Peduli Kasih Bersama Anak-anak Tzu Shao
Jurnalis : Suwati (Tzu Chi Batam), Fotografer : Selvi, Suwati, Sulastri, Yuli (Tzu Chi Batam)Murid Tzu Shao Gisella dan Fang-fang, relawan Tzu Chi yang sedang mengunjungi Ibu Khoninah.
Hari Peduli Kasih merupakan salah satu program yang rutin dilaksanakan oleh Badan Misi Amal Tzu Chi Batam. Kegiatan yang diadakan setiap dua bulan ini membuat para peserta dapat lebih bersyukur setelah melihat kesusahan yang dialami oleh orang lain. Di Hari Peduli Kasih yang dilaksanakan pada Minggu, 2 September 2018, sebanyak 74 peserta menghadiri kegiatan ini. Berbeda dari biasanya, kegiatan ini mayoritas diikuti oleh para murid Kelas Budi Pekerti Tzu Shao.
Setiap gan en hu mempunyai latar belakang cerita yang berbeda-beda, dari yang sakit ringan hingga yang sakit berat. Di saat sakit, peduli dan kasih merupakan dukungan batin yang sangat diperlukan bagi penderita. Oleh sebab itu, insan Tzu Chi menyadari bahwa tujuan kunjungan mereka bukan untuk menyalurkan bantuan material, tapi demi membangkitkan semangat para gan en hu.
Saat perjalanan menuju rumah gan en hu, hujan pun turun. Hal ini
membuat para murid menyadari tekad dan kesungguhan hati relawan amal Tzu Chi
dalam menjalankan peduli kasih kepada para gan en hu.
Ikut dalam kegiatan Hari Peduli Kasih dan dapat mendengar kisah gan en hu membuat Miechelle sangat bersyukur kondisinya yang sekarang.
Ibu Khoninah ialah penerima bantuan pengobatan Tzu Chi yang menderita penyakit
stroke. Saat kunjungan, Ibu Khoninah terlihat sangat semangat dan ceria
walaupun separuh fisiknya masih belum berfungsi dengan baik. Ibu Khoninah juga
tidak membiarkan penyakitnya ini menghalanginya untuk berbuat bajik. Walau
penuh dengan tantangan, ia tetap berusaha setiap minggu dua sampai tiga kali
mengajar di Taman Pendidikan Al-quran (TPA). Sungguh semangat yang luar biasa,
apalagi semua ini ia melakukannya tanpa pamrih dan tidak diberi bayaran.
Semangat Murid Tzu Shao dan para relawan yang menerobos hujan saat mengunjungi rumah gan en hu.
Murid Tzu Shao yang sedang berbagi cerita tentang Gan En Hu yang mereka kunjungi.
Tetesan air mata tidak bisa disembunyikan Michelle, salah satu relawan yang ikut ke rumah gan en hu. “Kondisi gan en hu ini membuat saya merasa sangat bersyukur dengan kondisi saya sekarang yang serba cukup dan sehat,” ujarnya. Rasa syukur yang terus menerus diucapkan Michelle membuat para relawan lain ikut terharu.
Seperti kata perenungan dari Master Cheng Yen “Memiliki kemampuan dan menggunakannya untuk membantu orang lain adalah wujud rasa syukur. Dengan saling bersyukur dan membantu, setiap orang bisa hidup sejahtera dan penuh sukacita.”
Editor: Khusnul Khotimah
Artikel Terkait
Peduli Kasih Bersama Anak-anak Tzu Shao
05 September 2018Anak-anak murid Kelas Budi Pekerti Tzu Shao di Batam mengunjungi para penerima bantuan Tzu Chi. Ibu Khoninah ialah penerima bantuan pengobatan Tzu Chi yang menderita penyakit stroke. Saat kunjungan, Ibu Khoninah terlihat sangat semangat dan ceria walaupun separuh fisiknya masih belum berfungsi dengan baik.