Peduli Korban Kebakaran di Cengkareng
Jurnalis : Arimami SA, Fotografer : Arimami SARelawan Tzu Chi menyerahkan paket bantuan kebakaran kepada warga korban kebakaran di wilayah Kelurahan Cengkareng Timur dan Kelurahan Kapuk yang berada di posko pengungsian.
Kebakaran yang terjadi pada Senin pagi, 14 Desember 2020 mengakibatkan dua wilayah di Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat tepatnya di wilayah RT 01/RW 014, Kelurahan Cengkareng Timur dan RT 07/RW 016, Kelurahan Kapuk terdampak. Peduli dengan para korban musibah kebakaran, Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia kemudian menyalurkan paket bantuan kebakaran kepada para warga yang berada di posko-posko pengungsian.
Kebakaran ini diduga berasal korsleting listrik dari salah satu rumah yang tidak ditempati di wilayah Kelurahan Cengkareng Timur pada pukul 05.00 pagi. Warga yang mengetahui hal ini kemudian berusaha memadamkan. Namun api yang sedang berusaha dipadamkan membakar sebuah kios penjual bensin. Akibatnya api menjadi semakin besar sehingga ikut membakar rumah-rumah di wilayah Kelurahan Kapuk yang hanya terpisah jalan. Akibat peristiwa ini sebanyak 105 rumah ludes terbakar dan 369 jiwa kehilangan tempat tinggal dan sementara bertahan di posko-posko pengungsian.
Sahono (tengah), Ketua Posko Penanggulangan Bencana Kebakaran sedang berdiskusi dengan para relawan Tzu Chi tentang kondisi para korban kebakaran.
Selain mendata para korban bencana kebakaran, relawan Tzu Chi juga meninjau lokasi kebakaran di dua wilayah yang masuk di Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat tersebut.
Warga yang menjadi korban musibah kebakaran ini pun mendapatkan perhatian dari Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia. Rabu, 16 Desember 2020, para relawan Tzu Chi komunitas He Qi Barat 1 melakukan survei korban kebakaran di posko pengungsian dan dilanjutkan dengan pembagian paket bantuan bagi korban kebakaran.
Setelah relawan melakukan pendataan, paket bantuan kebakaran dari Tzu Chi yang diberikan berupa 105 kotak kontainer yang berisi handuk, peralatan mandi, sarung, pakaian layak pakai, selimut, dan sandal. Selain itu, Tzu Chi juga membagikan ember, obat masuk angin kemasan, air mineral, terpal 20 buah, dan masker 280 pcs.
“Semoga paket bantuan kebakaran ini bisa membantu warga yang berada di pengungsian,” jelas Inju Iskandar, relawan koordinator pembagian paket bantuan kebakaran.
Warga korban kebakaran yang tidak menggunakan masker juga menjadi perhatian bagi relawan Tzu Chi untuk pencegahan penyebaran Covid-19.
Pembagian paket bantuan kebakaran dari Tzu Chi untuk warga korban kebakaran di Kelurahan Cengkareng Timur dan Kelurahan Kapuk ini diapresiasi oleh Sahono, Ketua Posko Penanggulangan Bencana Kebakaran.
“Kami atas nama posko penanggulangan bencana kebakaran mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia karena pada hari ini dapat memberikan bantuan kepada seluruh Kepala Keluarga (KK) korban kebakaran. Mudah-mudahan bantuan ini dapat bermanfaat bagi saudara-saudara kita yang sedang tertimpa musibah,” jelas Sahono.
Inju Iskandar (kedua dari kiri), Koordinator Pembagian Paket Bantuan Kebakaran bersama relawan Tzu Chi komunitas He Qi Barat 1 sedang menyiapkan ember dan air mineral untuk dibagikan kepada warga di pengungsian.
Pemberian paket bantuan bagi korban kebakaran ini membuat warga yang berada di posko pengungsian bahagia. Salah satunya adalah Firman (45), warga RT 07/ RW 016, Kelurahan Kapuk yang saat ini tinggal di posko pengungsian bersama istri dan dua anaknya akibat rumah beserta isinya ludes terbakar.
Pada saat kejadian, Firman dan keluarga masih tertidur. Tak lama kemudian, warga sekitar rumahnya segera membangunkan dengan berteriak-teriak. “Pas warga teriak-teriak, api sudah besar. Kemudian secepatnya saya membawa anak dan istri untuk menyelamatkan diri. Udah nggak sempat bawa apa-apa,” ungkap laki-laki yang setiap hari menjadi pengamen tersebut.
Firman bersama keluarga sedang membuka paket bantuan kebakaran yang ia terima dari Tzu Chi di dalam posko pengungsi kebakaran.
Untuk kedepannya, Firman dan keluarga masih akan bertahan di posko pengungsian karena belum bisa beraktivitas kembali. “Rencana kedepan saya belum tahu, karena box karaoke yang setiap hari saya pakai untuk mengamen juga ikut kebakar,” katanya.
Setelah menerima paket bantuan kebakaran dari Tzu Chi, Firman segera membawa box kontainer ke posko pengungsian. Istrinya pun sudah menunggu bersama anaknya. Bagi Firman bantuan yang diberikan akan sangat berguna bagi keluarganya. “Perasaan saya senang, Alhamdulillah, dibantu. Nanti bantuannya buat kebutuhan keluarga. Terima kasih atas bantuannya,” ungkap Firman bahagia.
Editor: Khusnul Khotimah
Artikel Terkait
Wujud Apresiasi kepada Para Prajurit TNI dalam Penyaluran Bantuan Sosial Peduli Covid-19
27 April 2021Dalam menyebarkan kebaikan, relawan Tzu Chi memegang prinsip cinta kasih universal. Seperti momen kali ini, relawan turut menyambut hangat Bulan Suci Ramadan 1442 H dengan memberikan sembako cinta kasih kepada prajurit TNI AD di Kota Medan, Selasa 20 April 2021.
Bantuan Kala Bencana
22 Februari 2016Kebakaran hebat melanda Kedoya Utara, Jakarta Barat pada Selasa, 16 Februari 2016. Tim Tanggap Darurat Tzu Chi bergerak menyalurkan bantuan. Pada Jumat, 19 Februari 2016, relawan Tzu Chi menyalurkan 79 paket bantuan kebakaran serta lima terpal kepada korban kebakaran di posko pengungsian sementara.
Bantuan Bagi Warga Korban Kebakaran di Tambora, Jakarta Barat
21 Oktober 2021Relawan Tzu Chi memberikan 112 paket bantuan kepada warga korban kebakaran di Jl. Krendeng Raya, Tambora, Jakarta Barat, pada Rabu, 20 Oktober 2021. Kebakaran terjadi pada 15 Oktober 2021,menghanguskan 81 rumah.