Pekan Amal Tzu Chi 2018: Sumbangsih untuk Tzu Chi Hospital
Jurnalis : Yuliati, Fotografer : Arimami Suryo APekan amal dibuka oleh Ketua Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia Liu Su Mei dengan memukul gong berkah pada Sabtu, 21 April 2018.
Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia kembali menggelar kegiatan Pekan Amal Tzu Chi tahun 2018 yang diselenggarakan pada Sabtu dan Minggu, 21-22 April 2018 di basement Tzu Chi Center, Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara. Pekan amal ini menyediakan beragam kuliner vegetaris dan berbagai produk lainnya seperti barang kebutuhan pokok (beras minyak goreng, gula dan lainnya), perlengkapan rumah tangga, pakaian, hingga barang-barang elektronik.
Tujuan diadakannya Pekan Amal Tzu Chi tahun 2018 ini adalah untuk penggalangan dana pembangunan Tzu Chi Hospital yang saat ini masih dalam proses pembangunan. Perlu diketahui bahwa Tzu Chi Hospital yang masih dalam tahap pembangunan ini menyediakan layanan unggulan, seperti transplantasi sumsum tulang belakang, perawatan paliatif, pengobatan bedah saraf, penanganan penyakit kanker, dan perawatan ibu dan anak.
Pekan amal dibuka oleh Liu Su Mei, Ketua Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia dan Wakil Ketua Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia Sugianto Kusuma yang secara bergiliran memukul gong di area pekan amal pagiitu dan diikuti oleh relawan Tzu Chi lainnya. Setelahnya, Chia Wen Yu selaku pembawa acara menyatakan bahwa Pekan Amal 2018 pada pagi itu telah resmi dimulai di hadapan para relawan Tzu Chi dan pengunjung yang sudah mulai memadati lokasi pekan amal.
“Kegiatan ini untuk menyatukan cinta kasih kita (para Bodhisatwa) untuk bersama membangun Rumah Sakit Tzu Chi, yang akan menjaga kesehatan kita dan menjaga cinta kasih kita,” ujar Liu Su Mei.
“Saya sangat appreciate dan sangat gan en kepada semuanya. Melihat mereka (relawan) semuanya happy memberikan yang terbaik untuk rumah sakit kali ini. Saya sangat terharu dan terima kasih semuanya,” ucap Wen Yu.
Pekan Amal Tzu Chi 2018 ini diselenggarakan pada Sabtu dan Minggu, 21-22 April 2018 di basement Tzu Chi Center, Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara.
Terus Menggenggam Kesempatan
Dalam kegiatan pekan amal ini, setiap orang bisa memiliki kesempatan untuk menggarap ladang berkah. Orang yang menyumbang barang ikut berpartisipasi, sementara orang yang membeli barang juga turut berpartisipasi. Sebanyak 206 stan yang meramaikan Pekan Amal Tzu Chi tahun ini merupakan partisipasi dari berbagai perusahaan, relawan, atau siapa saja yang turut bersumbangsih di pekan amal ini.
Salah satunya Juny Leong, relawan Tzu Chi yang aktif di Misi Pendidikan. Ia berpartisipasi dalam satu stan yang terdapat di basement gedung DAAI yang merupakan stan pakaian. Relawan calon komite ini pun tak ingin melewatkan kesempatan untuk bersumbangsih dalam pembangunan Tzu Chi Hospital. Juny yang memiliki toko di salah satu pusat perbelanjaan di ITC Mangga Dua Jakarta ini pun menyumbangkan pakaian seperti yang dijual di tokonya. Tak tanggung-tanggung, ia membawa hampir 500 pcs pakaian wanita berupa blus, dress, celana, dan rok yang ia impor dari luar negeri. Harganya pun dibandrol 100 hingga 200 ribu rupiah per potongnya.
Sekitar sepuluh ribu pengunjung memadati basement Tzu Chi Center untuk berbelanja
barang-barang yang dijajakan pada pekan amal ini.
“Saya berharap selama dua hari ini, pakaian yang saya jual habis jadi apa yang saya sumbangsihkan ini tercapai,” ujarnya tersenyum.
Sudah dua kali Juny berpartisipasi pada kegiatan Pekan Amal Tzu Chi. Jika tahun ini Juny membuka stan pakaian, tahun sebelumnya ia bersumbangsih dengan membuka stan kain. Ia tidak ingin melewatkan kesempatan untuk bersumbangsih di Tzu Chi. “Tujuan dari kegiatan ini jelas untuk sumbang rumah sakit, jadi artinya bisa menolong sangat banyak. Ini rumah sakit pertama (di Indonesia) yang ada transplantasi sumsum tulang,” ujarnya.
Tidak hanya partisipasi dengan mendonasikan satu stan pakaian, Juny juga mendonasikan tenaga dengan menjaga dan melayani pembeli stannya tersebut bersama relawan Tzu Chi lainnya. “Niat saya mau nolong, kalau keluarin duit siapa saja bisa. Shangren (Master Cheng Yen, pendiri Tzu Chi –red) bilang sehari tidak kerja sehari tidak makan, makanya semangat kerja harus tinggi. Saya senang melakukan semua ini,” ungkapnya bahagia.
Dari sumbangsih yang ia lakukan ini, Juny berharap dalam kegiatan yang akan datang bisa mengajak pedagang lain di ITC Mangga Dua untuk turut bersumbangsih pada kegiatan Pekan Amal Tzu Chi berikutnya.
Juny Leong (kiri) yang berpartisipasi dalam satu stan pakaian
melayani setiap pengunjung yang mampir ke stan miliknya.
Ikut Berdonasi untuk Amal
Selain penggalangan dana untuk pembangunan Tzu Chi Hospital, dalam pekan amal ini juga mensosialisasikan pola makan vegetaris sebagai bentuk dukungan terhadap pelestarian lingkungan, dimana aneka makanan yang dijual semuanya merupakan makanan vegetaris. Setiap pengunjung yang datang ke pekan amal pun sebagain besar mampir ke stan-stan makanan yang tersedia.
Aikim Djeni Abidin yang datang hari itu bersama temannya pun tak lupa membeli makanan khas Binjai yang dijajakan pada pekan amal ini. “Ada teman saya datang ke pekan amal ini, tadi saya mampir ke stan makanan dari Binjai,” ucap Aikim. Ia membeli beberapa makanan khas dari kota tersebut untuk dibawa pulang. Aikim juga membeli satu dus minyak goreng untuk kebutuhan dapurnya.
Harga-harga yang ditawarkan dalam pekan amal ini memang bervariasi bahkan ada yang sama seperti harga di toko. Meski begitu masih banyak orang yang datang dengan tujuan untuk amal. Aikim pun setuju jika kegiatan ini memberitahukan kepada setiap orang bahwa tujuannya untuk donasi. “Sebenarnya orang ke sini ikut bersumbangsih, mereka ikut memberikan sumbangsih untuk rumah sakit,” akunya. Maka tiap diadakan Pekan Amal Tzu Chi, Aikim pun hampir selalu ikut berpartisipasi dengan berbelanja di pekan amal ini.
Aikim Djeni Abidin menukarkan kupon untuk membeli minyak goreng pada pekan amal hari pertama tersebut.
Kegiatan pekan amal pada hari pertama itu telah dikunjungi hampir sepuluh ribu pengunjung. “Kegiatan cukup lancar, pengunjung datangnya merata nggak ada sepi banget atau ramai banget,” ungkap Suriadi Huang, Koordinator kegiatan pekan amal. Ia pun nampak sangat bahagia atas suksesnya kegiatan pekan amal tahun 2018 ini.
Liu Su Mei juga mengungkapkan bahwa dalam pekan amal tahun ini lebih banyak pengunjung yang datang. Ketua Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia ini berharap melalui kegiatan ini dapat menuntun cinta kasih banyak orang dan lebih banyak orang lagi mengenal Tzu Chi. “Semoga Rumah Sakit Tzu Chi yang dibangun oleh cinta kasih orang banyak dapat membantu lebih banyak orang,” tukasnya.
Artikel Terkait
Pekan Amal Tzu Chi 2018: Sumbangsih untuk Tzu Chi Hospital
22 April 2018Pekan Amal Tzu Chi tahun 2018 diselenggarakan pada Sabtu dan Minggu, 21-22 April 2018 di basement Tzu Chi Center, Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara. Pekan amal ini menyediakan beragam kuliner vegetaris dan berbagai produk lainnya. Hasil penjualan dari kegiatan ini akan digunakan untuk mendukung dana pembangunan Tzu Chi Hospital.