Peduli Kasih Untuk Filipina

Jurnalis : Ciu Yen (He Qi Pusat), Fotografer : Ciu Yen (He Qi Pusat)
 
 

foto
Minggu 24 November 2013, 60 relawan He Qi Pusat melakukan penggalangan dana “Peduli Benca-na Topan Haiyan Filipina” yang bertujuan untuk menggali kasih dari para pengunjung di ITC Mangga Dua.

Mentari hari Minggu 24 November 2013 siang itu cukup terik, membuat sekujur tubuh saya penuh keringat. Disaat yang bersamaan saya juga melihat keadaan itu tidak memudarkan semangat dari orang-orang disekitar saya yang juga sibuk dengan aktivitas mereka masing-masing meski berada ditengah-tengah kondisi cuaca terik tersebut, hal ini tentu saja membuat saya tetap bersemangat untuk meliput kegiatan.

Lalu lintas pun tampak ramai sekali, jam menunjukkan pukul 11.50 ketika saya tiba di kantor yayasan He Qi Pusat yang terletak di ITC Mangga Dua, masih sepi memang karena kegiatan galang dana baru akan dimulai pukul 13:00 nanti. Kegiatan hari ini merupakan kegiatan lanjutan dari hari sebelumnya yaitu penggalangan dana “Peduli Bencana Topan Haiyan Filipina” dimana kami akan menggali kasih dari para pengunjung di ITC Mangga Dua.

Waktu terus berjalan, terlihat satu persatu relawan mulai berdatangan. Setelah penentuan titik-titik penggalangan dana dan pembagian kelompok relawan pun mulai bergerak. Barisan relawan biru putih dan abu putih dengan membawa kotak dana itu tampak kontras diantara para pengunjung yang sangat ramai hari itu. Tujuan dari kegiatan kali ini adalah untuk, “Menggalang hati, menggalang sedikit rasa kepedulian terhadap sesama” ungkap Sufiani Shijie atau yang lebih akrab disapa Acen shijie yang juga merupakan PIC dari kegiatan ini kepada saya.

foto  foto

Keterangan :

  • Para relawan melakukan koordinasi tentang dimana saja titik-titik penggalangan dana (kiri).
  • Dengan penuh semangat, relawan bersiap untuk menggalang dana bagi para pengunjung ITC Mangga Dua (kanan).

Selain untuk menyentuh kewelasasihan para pengunjung yang datang, keteguhan para relawan juga menyentuh hati para pemilik dan pegawai toko. Beberapa diantaranya bahkan menyediakan air minum untuk  relawan, “Mereka berteriak terus dari tadi, pasti haus,” ungkap salah seorang pegawai toko itu kepada saya. Mungkin ini hanya sedikit bentuk cinta kasih yang bisa mereka lakukan saat ini, namun saya dapat merasakan bahwasannya dalam kehidupan masyarakat ini masih banyak orang-orang yang tulus yang peduli satu sama lain. Karena cinta kasih sangat dibutuhkan dalam kehidupan manusia, namun cinta kasih ini harus tanpa pamrih dan universal.

Ditengah hiruk pikuk pengunjung saya mendengar panggilan lembut dari seorang relawan, “Bantuan untuk korban Filipina,” demikianlah Yanti Shijie mencoba menggali cinta kasih dari para pengunjung dengan senyuman tulus yang menghiasi diwajahnya. “Saya dulu pernah galang dana untuk bencana gempa di Padang, saya senang saja walaupun terkadang ada respon yang kurang baik. Saya tetap tersenyum saja,” ungkapnya kepada saya. Selain menggali cinta kasih dari orang lain tentu saja ini juga merupakan bentuk pelatihan bagi diri sendiri, melatih untuk lebih bersabar dan rendah hati.

foto  foto

Keterangan :

  • Dengan penuh semangat, relawan bersiap untuk menggalang dana bagi para pengunjung ITC Mangga Dua (kiri).
  • Penggalangan dana kali ini mampu mengumpulkan total cinta kasih yang sebanyak Rp 61.657.700,- Semoga titik-titik cinta kasih ini dapat membawakan kehangatan bagi korban bencana di Filipina (kanan).

Hal ini senada dalam salam satu kata perenungan Master Cheng Yen, “Salah satu dari usaha pembinaan diri adalah menghadapi tiap orang dengan senyuman yang tulus dan murni.” Dengan membaur di dalam kehidupan bermasyarakat dan melakukan sesuatu secara nyata, baru kita dapat mengenal kehidupan yang sesungguhnya.

Hari tak lagi siang, pukul 16.00 relawan yang tersebar di berbagai titik perlahan-lahan kembali ke kantor yayasan. Terlihat beberapa relawan sudah mulai menghitung cinta kasih yang terkumpul hari ini sambil menunggu kelompok relawan yang lainnya. Kegiatan hari ini berjalan dengan lancar berkat adanya kerjasama yang harmonis dari berbagai pihak, meskipun lelah tapi terlihat senyum bahagia terpancar dari wajah relawan. Sebanyak 60 relawan yang terjun langsung dalam kegiatan penggalangan dana kali ini dengan total cinta kasih yang terkumpul Rp 61.657.700,- dibalik seberapa besar nilai yang terkumpul namun yang terpenting adalah nilai-nilai dari cinta kasih itu sendiri. Semoga titik-titik cinta kasih ini dapat membawakan kehangatan bagi korban bencana di Filipina.

 

 
 

Artikel Terkait

Tzu Chi Hospital Terima Donasi Hyperlight Disinfection Robot

Tzu Chi Hospital Terima Donasi Hyperlight Disinfection Robot

10 Agustus 2021

Tzu Chi Hospital menerima bantuan donasi alat kesehatan berupa satu unit Hyperlight Disinfection Robot dari Mediland Corp. Alat ini berfungsi untuk mensterilkan ruangan dan alat kesehatan sehingga akan lebih melindungi tenaga kesehatan dan pasien.

Rasa Hormat dan Keyakinan di Jalan Bodhisatwa

Rasa Hormat dan Keyakinan di Jalan Bodhisatwa

05 Mei 2015 Minggu, 3 Mei 2015 relawan Tzu Chi mengadakan kegiatan Chao Shan untuk menyambut hari Waisak yang akan diadakan pada 10 Mei 2015 mendatang.
Gempa Palu dan Lombok: Bantuan Bagi Korban Gempa di Palu dan Lombok

Gempa Palu dan Lombok: Bantuan Bagi Korban Gempa di Palu dan Lombok

05 Oktober 2018

Mendengar kabar duka gempa berkekuatan 7,4 skala Richter diikuti tsunami yang melanda Donggala dan Palu, Sulawesi Tengah pada Jumat petang (28 September 2018), keesokan harinya relawan Tim Tanggap Darurat (TTD) Tzu Chi segera berkoordinasi untuk bergerak memberikan bantuan. Proses pemberian bantuan Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia kepada para korban bencana gempa dan tsunami di Palu dan Donggala terus dilakukan sejak keberangkatan relawan kloter pertama (1 Oktober 2018) yang memberikan bantuan di Makassar, Sulawesi Selatan maupun relawan kloter kedua (2 Oktober 2018) di Palu, Sulawesi Tengah.

Tiga bulan sebelumnya, gempa bumi berkekuatan 6,4 SR juga mengguncang Lombok, Nusa Tenggara Barat pada 29 Juli 2018 dan menimbulkan korban jiwa, dan ratusan orang luka-luka, serta merusak ribuan rumah di wilayah Lombok Timur dan Lombok Utara. Atas kejadian tersebut, Tzu Chi Indonesia memberikan bantuan langsung kepada para korban luka berat gempa Lombok berupa santunan biaya hidup.

 

Memberikan sumbangsih tanpa mengenal lelah adalah "welas asih".
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -