Peduli dan Waspada Terhadap Penyakit
Jurnalis : Galvan (Tzu Chi Bandung), Fotografer : Galvan (Tzu Chi Bandung)Relawan Tzu Chi mendampingi pasien yang mengalami keterbatasan gerak dan fisik, mulai dari pendaftaran hingga berobat ke ruang pemeriksaan.
Kontribusi Tzu Chi dalam membantu sesama yang kurang mampu terus digerakkan melalui empat pilar misinya, yaitu misi amal, kesehatan, pendidikan, dan misi budaya humanis. Tujuannya untuk membantu mewujudkan agar semua makhluk hidup dapat hidup secara harmonis.
Setiap misi yang diterapkan mempunyai fungsi dan tujuan masing-masing, seperti misi kesehatan berperan membantu masyarakat dengan memulihkan penyakit yang sedang diderita, karena menurut Master Cheng Yen sumber kemiskinan timbul ketika seseorang mengalami gangguan berbagai kesehata. Hal inilah salah satunya yang mendorong Tzu Chi secara rutin dan berkala melakukan kegiatan baksos kesehatan di berbagai wilayah di Indonesia.
Seperti pada Minggu, 1 September 2019, Tzu Chi Bandung mengadakan baksos kesehatan degeneratif bagi warga Kelurahan Jamika, Bandung. Sebanyak 254 pasien berhasil ditangani dengan baik. Baksos kesehatan diadakan di SD Swadaya, Jl. Pagarsih, No.181E, Kelurahan Jamika, Bandung, Jawa Barat.
Sebanyak 254 warga mendapatkan pelayanan kesehatan.
Sukarsono (64), warga RW 06/07 mengikuti dan mendapatkan pelayanan medis dari dokter.
Tujuan dari kegiatan ini adalah mengajak masyarakat untuk lebih peduli dan waspada dengan segala penyakit yang diderita, dengan begitu adanya baksos kesehatan degeneratif ini warga menjadi lebih peka terhadap penyakit serta dapat mencegahnya sesuai anjuran dokter.
Manfaat adanya baksos kesehatan ini dirasakan oleh para pasien, salah satunya terucap dari Ketua RW 06, Asep Suryana (63). Menurutnya, kegiatan yang diadakan oleh Tzu Chi sangat membantu warga yang kurang mampu. Karena warga sekitar mendapatkan pengetahuan mengenai pola hidup sehat, dengan begitu warga pun dapat mencegah penyakit. “Bagi saya sebagai pengurus RW, ini sangat luar biasa, saya sangat terima kasih ya. Mudah-mudahan pengobatan ini bukan hanya kali ini saja, tetapi ada kesinambungan,” ucap Asep.
Warga mendapatkan penyuluhan kesehatan dan pola makan dan hidup sehat.
Selain Asep, tanggapan positif datang dari warga lainnya, Sukarsono (64), warga RW 06/07. Bapak dua anak ini yang berprofesi sebagai penjual susu murni mengaku bahwa pelayanan kesehatan gratis ini sangat bermanfaat baginya serta seluruh warga yang datang pada baksos ini. Ia pun dapat mengetahui penyakit yang sedang dideritanya, penyebab dari pusing-pusing serta serta pegal-pegal seluruh tubuh ternyata diakibatkan dari darah tinggi dan kolesterol yang cukup tinggi. “Alhamdulillah baksosnya bagus sekali, saya jadi tahu penyakit yang saya alami ini. Tadi kata dokternya harus dijaga pola makan serta rajin olahraga agar kolesterol dan darah tinggi saya normal,” katanya.
Sedangkan menurut dr. Dede Gunawan, tim medis yang mengikuti baksos ini bekerja secara maksimal untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Diharapkan masyarakat dapat terbantu dengan pengobatan serta penyuluhan degeneratif ini, "Antusiasnya cukup tinggi, saya tadi memberikan penyuluhan sampai empat kali. Alhamdulillah semoga apa yang disampaikan oleh saya serta tim medis lainnya dapat mengena kepada para warga. Terutama mereka dapat berusaha untuk tetap menjaga kesehatan masing-masing," ujar dr. Dede.
Relawan Tzu Chi dengan teliti dan ramah memeriksa kondisi pasien yang berobat pada kegiatan baksos.
Terpilihnya lokasi baksos kesehatan di Kelurahan Jamika merupakan baksos lanjutan periode pertama yang pernah digelar pada bulan Januari - Maret 2019 meliputi RW 08,09 dan 11. Dan di hari ini periode ke 2 meliputi RW 2, 6 dan 9. Hal ini disampaikan oleh Ara Suhara sebagai relawan Tzu Chi sekaligus sebagai ketua RW 08 Kel. Jamika.
"Alhamdulillah dengan adanya pemeriksaan kesehatan (degeneratif) ini, warga di RW 06 dan 09 menindaklanjuti arahan dari awal kami sangat berterimakasih sekali malahan sangat men-support kegiatan ini,” ungkapnya.
Ara menambahkan, "Antusiasnya sangat positif sekali, malah banyak warga yang mengucapkan terima kasih mudah-mudahan acara seperti ini, tidak terbatas kalau ada harapan ingin terus berkesinambungan,” lengkap.
Editor: Hadi Pranoto
Artikel Terkait
Sumbangsih Baksos Kesehatan Degeneratif di Jakarta Pusat
13 Mei 2024Ramai dan sukacita terasa saat 320 warga menghadiri Bakti Sosial Degeneratif yang diadakan oleh relawan komunitas He Qi Pusat Komunitas Hu Ai Jakarta Pusat yang diadakan di SMA Negeri 10, Mangga Besar, Jakarta Pusat.
Peduli dan Waspada Terhadap Penyakit
11 September 2019Minggu, 1 September 2019, Tzu Chi Bandung mengadakan bakti sosial (baksos) pelayanan kesehatan degeneratif secara gratis di SD Swadaya, Jamika, Bandung. Di hari itu, sebanyak 254 pasien mendapatkan pelayanan kesehatan.
Baksos Kesehatan Degeneratif Membawa Banyak Manfaat
08 September 2022“Setelah mengikuti baksos, saya baru tahu bahwa kolesterol saya cukup tinggi. Namun setelah menerima pengobatan saat baksos, saya merasakan perubahan dan lebih sehat,” kata Dian Hayati, salah satu pasien.