Pekan Amal Tzu Chi 2018: Partisipasi Semua Kalangan
Jurnalis : Felicite Angela Maria, Giok Chin Lie (He Qi Timur), Fotografer : Felicite Angela Maria, Giok Chin Lie, Dharma Chandra (He Qi Timur)Berbagai macam gerai produk makanan vegetaris unik dari relawan muda-mudi Tzu Chi (Tzu Ching) disajikan dalam memeriahkan Pekan Amal Tzu Chi 2018.
Mengutip kata salah satu relawan, Nelly Kosasih yang saat itu membawakan acara di Pekan Amal Tzu Chi 2018 bahwa “Antusias dan aura pekan amal ini benar-benar penuh aura kebajikan”, kegiatan pekan amal ini merupakan ladang berkah. Baik penjual maupun pembeli sama-sama melakukan kebajikan di sini.
Pekan Amal Tzu Chi 2018 yang diadakan selama dua hari (21 dan 22 April 2018) di basement Tzu Chi Center, Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara menjajakan berbagai produk makanan maupun barang. Produk-produk ini kesemuanya merupakan partisipasi donatur, perusahaan, relawan baik dari dalam kota maupun luar kota. Hasil penjualanannya pun didonasikan untuk pembangunan Tzu Chi Hospital yang saat ini masih dalam tahap pembangunan.
Relawan Tzu Ching juga menjual makanan yang dikemas seperti bentuk sushi yang lucu dan menarik.
Relawan komunitas He Qi Timur Hu Ai Kelapa Gading pun turut memeriahkan pekan amal ini dengan membuka beberapa stan. Salah satunya gerai makanan vegan yang bernama Kantin Gading. Stan ini menyajikan mi goreng dari mi instan DAAI dengan berbagai pilihan topping: siomay vegan, sate vegan, rendang vegan. Adapula stan yang menyajikan bahan-bahan makanan vegetaris seperti kembang tahu, aneka kue kering, keripik, kopi, gula kelapa organik, macam-macam jamur, sambal, dan lainnya.
Selain gerai makanan vegetaris, juga membuka stan lukisan klasik China yang merupakan sumbangan dari salah satu istri relawan Effendi Lohananta, Michelle Foo. Adapula relawan He Qi Timur yang berpartisipasi dalam tim pelayanan. Mereka mengumpulkan piring-piring kotor, mengangkut, dan mencucinya sehingga bisa digunakan kembali para pengunjung yang menikmati kuliner vegetaris. Semuanya dilakukan dengan penuh semangat dan sukacita untuk menyukseskan pekan amal ini.
Anak-anak kelas budi pekerti He Qi Timur juga memeriahkan acara dengan menampilkan bahasa isyarat tangan.
Selain para relawan senior yang sudah berpengalaman, tidak kalah meriahnya juga ada berbagai macam gerai produk makanan vegetaris unik dari relawan muda-mudi Tzu Chi (Tzu Ching). Tzu Ching He Qi Timur membuka stan dengan nama Young Easters. Mereka menjajakan berbagai macam makanan yang sangat mengundang selera untuk disantap. Mulai dari berbagai jenis roti, macam-macam wafel, bahkan sampai makanan yang dikemas seperti bentuk sushi yang lucu dan menarik.
Sementara itu anak-anak kelas budi pekerti komunitas He Qi Timur Hu Ai Kelapa Gading juga berpartisipasi dalam menampilkan bahasa isyarat tangan yang sudah dipersiapkan dengan matang. Penampilan dari mereka telah membawa kemeriahan tersendiri pada kegiatan pekan amal ini. Sejak pagi sebelum menuju lokasi pekan amal, anak-anak sudah berlatih isyarat tangan ini yang didampingi oleh Daai Mama dan orang tua. Dalam penampilan bahasa isyarat tangan, anak-anak kelas budi pekerti menampilkan 2 buah lagu Di Qiu de Hai Zi dan Kuai Le de Hao Pengyou. Daai Mama juga turut menampilkan bahasa isyarat tangan mereka di depan para pengunjung pekan amal.
Salah satu murid kelas budi pekerti, Ananda K Khoputra (10 tahun) yang datang didampingi ibunya, Merlina Gumulya terlihat luwes menampilkan lagu bahasa isyarat tangan ini. Ibunya senang Ananda bisa ikut tampil bahasa isyarat tangan ini. Padahal pertama kali bergabung di kelas budi pekerti pada tahun 2012 lalu, Ananda merupakan anak yang terlalu cuek dan tidak suka bergaul. Berbeda ketika di kegiatan Pekan Amal pada Minggu (22 April 2018) itu, Ananda sangat senang bisa ikut tampil dalam barisan isyarat tangan ini. “Senang aja bisa ikut nyanyi shou yu, juga bisa makan enak,” ucap Ananda diikuti tawa.
Editor: Yuliati