Pelantikan TIMA Medan

Jurnalis : Nuraina Ponidjan (Tzu Chi Medan), Fotografer : Amir Tan, Ryanto Budiputra (Tzu Chi Medan)


Salah satu dokter yang dilantik sebagai TIMA Indonesia adalah Dr. Johan, Sp.KK. Dokter Johan sejak tahun 2007 sudah aktif sebagai relawan medis Tzu Chi. Ia banyak terlibat dalam kegiatan baksos kesehatan yang diadakan Tzu Chi Medan.

Pahala kebajikan yang tak terhingga selalu terkumpul sedikit demi sedikit dalam waktu yang sangat Panjang. Pergunakanlah waktu yang ada untuk menjalani kehidupan dan berbuat baik sebanyak mungkin.” (Kata Perenungan Master Cheng Yen).

 

Tzu Chi International Medical Association atau TIMA adalah organisasi global yang bertujuan memberikan pelayanan dan bakti sosial kepada masyarakat. Keberadaan Tim Medis Tzu Chi ini sangat penting dalam memperkuat barisan insan Tzu Chi di Indonesia, khususnya dalam baksos kesehatan dan bantuan pengobatan di daerah bencana. Hal ini pula yang mendorong Tzu Chi Medan untuk memperpanjang barisan Tim Medis dengan melakukan serangkaian kegiatan untuk menghimpun para tenaga medis humanis ini.

Langkah ini dimulai sejak akhir tahun lalu, dimana pada tanggal 25 November 2018, Tzu Chi Medan mengadakan acara ramah tamah dengan mengundang 66 dokter,  dan kemudian pada tanggal 17 Maret 2019 diadakan Sosialisasi TIMA untuk menjelaskan kepada para calon anggota TIMA agar memahami visi dan misi Tzu Chi dan TIMA. Setelah itu, sebanyak 48 orang dokter mengikuti pelatihan TIMA pada tanggal 7 April 2019. Dan akhirnya, Minggu, 30 Juni 2019, sebanyak 33 tenaga medis  dilantik menjadi anggota TIMA Medan.


Ada 33 orang dokter, perawat, dan apoteker yang dilantik menjadi anggota TIMA Medan.


Dr. Hengky Ardono (tengah) menjawab berbagai pertanyaan dari para anggota TIMA dalam sesi tanya-jawab.

Biasanya pelantikan TIMA dilakukan di Jakarta, namun karena peserta TIMA Medan yang akan dilantik kali ini lumayan banyak maka tim TIMA Jakarta khusus ke Medan  untuk melantik para dokter, perawat, dan apoteker untuk menjadi anggota TIMA dan menjadi bagian dari insan Tzu Chi. Pelantikan TIMA Medan dihadiri Wakil Ketua Harian TIMA Indonesia yaitu Dr. Hengky Ardono, Ketua Divisi Baksos dan Tanggap Darurat TIMA Indonesia, Dr. Ruth O Angraini MARS, serta Sekjen TIMA Indonesia, Drg Laksmi.

Sesuai dengan tema dalam pelatihan dan pelantikan kali ini Melindungi Bumi, Menyelamatkan Jiwa maka materi pertama adalah mengenai pelestarian lingkungan yang dibawakan Su Pun Wui. Misi pelestarian lingkungan erat hubungannya dengan kesehatan, dengan hidup di lingkungan yang sehat dan bersih maka manusia akan terhindar dari penyakit. Melakukan pelestarian lingkungan berarti kita juga menyehatkan bumi yang sudah tercemar, dimana bumi yang tercemar akan mengakibatkan banyak terjadinya bencana.

Sementara pemateri lainnya, Handra Sikoko menjelaskan tentang Ekonomi Kehidupan. Di dalam kehidupan nyata, orang selalu mencari dan terus mencari kekayaan materi dan jarang yang memperkaya batin. Manusia tidak pernah bertanya terhadap diri sendiri, berapa besarnya nilai kehidupan, berapa banyak yang sudah didapatkan, dan berapa banyak lagi yang bisa didapatkan, serta sudahkah menggunakan hidup ini dengan baik dan optimal? Dalam hidup ini modal kehidupan adalah waktu dan waktu kehidupan akan berkurang setiap harinya. Untuk itu, janganlah mengeluh atas kehidupan yang telah kita miliki, namun syukuri dan jalani dengan sebaik-baiknya.

Su Pun Wui, relawan Komite Tzu Chi Medan membawakan materi pelestarian lingkungan. Menurutnya, pelestarian lingkungan (kebersihan) berkaitan erat dengan kesehatan sehingga para Tim Medis Tzu Chi juga perlu ikut berpartisipasi dalam melindungi bumi.


Handra Sikoko, relawan Komite Tzu Chi Medan mengajak para peserta merenungkan arti kehidupan dalam topik Ekonomi Kehidupan.

Peran TIMA tidak luput dari bakti sosial dan tanggap darurat, untuk itu Dr.Ruth O. Angraini MARS menjelaskan tentang Tim Tanggap Darurat TIMA. Di setiap bencana ataupun musibah, tim ini akan berada di barisan terdepan yang tiba di lokasi bencana. Biasanya ada tiga tim di dalam setiap bencana, yaitu tim survei, tim utama, dan tim pemerhati. Tim Tanggap Darurat (TTD) Tzu Chi berupaya untuk menyelamatkan raga, menenangkan batin, dan memulihkan kehidupan. Sementara peran Tim Medis Tzu Chi adalah ibarat menyalakan lentera di jalan yang sunyi  dan dingin di kala bencana, mengusap air mata orang yang menderita, menghormati kehidupan, dan merangkul semua makhluk dengan cinta kasih universal.

Drg. Laksmi, Sekretaris TIMA Indonesia menceritakakan kisah perjalanannya menjadi bagian dari TIMA Indonesia. Beliau juga sangat apresiasi melihat para peserta, yang walaupun menyandang status seorang dokter, tetap bisa khidmat mendengarkan materi yang disampaikan. “Saya harap semua yang tergabung dalam TIMA hari ini bisa tetap bersemangat di dalam bersumbangsih dan semangat mengikuti setiap bakti sosial,” katanya.

Akhirnya, sampailah ke sesi yang ditunggu-tunggu, pelantikan anggota TIMA Medan. Dengan berbaris rapi para dokter ini dilantik oleh Dr. Ruth O. Angraini , MARS. Salah seorang anggota TIMA yang dilantik Dr. Johan, Sp.KK mengatakan, “Saya ikut aktif di TIMA sudah sejak tahun 2007 dan sudah beberapa kali ikut pelatihan, namun baru hari ini bisa dilantik menjadi anggota TIMA. Harapan saya semoga bisa lebih aktif mengikuti kegiatan TIMA karena ini merupakan ladang untuk berbuat kebajikan.”

Hal yang sama juga disampaikan oleh Dr. Juliana Gozali, “TIMA  sangat bagus karena kita bisa menanam kebajikan di ladang yang tersedia. Jujur saja, untuk berbuat baik itu tidak gampang, tetapi melalui TIMA, kita bisa bersumbangsih dan berbuat kebajikan.”


Dr. Juliana Gozali mengatakan bahwa melalui TIMA kita (tim medis) dapat bersumbangsih dan berbuat kebajikan.


Dr. Ruth O. Anggraini, Ketua Divisi Baksos dan Tanggap Darurat TIMA Indonesia melantik 33 orang anggota TIMA Medan

Pengalaman lainnya disampaikan Dr. Ellys Tanur, M.Biomed. Airo-K yang biasa ikut membantu dalam kegiatan donor darah Tzu Chi. “Biasanya ketika membantu (kegiatan) donor darah di organisasi lain, kita cuma di bagian tensi darah, namun ketika membantu donor darah di Tzu Chi, saya diminta sebagai pemerhati yaitu menenangkan jiwa orang yang kadang takut ketika diambil darahnya. Ini pengalaman menarik bagi saya dan  saya sangat bersyukur hari ini bisa dilantik menjadi anggota TIMA, karena TIMA memberikan banyak kesempatan untuk berbuat kebajikan. Jadi, saya harap yang sudah bergabung di TIMA hari ini bisa berkomitmen untuk tetap di TIMA menolong sesama yang memerlukan,” kata Dr. Ellys Tanur

Sebagai Ketua TIMA Medan, Dr. Juskitar, Sp.KJ sangat bahagia melihat barisan TIMA Medan hari ini bertambah panjang.  “Semoga kita bisa semakin solid dan aktif dalam menanam berkah di ladang kebajikan, terutama di bidang kesehatan. Semoga ke depannya semakin banyak lagi tenaga medis yang tertarik dan bersedia bergabung di dalam memperkuat barisan TIMA Medan ini,” katanya berharap.

Semua sesi acara dari pagi sampai selesai bisa berjalan lancar salah satunya adalah berkat kerja sama seluruh panitia, yakni para relawan dan anggota TIMA. Drg. Shirley Adriana, FICCDE, Sert.KGI, AIFO-K selaku koordinator acara mengatakan, “Ini adalah pengalaman pertama saya sebagai koordinator pelatihan dan pelantikan TIMA, dimana dalam mengadakan sebuah kegiatan harus ada perencanaan yang matang. Kita membangun komunikasi sesama panitia dan menyamakan persepsi di dalam mencapai satu tujuan dan atas dasar saling menghargai dan saling menghormati serta saling terbuka dan mempunyai keyakinan bahwa kebersamaan akan membuahkan hasil yang optimal.”

Editor: Hadi Pranoto


Artikel Terkait

Pelantikan TIMA Medan

Pelantikan TIMA Medan

04 Juli 2019

Tzu Chi Medan mengadakan pelantikan anggota TIMA di  Gedung Tzu Chi, Jl Boulevard Blok G /1 No 1-3 Kompleks Cemara Asri Medan pada Minggu, 30 Juni 2019. Sebanyak 33 tenaga medis  dilantik menjadi anggota TIMA Medan.

Hadiah paling berharga di dunia yang fana ini adalah memaafkan.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -