Peduli Merapi : Bukan Sekadar Memberi Bantuan
Jurnalis : Anand Yahya, Fotografer : Anand Yahya Selain bantuan materil, perhatian dan dukungan juga diberikan oleh relawan kepada para pengungsi. Di sela-sela pembagian paket bantuan, relawan memberikan kelambu untuk anak Balita agar terhindar dari gigitan nyamuk dan serangga. |
| ||
Kerjasama Tim Tanggap Darurat dan Relawan Tzu Chi Magelang Pada tanggal 9 November 2010, Tim Tanggap Darurat Tzu Chi bersama relawan Tzu Chi Magelang melakukan survei ke lokasi pengungsian di gudang Bulog tersebut. Dari hasil survei, diputuskan akan diberikan paket bantuan kepada pengungsi berupa peralatan mandi, pakaian layak pakai, sarung, selimut, dan obat-obatan. Pagi harinya, tanggal 10 November 2010, Tim Tanggap Darurat Tzu Chi yang berjumlah 7 orang dibantu 50 relawan Tzu Chi Magelang bergerak ke gudang Bulog untuk membagikan kupon yang dapat ditukarkan dengan paket bantuan. Berdasarkan data dan hasil survei, sebanyak 900 keluarga mendapatkan paket bantuan.
Keterangan :
Membuat Lokasi Pengungsian Bersih dan Nyaman Pemandangan di sekitar lokasi gudang Bulog sangat cepat berubah. Kendaraan bermotor dalam waktu beberapa menit saja sudah dipenuhi oleh tumpukan abu vulkanik yang jatuh dari langit. Ada beberapa pengungsi yang keluar dari gudang menggunakan payung untuk menghindari abu. Jika kita tidak memakai payung atau pelindung badan, rambut, baju, dan tangan kita akan putih terkena abu vulkanik. Tak lama kemudian pada pukul 15.00 WIB hujan pun turun dengan derasnya. Acara penyerahan paket bantuan pun sedikit mundur dari jadwal yang telah ditentukan, dan baru dapat dilakukan 30 menit kemudian. Para pengungsi berbaris dengan rapih dan tertib sesuai imbauan para relawan Tzu Chi. Relawan menjelaskan kepada mereka bahwa barang bantuan yang ada sangat mencukupi sehingga para pengungsi tidak perlu saling berebutan. Kegiatan pemberian bantuan ini dihadiri oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Magelang Drs. Utoyo yang mewakili Bupati Magelang, Lurah Kedu, dan Rosyidin, Koordinator Pengungsi dari Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinaskertrans) Magelang.
Keterangan :
Dalam sambutannya Utoyo berpesan bahwa saat ini erupsi Gunung Merapi mulai berkurang, namun pemerintah berharap kepada warga yang tinggal di lereng Gunung Merapi agar tetap bersabar sampai situasi memang benar-benar aman sehingga warga tidak was-was dalam menjalankan aktivitasnya. “Saya berharap warga (pengungsi) tetap bersabar dan selalu berdoa agar bencana alam ini segera berakhir,” kata Utoyo di depan para pengungsi gudang Bulog. Sementara Adi Prasetio, mewakili Tzu Chi Indonesia mengajukan dua permintaan kepada para pengungsi di gudang Bulog ini. “Saya ingin mengajukan dua syarat kepada saudara-saudara dan bapak-bapak sekalian, yang pertama jangan merokok di dalam gudang ini karena di sini banyak anak-anak Balita dan ada yang masih bayi kasihankan anak-anak, mau tidak?” kata Adi Prasetio, “atau saya minta dukungan dari ibu-ibu untuk melarang suami atau anaknya untuk tidak merokok di gudang ini.” “Lalu yang kedua, Yayasan Buddha Tzu Chi (telah) membagikan ember dan gayung kepada saudara-saudara sekalian. Nah, saya mengajak setiap pengungsi membawa satu ember air untuk membersihkan lantai agar tidak berdebu dan saudara sekalian akan tidur dan tinggal dengan bersih dan nyaman,” ajak Adi Prasetio yang disambut dengan gemuruh tepuk tangan para pengungsi. | |||
Artikel Terkait
Rahmad, Sarif, dan Samsul (Bag. 2)
11 Januari 2011 Rupanya apa yang dialami Rahmad juga dialami oleh kedua adik laki-lakinya, sehingga mereka pun tak bisa bersekolah di sekolah biasa seperti anak-anak sebaya mereka. Bahkan Sarif juga mengalami hypospadia, namun dengan kadar yang sedikit lebih ringan.Tzu Chi Menjajaki Mitra Strategis Dalam SDGs
28 Februari 2018Kemitraan Habitat dan Direktorat Jenderal Cipta Karya Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) dari Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melakukan kunjungan ke kantor pusat Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia pada Selasa (27/02/2018).
Menanam dan Menerima Berkah
16 September 2015Sebanyak 90 relawan melakukan kunjungan kasih ke rumah para penerima bantuan Tzu Chi pada tanggal 13 September 2015. Sebelum terjun ke lokasi, relawan diberikan pengarahan tentang apa saja yang boleh dilakukan saat kunjungan kasih maupun yang tidak boleh dilakukan. Usai melakukan kunjungan kasih, relawan pun memberikan sharing pengalaman mereka.