Peduli Kesehatan Warga Perak

Jurnalis : Eka Suci R (Tzu Chi Surabaya), Fotografer : Eka Suci, Hari Tedjo, Hendra Surya (Tzu Chi Surabaya)


Pembukaan Bakti Sosial Kesehatan Umum dan Gigi yang sambut oleh Koman dan Koramil (Danramil) 03/Pabean Cantian Mayor Inf. Heri Susanto dan juga Ketua Kelurahan Perak Utara.

Sembilan tahun yang lalu tepatnya 24 Oktober 2010, Tzu Chi menggelar Bakti Sosial Kesehatan di wilayah Perak Utara. Dari bakti sosial tersebut Tzu Chi menjalin jodoh baik dan mendapatkan beberapa penerima bantuan yang hingga saat ini masih dibantu dan mendapat perhatian dari relawan Tzu Chi.

Pada Minggu pagi 13 Januari 2019 lalu Tzu Chi kembali mengadakan Bakti Sosial Kesehatan Umum dan Gigi di sana. Baksos kali ini sedikit berbeda dari baksos sembilan tahun yang lalu karena Tzu Chi bekerja sama dengan Koramil dan Ibu PKK. Baksos yang diadakan di Kantor Koramil Pabean Cantian Surabaya ini berlangsung jam 08.00 sampai dengan 13.00.


Relawan dari ibu PKK dengan sungguh hati membantu menyambut pasien, pengalungan nomer dada, dan mendampingi pasien menuju ruang tunggu pemeriksaan.

Demi kelancaran kegiatan baksos ini, relawan dengan sungguh hati bergotong royong menyiapkan segala hal yang diperlukan dan juga dibantu oleh jajaran Koramil. Relawan juga berkoordinasi kepada Ibu PKK untuk pembagian pengalungan nomor, pencatatan, pendaftaran, pemanggilan nomor, dan juga pendampingan pasien. Beberapa hari sebelum baksos berlangsung, tim relawan bersama dengan pihak RW dan Ibu PKK setempat juga membantu membagikan kupon di wilayah Perak Barat dan Perak Timur.

Dalam baksos kali ini para medis dapat memberikan pelayanan sebanyak 375 pasien degeneratif dan 58 pasien untuk pemeriksaan gigi. Seperti diketahui, baksos degeneratif digelar untuk mengedukasi masyarakat agar lebih peduli pada kesehatan dan mengubah pola hidup menjadi lebih baik.


Para medis dengan kesungguhan hati memeriksa keluhan yang dialami oleh pasien.

Pada hari itu semangat relawan Tzu Chi maupun dari Ibu PKK dengan cinta kasihnya untuk melayani masyarakat sekitar yang datang untuk berobat, mulai dari kedatangan, pendampingan, dan juga saat pengambilan obat dilakukan dengan welas asih. Seperti baksos sebelum-sebelumnya, Tim Tzu Chi International Medical Association (TIMA) juga mengunjungi pasien yang tidak bisa menjangkau lokasi baksos untuk melakukan home care.

Elyta Candrawati, adalah perwakilan ibu PKK dari Perak Utara yang pada saat itu bertugas untuk pemanggilan pasien mengaku sangat senang bisa terlibat dalam baksos ini. Ia mengaku tergerak karena panggilan sosial dan terinspirasi dari Tzu Chi. “Senang bisa mengikuti baksos kali ini, terlebih ini adalah tantangan karena kami (Ibu PKK) belum pernah menjadi relawan di acara baksos. Acara ini sangat bagus dan positif, Tzu Chi bisa terjun secara langsung untuk membantu seperti home care dan juga pendampingan pasien, sangat menginspirasi,” ujar tim penggerak PKK wilayah Kelurahan Perak Timur ini.


Natali Hadi yang dulunya merupakan Gan En Hu Tzu Chi, merasa senang bisa memeriksakan giginya.

Harapan besar kepada Tzu Chi agar Baksos bisa berjalan berkelanjutan dan dapat membantu kesejahteraan kesehatan di wilayah Perak dan sekitarnya. “Harapan saya baksos ini tetap berlanjut, agar semua yang tidak bisa ikut serta dalam baksos kali ini selanjutnya bisa ikut serta memeriksa kesehatannya,” tambah Elyta.

Tanggapan positif juga disampaikan oleh Komandan Koramil (Danramil) 03/Pabean Cantian Mayor Inf Heri Susanto mengungkapkan rasa syukur karna baksos yang berjalan lancar dengan animo yang besar. “Dengan adanya kerja sama antara pihak koramil, pihak kecamatan yang hari ini diwakili oleh kelurahan Perak Utara, dengan animo sangat besar melampaui 75% pasien yang datang ini artinya warga sangat membutuhkan baksos tersebut. Kami berharap agar baksos seperti ini bisa rutin diadakan untuk wilayah kecamatan Pabean Cantian,” ujarnya.

Beberapa Gan En Hu (Penerima Bantuan) Tzu Chi juga turut hadir untuk memeriksakan kesehatan, Hafid dan Yaasir yang merupakan penerima bantuan pendidikan juga membantu jalannya baksos dengan membantu mensterilkan alat-alat medis pemeriksaan gigi.


Tim Tzu Chi International Medical Association (TIMA) juga mengunjungi pasien yang tidak bisa menjangkau lokasi baksos untuk melakukan homecare.

Acara baksos ini sangat dirasakan manfaatnya oleh warga sekitar, selain meringankan biaya pengobatan, pasien juga dapat berkonsultasi dengan dokter secara langsung mengenai penyakit yang ia derita. Pengalaman ini juga dirasakan oleh Natali Hadi yang dulunya merupakan Gan En Hu Tzu Chi, yang merasa senang bisa memeriksakan giginya. “Senang karena bisa cek gigi gratis, semoga sering diadakan baksos seperti ini dan semoga Tzu Chi diberikan rezeki yang melimpah,” ujar anak kelas 6 SD ini.

Tzu Chi Surabaya membantu sesama untuk mengurangi kesulitan melalui misi kemanusiaan. Relawan Tzu Chi Surabaya berharap baksos kali ini bisa menjadikan jalinan jodoh baik dan mengikat tali persaudaraan di lingkungan Kecamatan Pabean Cantian.


Editor: Metta Wulandari


Artikel Terkait

Layanan Kesehatan Bagi Warga Dusun Nganso

Layanan Kesehatan Bagi Warga Dusun Nganso

13 Maret 2024

Relawan Tzu Chi dan TIMA Singkawang memberikan pelayanan kesehatan di Dusun Nganso, Desa Pahokng, Kecamatan Mempawah Hulu, Kabupaten Landak, Provinsi Kalimantan Barat pada Minggu, 3 Maret 2024.

Peduli Kesehatan Warga Perak

Peduli Kesehatan Warga Perak

17 Januari 2019

Sembilan tahun yang lalu tepatnya 24 Oktober 2010, Tzu Chi menggelar Bakti Sosial Kesehatan di wilayah Perak Utara. Dari bakti sosial tersebut Tzu Chi terus menjalin jodoh baik. Pada Minggu pagi 13 Januari 2019 lalu Tzu Chi kembali mengadakan Bakti Sosial Kesehatan Umum dan Gigi di sana.

Baksos Kesehatan Tzu Chi ke-131: Cinta Kasih yang Terus Bergulir dan Berkesinambungan

Baksos Kesehatan Tzu Chi ke-131: Cinta Kasih yang Terus Bergulir dan Berkesinambungan

29 Juni 2022
Tzu Chi Indonesia bekerja sama dengan Polda Sulawesi Tengah menghadirkan layanan pengobatan katarak, pterygium, dan hernia dalam Baksos Kesehatan Tzu Chi ke-131 di Kota Palu, Sulawesi Tengah. Kegiatan yang dilaksanakan pada 24-25 Juni 2022 di RS Bhayangkara Palu, Sulawesi Tengah ini diikuti 157 pasien.
Benih yang kita tebar sendiri, hasilnya pasti akan kita tuai sendiri.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -