Peduli Kesehatan Warga Kapuk Muara

Jurnalis : Yunita Margaret ( 謝 梅 丽 ) (He Qi Utara), Fotografer : Bachtiar Loka, Teksan, Yunita, Kelvin (He Qi Utara)

Relawan Tzu Chi mengadakan baksos kesehatan degenerative di SMP Islam Al Muttaqin, Jakarta  Utara pada 14 Agustus 2016.

Cinta kasih dan perhatian Tzu Chi untuk warga Kapuk Muara terus berlanjut. Tidak hanya membangun sekolah dan membagikan sembako, kini relawan Tzu Chi juga mengadakan bakti sosial kesehatan untuk para lansia. Pertama kalinya, baksos degeneratif dilaksanakan pada Minggu, 14 Agustus 2016 bertempat di SMP Islam Al Muttaqin, Jalan Kapuk Muara, Jakarta Utara. Relawan sangat bersungguh hati menyiapkan kegiatan ini, sejak Sabtu 6 Agustus 2016 relawan telah menyurvei dan membagikan kupon baksos. Pada Sabtu 13 Agustus 2016 relawan juga menyiapkan tenda, membersihkan ruang kelas, dan berbagai keperluan baksos lainnya. Sehingga pada hari penyelenggaraan baksos bisa berjalan dengan tertib dan lancar.

Pukul 8 pagi warga yang mulai datang diminta melakukan pendaftaran ulang untuk pendataan yang lengkap serta mendapat nomor antrian, lalu menuju ruang tunggu. Kemudian diatur berkelompok memasuki ruang penyuluhan. Pada tahap ini relawan menjelaskan sekilas tentang Tzu Chi yang disambung penyuluhan kesehatan oleh dokter. Setelah itu warga diarahkan untuk mengecek tensi dan periksa ke dokter. Jika diperlukan juga ada periksa darah. Tahap terakhir warga akan mendapatkan resep.

Baksos ini berhasil melayani 330 warga berkat sumbangsih 85 orang relawan Tzu Chi dan tenaga medis Tzu Chi (TIMA) yang terdiri dari 9 dokter umum, 5 dokter muda/koass, 3 perawat, 8 apoteker, dan 5 asisten apoteker.


Warga Kapuk Muara sedang menunggu antrian untuk pemeriksaan dokter. 


Salah satu relawan Tzu Chi, Lely Herawati menemani dan menghibur Nenek Napsiah selama menunggu antrian periksa dokter.

Bersyukur, Bersumbangsih dan Menjalin Jodoh Baik

Saat baksos berlangsung, relawan menjalin keakraban dengan warga. Salah seorang warga yaitu Nenek Napsiah (106) datang bersama cucunya Iqdal (14). Tubuhnya yang kurus mungil terlihat lemah dan tidak mampu berjalan sehingga relawan menyiapkan kursi roda. Walau begitu Nenek Napsiah tetap semangat dan tersenyum kepada relawan. “Dulu saya jualan kue tapi sekarang sudah tidak bisa”, ucap Nenek Napsiah. Relawan menghiburnya. Selesai pemeriksaan dan mendapat resep, relawan mengantar Nenek Napsiah hingga mendapat becak untuk pulang ke rumahnya. Sebelum becak berjalan, Nenek Napsiah memegang tangan relawan serta mengucapkan banyak terima kasih. Sambil berlalu nenek melambaikan tangan dan memandang relawan. Seketika muncul rasa haru, dalam hati mendoakan Nenek Napsiah dan warga lainnya agar diberikan kesehatan. Juga muncul rasa syukur dapat membantu serta menjalin jodoh baik dengan warga Kapuk Muara.

Nenek Dasih yang merupakan pasien Tzu Chi berbincang akrab dengan relawan. Nenek Dasih merasa bersyukur dapat mengikuti baksos dan berharap segera sembuh. 


Dokter Maryani sepenuh hati memeriksa kesehatan pasien. 

Selain Nenek Napsiah juga ada Nenek Dasih (79) yang datang bersama anaknya. Berat Nenek Dasih hanya 25 kg. Nenek Dasih tidak dapat makan banyak dan sering terkena maag. Tangan dan kakinya juga sering sakit, walau begitu ia tetap tabah. “Jadi orang kita harus sabar, saya bersyukur dapat mengikuti baksos ini, saya mau sembuh, ingin menjaga cucu,” ucap Nenek Dasih.

Melihat semangat dan kebahagiaan warga membuat kerja keras relawan tidak sia-sia. Salah seorang tenaga medis, dr Maryani (58) juga berkata, “Melalui baksos saya bersyukur di usia yang sekarang ini masih sehat dan berguna bagi orang lain.” Sesungguhnya selain bersumbangsih relawan juga belajar banyak dari kehidupan warga. Hendaknya kita senantiasa bersyukur dan menggenggam kesempatan untuk terus melakukan kebajikan. Seperti kata perenungan Master Cheng Yen, “Jika hari ini kita memiliki kesempatan berbuat baik, lakukanlah dengan segera. Sebab, kebajikan dan rasa sukacita yang diperoleh darinya adalah hal yang paling dapat menjadi pegangan dan langsung dirasakan dalam kehidupan.”


Artikel Terkait

Peduli Kesehatan Warga Kapuk Muara

Peduli Kesehatan Warga Kapuk Muara

23 Agustus 2016

Relawan Tzu Chi mengadakan baksos kesehatan degeneratif untuk membantu meringankan beban warga Kapuk Muara.  Relawan sangat bersungguh hati menggenggam kesempatanbaik untuk bersumbangsih dengan menyiapkan kegiatan baksos mulai dari persiapan hingga pelaksanaan.

Keteguhan hati dan keuletan bagaikan tetesan air yang menembus batu karang. Kesulitan dan rintangan sebesar apapun bisa ditembus.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -