Peduli Kepada Sesama yang Membutuhkan
Jurnalis : Rosalina Rita (He Qi Pusat), Fotografer : Livia C. Kasman, Khoe Herlina (He Qi Pusat)Pasien dan relawan melakukan senam kesehatan
melalui video yang ditayangkan di tempat penyuluhan kesehatan.
Minggu, 9 Desember 2018 telah diadakan baksos degeneratif ke-3 di Sekolah Global Persada Mandiri (GPM) Mekar Sari, Bekasi. Baksos yang diadakan selama tiga bulan berturut-turut ini diadakan untuk wilayah di sekitar Mekar Sari. Kegiatan diawali dari tanggal 7 Oktober 2018 dengan pembagian kupon sebanyak 600 buah oleh ketua RT dengan didampingi relawan Tzu Chi. Kepada pasien baksos degenaratif pertama 250 kupon, baksos degenaratif kedua sebanyak 140 dan baksos degenaratif ketiga 91 kupon.
Baksos degeneratif ketiga ini diadakan dari pukul 08.00 hingga pukul 12.00 WIB dan dibantu oleh 8 dokter, 9 apoteker, 5 perawat, serta 87 relawan Tzu Chi dan umum. Kegiatan diawali dengan memberikan nomor pasien, pendaftaran pasien, tensi pasien, tes gula darah, kolestrol, asam urat, mengunjungi dokter, kemudian mengikuti penyuluhan dan senam bersama pasien serta pengambilan obat dari apoteker. Saat penyuluhan juga diingatkan kembali agar pasien menjaga pola hidup dan giat melakukan senam sehat di rumah masing-masing.
Andy memberikan briefing kepada relawan baru
yang membantu kegiatan baksos hari ini.
Clarissa dan Marvel membantu mendata pasien di
bagian pendaftaran.
Bagi Andy sebagai koordinator acara bakti sosial degeneratif ketiga, selain memberikan penyuluhan dan pengobatan untuk para lansia, baksos ini juga merupakan kesempatan untuk merangkul banyak relawan baru yang ingin aktif di kegiatan Tzu Chi. Harapan Andy adalah agar lebih banyak lagi anak muda yang peduli dan ingin berpartisipasi di kegiatan sosial. Lalu, juga agar pasien sehat dan sembuh dari sakit melalui pengobatan dan penyuluhan kesehatan sehingga dapat hidup lebih baik lagi.
Clarissa Khanti Dewi dan Marvel Pramana Deva, anak dari Andy pun ikut membantu dalam baksos ini. Sebelumnya, Clarissa dan Marvel telah mengikuti kegiatan budi pekerti yang diadakan di Yayasan Buddha Tzu Chi. Mengikuti kegiatan tersebut membuat mereka menjadi lebih peduli kepada sesama, karena itu mereka pun turut berpartisipasi dalam baksos ini. Clarissa dan Marvel membantu di bagian pendaftaran untuk mencari kartu nama pasien. Harapan Clarissa adalah agar ia menjadi pribadi yang lebih baik, peduli kepada sesama, dan ia juga bersyukur dapat membantu orang lain.
Ayi Chotibah sedang berkonsultasi dengan dokter
Sosiadi mengenai penyakit yang dideritanya.
Imay Fathaini pertama kali tahu tentang baksos dari Indorelawan. Ia ingin ikut karena baksos ini mengajarkan kalau kebahagian itu bukan karena uang, tetapi merasa bahwa apa yang dilakukan itu bisa membuat orang lain dan diri sendiri bahagia. Untuk sekarang ini Imay lebih tertarik dengan kegiatan baksos lansia dan juga mengajar anak-anak jalanan. Sementara itu, sehari-harinya Imay merupakan karyawan swasta.
Salah satu pasien dalam baksos ini, ibu Naisin datang ke kegiatan ini menggunakan kendaraaan umum setelah diberitahu oleh ketua RT. Masalah yang ia miliki adalah kaki kram, sendi di pundak sakit, dan tangan sulit diangkat. Menurut dokter, kolestrol dan asam uratnya tinggi karena itu harus mengurangi makan gorengan, serta berolahraga ringan di rumah. Ibu Naisin berharap agar baksos ini sering dilakukan karena ia merasa cocok dengan pengobatan disini. Biasanya jika sakit ibu Naisin ke Puskesmas dengan menggunakan BPJS dan KIS.
Sebanyak 87 Relawan berfoto bersama dalam acara baksos degeneratif ke-3 di Sekolah Global Perdana Mandiri, Bekasi.
Pasien lain yaitu Ayi Chotibah merasa sakit kepala dan tensinya tinggi. Setelah berobat selama 2 bulan dan berat badan juga sempat naik 3 kg, ia akhirnya ikut baksos. Ia senang karena relawan dan dokternya ramah dan perhatian terhadap orang tua. Ayi tahu ada baksos ini dari pak RT dan relawan Tzu chi yang datang ke rumah. Untuk masalah kesehatan sendiri, ia merasa lebih sehat karena sakitnya sudah sembuh dan tensinya juga sudah normal sebagai hasil dari mengikuti petunjuk dokter untuk lebih menjaga pola makan.
Editor: Stefanny Doddy