Peduli Merapi : Kembali Memberikan Bantuan
Jurnalis : Himawan Susanto, Fotografer : Riani Purnamasari dan Rita (Rel. Tzu Chi) |
| ||
“Kita akan rapat kembali untuk membahas langkah berikutnya. Relawan pemerhati akan ke sana karena ternyata kondisinya telah berubah dan daerah yang terkena awan panas makin meluas jadi kita harus mengubah situasinya,” kata Hong Tjhin Jumat sore seusai menerima sumbangan dana untuk para korban bencana dari PT Summarecon Agung Tbk dan Sekolah Terpadu Pahoa. Dalam rapat TTD tersebut, para relawan Tzu Chi akan menindaklanjuti kembali apa yang sudah dilakukan oleh tim fase kedua yang sudah dikirim dan menentukkan langkah-langkah berikutnya. Bahkan, relawan Tzu Chi dari Bandung dan Semarang juga sudah siap untuk bersumbangsih di lokasi bencana. “Ini adalah letusan yang sangat besar dan harus ditanggapi secara bijaksana karena historikalnya letusan yang sedemikian besar kali ini tidak sampe, tetapi ternyata jangkauannya makin meluas, jadi ini adalah suatu maraton, jangan dianggap sebagai suatu sprint,” ujar Hong Tjhin.
Keterangan :
Berdasarkan hasil evaluasi dan rapat Tim Tanggap Darurat Tzu Chi itu, awalnya tim TTD yang akan berangkat hari Sabtu, 6 November 2010, dijadwalkan akan menggunakan transportasi kereta api jika penerbangan pesawat udara dari Jakarta masih ditutup. Menjelang siang, tim TTD mendapatkan informasi bahwa mereka mendapatkan tiket pesawat udara Sriwijaya Air yang mendarat di Kota Solo, Jawa Tengah. Namun pada saat keberangkatan, pesawat yang sedianya mendarat di Kota Solo ternyata dialihkan ke Kota Semarang, Jawa Tengah. Dari Kota Semarang, Tim TTD kemudian melanjutkan perjalanan menuju Magelang melalui jalur darat. Sabtu sore itu, relawan Tim Tanggap Darurat Tzu Chi dari Jakarta yang berjumlah 8 orang di bawah koordinasi Adi Prasetio kembali melanjutkan misi kemanusiaan yang sempat tertunda karena terjadinya letusan dahsyat Merapi 2 hari yang lalu. Untuk misi bantuan kali ini, pusat kegiatan Tim Tanggap Darurat Tzu Chi akan dipusatkan di Kota Magelang, Jawa Tengah. | |||
Artikel Terkait
Langkah Awal Mewujudkan Generasi Sehat di Desa Batu Ampar
13 Februari 2019Sebanyak 65 relawan Xie Li Kalimantan Selatan 1 turut serta melaksanakan kegiatan pencegahan terhadap stunting dengan melaksanakan Program Desa Binaan di Batu Ampar. Kegiatan ini akan berlangsung selama 1 tahun dan Kick Off program dilaksanakan pada tanggal 2 Februari 2019 di Balai Desa Batu Ampar.
Bahagia Dalam Perbedaan
30 Desember 2014 Pagi itu tamu yang datang bukan hanya umat Kristiani saja, tetapi umat yang beragama lain juga turut merayakan Natal bersama. Kegiatan ini dilakukan sebagai wujud solidaritas dan toleransi antar umat beragama untuk memupuk kerukunan.![Satu Tindakan, Dua Kebajikan](https://www.tzuchi.or.id/uploads/pictures/l_121210-1.jpg)