Peduli Merapi : Sabar Menghadapi Bencana

Jurnalis : Anand Yahya, Fotografer : Anand Yahya
 
 

fotoPara relawan Tzu Chi ini tampak sedang mendata para pengungsi yang berada di GOR New Armada.

Hari Senin, 8 November 2010, seorang anak kecil sedang asyik bermain dengan mainan mobil-mobilannya. Saat itu Herianto (1 tahun) tak menghiraukan banyaknya orang yang sedang berkumpul di sebuah ruangan yang sangat besar. Ruangan itu milik New Armada, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang karoseri kendaraan. Biasanya, ruangan yang sangat besar itu oleh New Aramda dipakai sebagai gedung olahraga (GOR).

 

Heri bersama orang tuanya terpaksa mengungsi dari Desa Ngargomulyo Magelang, desa tempat mereka tinggal karena erupsi Gunung Merapi yang terjadi pada hari Jumat Malam, 4 November 2010 lalu. Tak hanya Heri, sebanyak 492 Kepala Keluarga (KK) dari berbagai desa juga mengungsi ke GOR ini. Para lansia, orang tua, pemuda, dan anak-anak mengungsi di GOR ini tanpa tahu kapan dapat kembali ke rumah.

Relawan Tzu Chi Jakarta bersama dengan relawan Tzu Chi Magelang bersama-sama menyiapkan paket bantuan bagi mereka yang kini berada di pengungsian sementara. Paket bantuan berupa 1 buah gayung yang berfungsi sebagai wadah terdiri dari 2 buah batang sabun mandi, 2 buah pasta gigi, 2 buah sikat gigi, 1 buah balsem, 1 buah salep kulit, 12 buah sachet puyer sakit kepala, dan 5 helai masker. Sementara, di dalam 1 buah ember lain juga terdapat bantuan yang terdiri dari 2 helai handuk mandi, 2 helai sarung, dan 5 helai pakaian baru.

foto  foto

Keterangan :

  • Adi Prasetio, salah satu relawan Tim Tanggap Darurat Tzu Chi tampak menyerahkan sebuah kupon kepada seorang nenek yang nantinya dapat ditukar dengan paket bantuan dari Tzu Chi. (kiri)
  • Seorang pengungsi sedang memperhatikan kupon yang diberikan oleh seorang relawan Tim Tanggap Darurat Tzu Chi. (kanan)

Tepat pukul 17.00 Wib, acara penyerahan paket bantuan diberikan kepada para pengungsi yang berada di GOR New Armada. Sebelumnya, seorang relawan dari Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia juga sempat mengatakan kepada para pengungsi semoga bantuan yang tidak seberapa nilainya ini akan memberikan ketentraman jiwa kepada kita semua.

Sementara itu, Perwakilan dari Bupati Kabupaten Magelang mengatakan kepada para pengungsi untuk bersabar dalam menghadapi bencana ini dan selalu berdoa agar kehidupan kembali berjalan normal di desa masing-masing. Disamping itu, perwakilan dari Bupati Magelang juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh relawan Yayasan Buddha Tzu Chi yang telah menyediakan tempat (GOR New Armada) untuk menampung para pengungsi korban letusan Merapi dan juga membantu memenuhi kebutuhan mereka selama di pengungsian.

foto  foto

Keterangan :

  • Herianto dengan asyiknya memainkan mobil-mobilan miliknya dan tidak menghiraukan suasana hiruk pikuk di tempat pengungsian.  (kiri)
  • Di dalam GOR New Armada yang sangat besar ini, para pengungsi bertahan hidup untuk sementara sambil menunggu redanya erupsi Merapi. (kanan)

Dalam kesempatan itu, Perwakilan dari Bupati Magelang itu juga mengajak para pengungsi untuk tidak mempercayai isu-isu yang membuat panik warga terkait dengan erupsi Gunung Merapi lewat pesan-pesan singkat (sms) dari orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Ia mengajak warga untuk mematuhi atuan-aturan yang sudah dikeluarkan oleh pemerintah daerah dan mengajak para ulama, mahasiswa dan lainnya untuk menentramkan hati serta jiwa para pengungsi selama mereka berada di tempat pengungsian.

Erupsi Merapi hari Jumat, 5 November 2010 lalu memang telah mengakibatkan warga di beberapa desa yang berdekatan dengan lereng Gunung Merapi harus meninggalkan rumah mereka. Akibat hujan abu dan angin kencang banyak atap rumah warga yang hancur tertimpa pohon yang tumbang. Hingga saat ini, jumlah warga dari berbagai desa yang mengungsi ke GOR New Armada terus bertambah. Apalagi, hujan abu tebal masih terus menyelimuti Kota Magelang dan sekitarnya. Akibatnya, banyak lahan pertanian dan perkebunan milik warga yang hancur terkena abu vulkanik Gunung Merapi. Bahkan gangguan kesehatan bagi masyarakat Kabupaten Magelang juga akan muncul jika mereka tidak mematuhi anjuran Pemerintah Daerah untuk selalu memakai masker saat menjalankan aktivitas sehari-hari.

  
 

Artikel Terkait

Memberi Bantuan dan Menjadi relawan Informasi

Memberi Bantuan dan Menjadi relawan Informasi

05 Juni 2018

Sebanyak 1500 Paket Lebaran dibagian relawan Tzu Chi kepada warga di Penjaringan, Jakarta Utara  pada Jumat, 1 Juni 2018 di halaman Koramil 02 Penjaringan,  Jakarta Utara. Paket Lebaran ini diberikan kepada warga kurang mampu agar dapat merayakan Hari Raya Idul Fitri 1438 Hijriah dengan penuh sukacita.


Saling Bersinergi Membangun Kembali Kota Palu

Saling Bersinergi Membangun Kembali Kota Palu

06 Desember 2018

Sejumlah organisasi filantropi hadir dalam focus group discussion (FGD) yang membahas percepatan pembangunan hunian tetap bagi warga korban tsunami dan gempa Palu. FGD yang digelar di Ambhara Hotel, Jakarta Selatan, Rabu, 5 Desember 2018 ini diinisiasi oleh Ditjen Cipta Karya dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.


Meyakini dan Meneladani Buddha

Meyakini dan Meneladani Buddha

01 November 2011 Dahulu, ada 30 ibu rumah tangga yang mendukung saya dengan menyisihkan 50 sen setiap hari ke dalam celengan bambu. Saya berkata kepada mereka bahwa dengan menyisihkan 50 sen setiap hari, berarti kalian telah membangkitkan niat baik setiap hari dan mempratikkannya melalui tindakan nyata.
Menyayangi dan melindungi benda di sekitar kita, berarti menghargai berkah dan mengenal rasa puas.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -