Peduli Membantu Sesama

Jurnalis : Chensuning (Tzu Chi Batam), Fotografer : Chensuning (Tzu Chi Batam), Djaya Iskandar (Tzu Chi Batam), Suryadi (Tzu Chi Batam)

Sebanyak 62 tim medis dan 174 relawan dan sukarelawan ikut bersumbangsih dalam baksos yang diadakan di Tanjung Uban.

“Bersumbangsih dengan tulus dan tanpa pamrih adalah kebenaran, bersumbangsih tanpa mengharapkan balasan adalah kebajikan, jika kebenaran dan kebajikan bersatu tentu akan menciptakan keindahan” -Kata Perenungan Master Cheng Yen-

Banyak pihak yang tidak menyadari bahwa di lingkungan sekitar kita terdapat banyak orang yang sangat membutuhkan bantuan, betapa banyak orang disekitar kita yang berada dibawah garis kemiskinan. Oleh karena itu, sebagai bentuk rasa peduli akan keadaan sekitar, maka relawan Tzu Chi Batam mengadakan sebuah kegiatan yang dapat berguna bagi masyarakat sekitar yaitu Bakti Sosial. Bakti sosial kali ini diadakan di Tanjung Uban. Karena letaknya yang geografis maka Baksos kali ini juga dibantu dengan relawan Tzu Chi dari Tanjung Pinang yang menggunakan perjalanan darat dengan waktu tempuh sekitar 2 jam untuk sampai ke Tanjung Uban. Sedangkan relawan Tzu Chi dari Batam di agikan menjadi 2 kelompok, Helen Shijie dan rombongannya menggunakan speedboat dengan waktu tempuh sekitar 15 menit saja. Bun Eng Shixiong dan rombongannya menggunakan Kapal Roro dengan waktu tempuh sekitar 40 menit, karena kapal tersebut bisa mengangkut truk Tzu Chi yang terdapat alat-alat berat yang diperlukan di Baksos seperti meja, kipas angin, speaker, obat-obatan, dan lain sebagianya. Baksos diadakan pada tanggal 24 Agustus 2014, akan tetapi para relawan tiba di Tanjung Uban sehari sebelumnya. Relawan membersihkan lokasi baksos, menata tempat sesuai spesialis yang digunakan, mendirikan tenda, dan persiapan lain.

Relawan menggunakan kapal roro dengan waktu tempuh sekitar 40 menit, karena kapal tersebut bisa mengangkut truk Tzu Chi yang terdapat alat- alat berat yang diperlukan di Baksos.

Pada tanggal 24 Agustus 2014, Para relawan dan tim medis setelah tiba di pelabuhan Tanjung uban, melakukan perjalanan kaki sekitar 15 menit untuk sampai ke lokasi baksos. Relawan dan tim medis selain dari Batam, juga terdapat dari Tanjung Pinang dan Tanjung Uban. Kegiatan ini diadakan di Gedung Nasional di Jalan Hang Tuah. Bakti sosial kali ini berhasil memberikan pelayanan kesehatan kepada 503 pasien yang diantaranya terdapat poli umum, gigi dan akupuntur. Baksos di mulai dari jam 08.00 – 014.00 Wib dengan melibatkan 62 tim medis dan 174 relawan dan sukarelawan. Walaupun cuaca tidak mendukung karena hujan akan tetapi semangat para relawan tetap terlihat dalam membantu pasien dan menghibur mereka.

Muhammad Rum selaku Kepala Dinas Kesehatan juga hadir dalam kegiatan baksos dengan begitu antusias dengan didampingi oleh Rudy Shixiong mengelilingi dan melihat pemeriksaan umum, gigi dan akupuntur. “Kalau kita melihat dari program Buddha Tzu Chi ini, bukan hanya ditingkat pelayanan dasar saja tetapi juga akan memberikan pengobatan yang tuntas yang komperhensif, mulai dari pelayanan dasar sampai kepelayanan rujukan sampai ketingkat yang ketiga. Jadi ini baik, artinya tuntas untuk seseorang untuk mendapatkan kesehatannya kembali,” ujarnya.

Selain melakukan kegiatan baksos, relawan juga melakukan penyuluhan ke Sekolah Dasar Negeri Bintan 005 dan 007.

Evis Hermawati selaku Dokter gigi dari Tanjung Uban menyatakan ia sangat senang bisa menjadi relawan medis yang dapat membantu pasien yang kurang mampu, “Saya sangat salut kepada Yayasan Buddha Tzu Chi yang telah begitu perhatian, yang telah begitu berkomitmen dengan membantu masyarakat dengan berbagai aktivitas-aktivitas, kegiatan-kegiatannya. Saya harapkan mungkin selain ini Yayasan Buddha Tzu Chi bisa lebih- lebih melakukan aktivitas yang lebih baik lagi dari ini dan tidak terputus,” jelasnya.

Peggy Febriani selaku Dokter umum dari Tanjung Pinang yang pertama kali datang ke Tanjung Uban sebagai relawan menyatakan ia sangat mengagumi kekompakan dan keramahan Tzu Chi, “Dari dulukan memang Tzu Chi sudah dikenal, dari dulu saya juga sangat mengagumi Tzu Chi karena kekompakannya, mereka benar-benar membantu orang tanpa membeda-bedakan. Jadi saya sangat senang sekali bisa berpartisipasi dan mungkin nanti mereka yang tidak mampu tetapi ingin operasi kita juga bisa seleksi, jadi nanti mereka ada kesempatan untuk mendapatkan pengobatan.”

Relawan selain melakukan kegiatan baksos, juga melaksanakan Kata Perenungan Sepanjang Jalan agar kata- kata tersebut bermotivasi untuk warga Tanjung Uban.

Baksos kali ini juga di hadiri oleh Tzu Ching (relawan muda-mudi Tzu Chi) dengan membantu di berbagai spesialis sesuai tugasnya. Salah satu adalah Yesica yang membantu dibagian pendaftaran pasien dengan begitu antusias dalam membantu pasien yang sudah lanjut usia (lansia), baik dalam mendampingi maupun dalam  menghibur. “Kita sebagai Tzu Ching, generasi muda memang harus mengikuti acara seperti ini untuk membantu menjadi relawan, orang yang tidak mampu itu dapat pengobatan dengan gratis mendapatkan pengobatan dari Tzu Chi. Sebenarnya kita menjadi relawan bukan mengharapkan balas budi dari mereka, tetapi ketika kita membantu seseorang, seseorang itu merasakan senang dia akan mengucapkan terimakasih atas segala macam dengan benar-benar merasa tersentuh. Kita pun akan merasa waw,” jawabnya saat ditanyai mengenai motivasi untuk menjadi relawan.

Diwaktu yang bersamaan sekitar jam 08.30 Wib, selain melakukan kegiatan baksos, relawan Tzu Chi dibagi menjadi 2 kelompok untuk menghematkan waktu yaitu melakukan penyuluhan dan Kata Perenungan Sepanjang Jalan. Relawan menempelkan Kata Perenungan Master Cheng Yen di berbagai pusat pembelanjaan di Tanjung Uban. Relawan melakukan penyuluhan di Sekolah Dasar Negeri 005 Bintan Utara dan Negeri 007 Bintan Utara. Memberikan penyuluhan gigi sehat dan mencuci tangan yang benar. Karena selama ini banyak yang salah dalam melakukan hal yang terlihat mudah ini, sebenarnya seharusnya menggosok gigi setelah sarapan dan sebelum tidur.

Dokter Juanna Soehardy sedang mempratekkan cara gosok gigi yang benar ke murid- murid.

Teknik sikat gigi kebanyakan orang yaitu dengan arah maju mundur, sebenarnya salah karena bisa menyebabkan pengikisan email. Terutama di daerah leher gigi yang memiliki email paling tipis, jadi cara gosok gigi yang benar adalah dengan cara mencungkil arah gusi ke gigi dan memutar. Para relawan dan tim medis juga mengajar anak- anak langkah cuci tangan yang benar, yaitu mengambil sabun kemudian gosok kedua telapak tangan, gosok kedua punggung tangan secara bergantian, kemudian jari-jari tangan, gosok sela-sela jari tangan, bersihkan ujung jari secara bergantian dengan mengatupkan, gosok dan putar kedua ibu jadi secara bergantian, letakkan ujung jari ke telapak tangan kemudian gosok berlahan dan bersihkan kedua pergelangan tangan secara bergantian dengan cara memutar. Selain memberikan bantuan kesehatan, penyuluhan yang diberikan juga diharapkan dapat menginpirasi para peserta untuk mempraktikkan gaya kehidupan yang baru dan menjauhkan kebiasaan yang kurang baik.


Artikel Terkait

Peduli Membantu Sesama

Peduli Membantu Sesama

04 September 2014 Banyak pihak yang tidak menyadari bahwa di lingkungan sekitar kita terdapat banyak orang yang sangat membutuhkan bantuan, betapa banyak orang disekitar kita yang berada dibawah garis kemiskinan. Oleh karena itu, Tzu Chi Batam mengadakan sebuah kegiatan yang dapat berguna bagi masyarakat yaitu Bakti Sosial.
Kehidupan masa lampau seseorang tidak perlu dipermasalahkan, yang terpenting adalah bagaimana ia menjalankan kehidupannya saat ini.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -