Pelantikan Relawan Pelestarian Lingkungan Yang Pertama di Tzu Chi Batam
Jurnalis : Supardi (Tzu Chi Batam), Fotografer : Stella, Supardi(Tzu Chi Batam)Tzu
Chi Batam melantik barisan relawan pelestarian lingkungan yang pertama kalinya pada
Sabtu, 7 April 2018. Erwan, relawan pelestarian lingkungan yang bakal dilantik
bercerita bagaimana ia mempraktikkan
pola hidup ramah lingkungan yang kemudian dicontoh oleh tetangganya.
Sabtu siang, 7 April 2018, Tzu Chi Batam melantik barisan relawan pelestarian lingkungan. Sejak dilaksanakannya Misi Pelestarian Lingkungan di Kota Batam pada tahun 2006, ini merupakan pelantikan yang pertama bagi relawan pelestarian lingkungan. Oleh sebab itu, pelantikan kali ini menandakan suatu halaman baru bagi misi pelestarian lingkungan Tzu Chi di Kota Batam.
Sebelum memasuki ruang acara, peserta terlebih dahulu dibagikan nametag dan seragam. Mereka terlihat sangat gembira bisa mendapatkan nametag dan seragam tersebut karena ini menandakan sumbangsih mereka telah mendapatkan pengakuan Tzu Chi. Mereka pun langsung mengenakan seragam berwarna abu-abu tersebut.
Rudi Tan, Ketua He Qi Batam melantik 18 relawan
pelestarian lingkungan.
Selaku pembawa acara pelatikan ini, Santoso, seorang komite muda Tzu Chi Batam, terlebih dahulu memberikan sambutan hangat kepada setiap peserta dan relawan yang hadir. Pada kesempatan ini, Santoso mengingatkan bagaimana lewat sepasang tangan para peserta, sampah tidak berguna diubah menjadi emas, emas tersebut menjadi cinta kasih, cinta kasih mereka telah mengelilingi dunia.
Para peserta dan relawan kemudian diajak untuk bersama-sama memberikan penghormatan kepada Master Cheng Yen dan mencermati ceramah Master bertema Giat Menciptakan Berkah Demi Generasi-generasi Mendatang. Dalam ceramah Master Cheng Yen yang ditayangkan pada tanggal 31 Desember 2016 tersebut, terlihat jelas perhatian dan kepedulian Master Cheng Yen terhadap kesehatan dan keselamatan para relawan pelestarian. Cemarah Master ini pun mendorong relawan Batam untuk menyediakan alat penyokong punggung bagi para peserta yang membutuhkannya. Dan sangat bersyukur, semua peserta diberkati dengan kesehatan sehingga masih belum ada yang membutuhkan alat bantu tersebut.
Nani menjelaskan secara
detail tentang 5R : Refuse, Reduce,
Reuse, Repair, Recycle.
Setelah merenungkan pesan cinta kasih dari Master kepada relawan pelestarian lingkungan, Nani, pembicara tunggal pada pelantikan ini, selanjutnya membawakan presentasi mengenai 5R : Refuse, Reduce, Reuse, Repair, Recycle. Nani juga membagikan bagaimana dia yang awalnya seseorang yang sok bersih dapat menjadi relawan pelestarian lingkungan.
“Namanya daur ulang jadi ada namanya takut kotor, jerih payah, takut keringat di bawah terik matahari, jadi kadang-kadang kurang diminati banyak relawan. Namun setelah menjadi relawan pelestarian, saya lebih bisa melepaskan keakuan dan belajar untuk merendahkan hati. Kalian boleh tidak percaya, tapi tubuh saya terasa lebih sehat sekarang. Titik daur ulang Tzu Chi bukan hanya ladang berkah, tapi juga sebuah fitness center,” ujar Nani.
Relawan membagikan
seragam kepada peserta sebelum acara dimulai.
Sama seperti Nani, Erwan, relawan pelestarian lingkungan yang bakal dilantik, sekarang sudah bisa mengubah niatnya walau tetangganya sering mengasosiasikannya sebagai tukang sampah. “Saya justru bangga ketika mereka tidak tahu harus dikemanakan sampah-sampah tersebut mereka akan telpon saya atau panggil ke rumah saya. Saya akan dengan senang hati menjemputnya di rumah mereka.” Tutur Erwan.
Tidak berhenti hanya mengumpulkan sampah daur ulang di SanDona, kompleks rumahnya, Erwan juga menjadi teladan bagi keluarga sehingga anaknya yang baru berusia 5 tahun saja sudah tahu bagaimana memilah sampah.
Relawan bersama peserta
yang baru dilantik berfoto bersama sambil mengisyaratkan kata daur ulang.
Kegiatan pun mencapai puncaknya dengan dilantik 18 peserta oleh Ketua He Qi Batam, Rudi Tan. Dengan sopan dan penuh rasa hormat, Rudi Tan mengambil nametag dari kedua tangan peserta, mengaitkan nametag tersebut di saku mereka, dan membungkukkan badannya sambil menyampaikan selamat dan gan en (terima kasih). Rudi Tan juga menyampaikan doanya agar peserta yang baru dilantik ini, bukan hanya melakukan daur ulang, tapi juga dapat menjadi teladan atau penggerak di komunitas mereka, agar angka 18 ini kemudian hari dapat menjadi tidak terhingga.
Editor: Khusnul Khotimah