Peduli Korban Kebakaran
Jurnalis : Akien (Tzu Chi Aceh), Fotografer : Supandi (Tzu Chi Aceh)
Relawan Tzu Chi memberikan bantuan berupa santunan kepada para korban kebakaran sebanyak tujuh kepala keluarga.
Langit gelap berubah menjadi terang berwarna merah dibalut asap hitam mengubah suasana daerah di Jl. Bakti Kp. Laksana, Banda Aceh. Suasana tenang menjadi riuh dan penuh kepanikan. Suara anak-anak menangis dan warga pun berhamburan. Jalanan menjadi ramai seketika. Dini hari (13/4/17) pukul 00.30 WIB di saat semua orang dengan tenang beristirahat, si jago merah mengamuk di kawasan ini. Meski tidak ada korban jiwa, namun tujuh rumah hangus terbakar.
Tak lama berselang, armada pemadam kebakaran milik Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Bencana (DPKB) Kota Banda Aceh sebanyak delapan unit dan satu unit ambulans dengan sigap berjuang memadamkan api yang berkobar ganas.
Api berhasil dipadamkan dalam waktu 4 jam dan menyisakan sisa-sisa puing kebakaran baik berat maupun ringan. Melihat kondisi ini, para korban sedih dan bingung dengan kondisi yang dialaminya.
Dalam pemberian bantuan, relawan Tzu Chi didampingi oleh kepala desa setempat.
Sebanyak tujuh rumah habis terbakar pada dini hari tanggal 13 April 2017 lalu.
Rita, salah satu relawan Tzu Chi Aceh yang rumahnya berdekatan dengan lokasi kebakaran tergerak hati untuk membantu penderitaan para korban. Rita segera menghubungi Supandi dan relawan Tzu Chi Aceh lainnya. Mereka langsung bergerak melakukan survei dan terus berkoordinasi dengan sekretariat Tzu Chi Medan.
Seminggu kemudian, pada tanggal 18 April 2017disepakati untuk memberikan bantuan kepada para korban. Banyak bantuan barang yang mengalir dari dinas sosial maupun organisasi sosial lainnya, maka relawan Tzu Chi memberikan bantuan berupa santunan kepada para korban kebakaran sebanyak tujuh kepala keluarga.
Setibanya di lokasi kebakaran, relawan Tzu Chi segera membagi tugas masing-masing. Relawan didampingi kepala desa setempat menyerahkan bantuan kepada tujuh keluarga korban kebakaran. Selain memberikan bantuan, relawan juga memberikan dukungan semangat kepada warga.
Semoga dengan sedikit bantuan dan perhatian dari relawan Tzu Chi, para keluarga korban bisa terbantu. Pepatah mengatakan “Badai pasti berlalu“, semoga para keluarga korban tegar menghadapi cobaan ini.
Artikel Terkait
Menyingsingkan Lengan Untuk Membantu
17 Oktober 2014Tepatnya 11 Oktober 2014 si “jago merah” melahap habis seluruh bangunan rumah tanpa tersisa, kini hanya puing dan bekas kepulan asap yang menghitam ditembok rumah yang hancur. Tidak ada barang yang dapat diselamatkan, hanya selembar pakaian yang melekat pada tubuh saja. Relawan Yayasan Buddha Tzu Chi dengan kasih menyingsingkan lengan untuk meringankan penderitaan warga korban kebakaran.