Pelantikan Relawan: Tekad dan Ikrar (Bag 2)
Jurnalis : Rudi Santoso (He Qi Utara), Fotografer : Dimin, Rudi Darmawan (He Qi Barat), Stephen Ang (He Qi Utara), Nadya Iva (Tzu Chi Perwakilan Sinar M
|
| ||
Pelatihan hari ini sungguh menarik. Lain dengan pelatihan pelatihan sebelumnya. Materi Pelatihan kali ini banyak di selingi pemutaran video-video yang menginspirasi sehingga peserta merasakan hal yang sangat berbeda dan baik sekali. Rasa kantuk pun tidak menyerang kata banyak Shixiong dan Shijie di sela sela istirahat makan tadi. Setelah itu Rudi Shixiong dari perwakilan Sinar Mas pun berbagi kepada relawan tentang perkembangan kegiatan mereka selama satu tahun ini. Mereka banyak melakukan kegiatan baksos, membantu anak anak yang kurang mampu membeli kaca mata. Di perkebunan perkebunan milik Sinar Mas di pelosok pelosok desa yang terpencil jauh dari pelayanan pengobatan yang memadai ini sangat terbantu dengan hadirnya baksos yang di adakan Tzu Chi Sinar Mas dengan memberi pelayanan kesehatan penuh cinta kasih sangatlah membantu penduduk sekitar yang membutuhkan pelayanan kesehatan ini. Penduduk sekitar sangat bahagia dan bersyukur dengan adanya Baksos yang sering diadakan ditempat mereka. Bukan saja kegiatan sosial dan Misi Tzu Chi di jalankan oleh Tzu Chi Sinar Mas. Ternyata di sana mereka juga mengalang dana dan hati karyawan di perkebunan. Sehingga ada slogan SMART yang berarti Sabtu Minggu Aku Relawan Tzu Chi. Sampai saat ini Tzu Chi Sinar Mas sudah mentraining lebih dari 3000 relawan dan sebagian karyawannya juga sudah menjadi donatur Tzu Chi. Ini membuat Hu Ai Tzu Chi Sinar Mas menjadi Hu Ai terbesar dan terluas di Indonesia. Seperti kata perenungan Master Cheng Yen “Satu langkah besar berawal dari sebuah langkah yang kecil” “Asal ada tekad pasti ada kekuatan” 19 tahun yang lalu Yayasan Buddha Tzu Chi indonesia berdiri. Pada saat itu Liu Su Mei dan beberapa istri pengusaha memulai mengerakan roda Tzu Chi Indonesia. Dengan hal hal kecil seperti membagikan odol dan sikat gigi kepada anak anak yang kurang mampu, berkunjung ke panti panti jompo dan anak yatim piatu. Seiring berjalannya waktu. Masyarakat mulai mengerti dan tahu apa yang di lakukan oleh relawan Tzu Chi sehingga semakin hari semakin banyak yang ikut berpartisipasi dalam Jalan Bodhisatwa dunia ini.
Keterangan :
Selanjutnya Sudarno Shixiong membawakan pentingnya membaca buku tulisan Master Cheng Yen. Dengan membaca buku buku tulisan Master akan membuat kita lebih giat dan bersemangat dalam menjalankan setiap Misi Tzu Chi. Jadi setiap Bodhisatwa yang berjalan di jalan Bodhisatwa harus baca buku demikian pesan Sudarno Shixiong. Posan Shixiong juga memaparkan pentingnya mendalami ajaran Jing Si dengan banyak membaca buku buku Master. Dengan banyak membaca buku Master yang di tulis berdasarkan kisah kisah nyata maka akan mendapatkan banyak sekali pengalaman pengalaman Master yang sangat berharga. Pada kesempatan ini Posan Shixiong juga berharap relawan untuk lebih giat dalam menjalankan kegiatan bedah buku di komunitas masing masing. Berbagi kisah Awal masuk menjadi relawan Tzu Chi ia giat mengikuti kegiatan daur ulang. Kata perenungan master Cheng Yen telah menginspirasi anak muda ini untuk ikut serta dalam mengumpulkan bahan bahan daur ulang di rumah dan ke tetangga. Ia senantiasa mensosilisasikan pentingnya daur ulang kepada teman dan tetangganya. Alhasil teman dan tetangga juga mengikuti langkahnya mengumpulkan bahan daur ulang dan di setor ke rumah Thjin Hordil Ferdi yang sehari hari di sapa Akon Shixiong. Setiap hari Rabu ia akan mengumpulkan semua daur ulang yang ada di rumahnya untuk di bawa ke tempat penampungan daur ulang Hu Ai Jelambar yang tidak jauh dari rumahnya. Semenjak april 2011 ia giat dalam Misi Amal. Ia senantiasa hadir dalam setiap kegiatan Misi Amal baik itu survey kasus, Mitting Kasus, kegiatan Gan En Hu dan lain sebagainya tanpa melupakan tugas awalnya sebagai relawan Pelestarian lingkungan juga ia lakukan seiring dengan menjalankam Misi Amal yang di gelutinya. Belakangan beberapa bulan terakhir Akon Shixiong juga aktif mendokumentasikan setiap kegiatan Tzu Chi lewat foto dan handycamnya. Akon Shixiong termasuk relawan yang sangat tekun dalam mempelajari setiap misi Tzu Chi. Satu hal yang membuat relawan terinspirasi ketika ia setiap hari menulis kata kata perenungan Master Cheng Yen di papan tulis yang mengantung di teras rumah tempat ia berjualan Mie. Akon Shixiong juga menerapkan setiap hari minggu ke 3 libur tidak jualan karena ia ingin ikut kegiatan Gan En Hu yang di adaskan setiap minggu ke 3. Ia lebih rela tidak memiliki penghasilan hari itu dari pada tidak bisa bertemu dengan Gan En Hu yang telah ia anggap sebagai keluarga sendiri. Semangat Mengikuti Guru
Keterangan :
Dina Shijie juga berikrar ia akan menjadi anggota komite karena “tidak mau Master merasa khawatir dan mau menjadi murid master untuk selama lamanya.” Begitu juga Mei ping, Marisa dan Fitri Shijie serta Chandra mau menjadi angota Komite Tzu Chi untuk bisa mengemban tanggung jawab yang lebih besar untuk kemajuan Tzu Chi dan mereka memiliki sebuah keinginan yakni ingin Master Cheng Yen yang memasangkan kartu anggota Komite mereka kelak. Mereka juga ingin saat dilantik menjadi komite nanti sama sama berujar, “Shigong Shangren, nin de haizi hui lai le“ (Shigong Shangren anak anakmu sudah kembali). Pukul 16:55 puncak acara hari ini di mulai penyamatan kartu relawan oleh Ketua Yayasan Buddha Tzu Chi indonesia Liu Su Mei Shijie dan Wakil ketua Yayasan Buddha Tzu chi indonesia Franky O Wijaya Shixiong. Dengan di iringi lagu Xiang Shi Dou yang merdu dan penuh haru satu per satu relawan mendapatkan penyamatan kartu anggota relawan di dada sebelah kiri mereka. Detik detik yang penuh kebahagiaan dan sukacita yang mendalam menyelimuti hati segenap relawan yang menerima pelantikan. Setelah semua mendapatkan kartu anggota Liu Su Mei Shijie menyampaikan pesan cinta kasihnya. “Di dunia Tzu chi tidak ada yang di paling depan dan yang ada di paling belakang. Yang paling utama di Tzu Chi adalah saling mendukung. Master dengan jerih payah telah mendirikan Tzu Chi untuk kita berlatih diri. Seperti tadi ada seorang Shijie yang sharing bahwa yang penting dalam hidup ini adalah kita bisa berbuat membantu orang lain tanpa pamrih, Shixiong dan Shijie semuanya kalian adalah bagian dari Tzu Chi, oleh karena itu tetap semangat dan giatlah dalam mengikuti setiap kegiatan Tzu Chi. Franky Shixiong juga memberikan pesan cinta kasih untuk semua relawan “Hari ini saya sangat bahagia dapat kesempatan menyaksikan pelantikan relawan biru putih. Pertama tama saya ucapkan Gan En yang mendalam kepada Master Cheng Yen yang telah mendirikan Yayasan Tzu Chi. Kedua saya ucapkan Gan En kepada Liu Su Mei Shijie yang telah membawa Misi Tzu Chi ke Indonesia.” Lalu Franky Shixiong mengucapkan selamat kepada seluruh relawan serta berpesan agar terus bersumbangsih tanpa pamrih karena ia sendiri telah merasakannya bahwa bersumbangsih malah akan lebih membawa berkah untuk diri sendiri. Ia bercerita bahwa berkah yang ia dapat semakin baik seiring sumbangsih yang diberikan. Setelah bersama menyanyikan lagu Ikrar kepada Master kegiatan pun usai sudah. Satu per satu relawan keluar meninggalkan ruangan dengan raut wajah yang penuh suka cita. Walau jam sudah menunjukan pukul 18:15 Sedikitpun tidak terlihat kelelahan di wajah mereka. Malah sebaliknya wajah mereka memancarkan sinar penuh kebahagiaan. Semoga dengan dilantiknya 332 relawan biru putih maka akan menambah panjangnya barisan relawan Tzu Chi. Menambahnya relawan Tzu Chi berarti menambah sinar sinar cinta kasih di seluruh pelosok Nusantara. Dengan bertambahnya sinar cinta kasih ini semoga akan lebih banyak yang bisa tersinar oleh terangnya Cinta Kasih Universal Tzu Chi. | |||
Selesai |
Artikel Terkait
“Berdana Dengan Sekantong Darahâ€
03 Maret 2014 Dalam acara donor darah ini diikuti oleh mayoritas karyawan dari Sinar Mas. Mereka bersama-sama berbahagia mendonorkan darah mereka dalam acara yang rutin diadakan setiap 3 bulan ini.Bentuk Kepedulian Terhadap Sesama
25 April 2019Para karyawan PT Gistex Textile Division, Bandung, melakukan penuangan celengan dari hasil menyisihkan sebagian uangnya. Apa yang telah ditunjukkan ini bukan hanya semata hasil atau nominal besar kecilnya jumlah yang diberikan, melainkan bentuk sebuah kepedulian antarsesama yang membutuhkan.