalam kunjungannya, Siti Muntamah melihat pelaksanaan kegiatan baksos serta berinteraksi langsung dengan warga sekitar. “Baksos degeneratif yang dilakukan oleh Tzu Chi ini sangat baik dan memang dibutuhkan. Dibutuhkan oleh warga dan menjadi pihak ketiga yang menjadi penopang terwujudnya visi misi Walikota dan Wakil Walikota Bandung. Saya ingin mengatakan dan mengapresiasi apa yang telah dilakukan oleh Yayasan Buddha Tzu Chi ini, saya melihat hal terpenting untuk masyarakat yaitu pencegahan secara berkesinambungan,” kata Siti.
Relawan medis Tzu Chi memeriksa pasien yang datang untuk berobat di baksos kesehatan degeneratif.
Ruchiyat Kurniadi, relawan Tzu Chi mengatakan baksos kali ini selain menjaring pasien penerima bantuan, juga sebagai ajakan kepada warga setempat untuk menjadi bagian dari dunia Tzu Chi.
Adanya baksos kesehatan tentu sangat dirasakan oleh warga penerima bantuan, salah satunya adalah Dedi Rukmana (61) warga RT 08/04, Kel. Dunguscariang. Ia mengatakan pada pemeriksaan awal (06/01/19), kadar kolesterol dan asam uratnya tinggi, namun setelah mengonsumsi obat serta mengikuti anjuran dokter, kini kolesterol dan asam uratnya berangsur normal.
Siti Muntamah, Ketua Tim Penggerak Pembina Kesejahteraan Keluarga dan Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Bandung Meninjau pelaksanaan baksos kesehatan, Ia pun berinteraksi dengan para pasien dan tim medis Tzu Chi.
“Waktu pertama ke sini kolesterol dan asam urat saya tinggi, lalu saya mengikuti saran dari dokter apa saja yang dilarang disertai minum obat yang diberikan oleh dokter, hasilnya Alhamdulillah pemeriksaan ke dua ini semuanya normal kembali,” ucap Dedi.
Ia berharap kegiatan ini rutin dilaksanakan, “Tidak berhenti sampai sini, jadi dijadwalkan gitu, karena warga sini banyaknya yang kurang mampu sedangkan berobat ke dokter cukup mahal. Dengan adanya kegiatan ini sangat membantu para warga,” lengkap Dedi.
Bakti sosial rutin dilaksanakan oleh Tzu Chi, dalam himpitan masalah tersebut Tzu Chi hadir guna memahami serta merasakan penderitaan yang mereka rasakan, disertai dengan niat dan ketulusan dalam menolong sesama.
Editor: Metta Wulandari
Artikel Terkait
Cegah Penyakit dengan Baksos Degeneratif
12 Desember 2018Bakti Sosial yang Dinantikan Warga
12 Juli 2017Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia bekerja sama dengan Polsek Metro Penjaringan mengadakan Bakti Sosial Degeneratif. Baksos ini berhasil melayani 185 warga yang kebanyakan berasal dari area Tanah Pasir dan Tanah Merah, Jakarta Utara. Selanjutnya, baksos degeneratif ke-2 akan dilaksanakan pada 6 Agustus 2017. Ada 69 pasien yang perlu kembali memeriksa kesehatan secara lanjut dan 11 pasien yang perlu dirujuk ke proses berikutnya.
Makin Paham Cara Menjaga Kesehatan karena Baksos Kesehatan Degeneratif
25 Juli 2024Sebanyak 474 warga Sunter semakin paham bagaimana menjaga kondisi tubuh mereka karena ikut bakti sosial kesehatan degeneratif yang diadakan oleh relawan komunitas He Qi Pusat.