Pelatihan Abu Putih Pertama Tzu Chi Batam Tahun 2019

Jurnalis : Suwati (Tzu Chi Batam) , Fotografer : Mutiara, Roberto (Tzu Chi Batam)


Relawan mengarahkan para peserta tentang Tata Krama Tzu Chi.

Tzu Chi Batam mengadakan Pelatihan Abu Putih di Fu Hui Ting, Aula Jing Si Batam, Minggu, 24 Februari 2019. Dari pukul 08.00 WIB, para peserta sudah mulai berdatangan. Relawan Penyambutan segera mengarahkan mereka mengisi absensi di meja pendaftaran. Terdapat sebanyak 137 peserta yang menghadiri Pelatihan Abu Putih yang pertama di tahun 2019 ini.

Setelah semua peserta berkumpul di ruang Fu Hui Ting, panitia mempersilakan relawan baru dan non-Buddhis mengikuti Kelas Budaya Humanis Tzu Chi. Sementara relawan lainnya pindah ke lantai 5 untuk mempelajari Tata Krama Ajaran Buddha. Di kelas Tata Krama Ajaran Buddha, Budianto mengajarkan para peserta bagaimana untuk ber-Anjali, Samadhi, dan Wen Xun (memberi hormat  sebanyak 3 kali) dengan membungkukkan badan dan membentuk mudra.


Budianto mengajarkan para peserta terkait Tata Krama Ajaran Buddha dan maksud dibaliknya.

Saat kelas pertama berakhir, para peserta kembali berkumpul di ruang Fu Hui Ting untuk mengikuti kelas berikutnya. Materi dilanjutkan dengan sharing tekad awal oleh Bun Eng, Kepala Posko Daur Ulang Tzu Chi Batam.

"Saya tidak peduli kalau badan saya kotor asalkan saya memiliki hati yang bersih dengan melakukan Pelestarian Lingkungan Tzu Chi," ujarnya dalam sesi sharing.


Bun Eng, Kepala Posko Daur Ulang Tzu Chi, membagikan kisah  bagaimana ia mempertahankan tekad awalnya.

Saat Bun Eng berikrar untuk mengemban Misi Pelestarian Lingkungan, ia masih menjadi sukarelawan atau belum berseragam Tzu Chi. Tekad awal dan murni ini terus Bun Eng genggam walau tidak sedikit hambatan yang harus dihadapinya. Bun Eng menyarankan para peserta memutarkan niat saat bertemu masalah atau orang (hambatan) karena orang tersebut merupakan Bodhisatwa bagi kita.

Dari sesi sharing relawan, materi beralih ke topik Go Vege, Go Green, Go Global. Topik ini mengajarkan peserta untuk lebih mencintai sesama mahkluk hidup, juga belajar untuk bervegetaris. Dari bervegetaris kita telah menghindari pelanggaran salah satu Sila Tzu Chi yaitu Tidak membunuh. Di samping itu vegetarian juga baik untuk kesehatan.

 

Relawan Tzu Ching membawakan topik Go Vege, Go Green, Go Global.

Salah satu peserta pelatihan, Mulyanto, berbagi cerita, bahwa materi yang berkesan dari Pelatihan adalah mengenai Vegetarian dan Pelestarian Lingkungan. Pria yang telah dua kali mengikuti pelatihan ini mengatakan akan mengajak keluarga untuk turut vegetarian. "Setidaknya dimulai dari saya sehingga mama akan berkurang menyiapkan makanan berdaging," katany. Alasan Mulyanto bervegetaris dikarenakan untuk mencintai mahkluk hidup, untuk kesehatan, dan demi menjaga lingkungan.


Setiap tim mencurahkan kreatifitas mereka guna memperpanjang usia dan manfaat baju bekas.

Pelatihan yang berlangsung selama 8 jam atau mulai dari pukul 08.00 s.d 16.00 WIB ini berjalan dengan lancar berkat kesungguhan hati para relawan dan peserta. Pelatihan lalu ditutup dengan kegiatan kerajinan tangan dari baju bekas. Setiap grup disediakan baju bekas yang akan dijadikan barang yang lebih bermanfaat. Dari hasil kreatifitas para grup, rata-rata baju bekas tersebut dijadikan tas yang multi fungsi.

 

Editor: Khusnul Khotimah


Artikel Terkait

Tekad Bersama di Jalan Bodhisatwa

Tekad Bersama di Jalan Bodhisatwa

10 September 2019

Tiga bulan berlalu sejak Pelatihan Relawan Abu Putih yang ke-2 diselenggarakan Tzu Chi Batam. Agar keharmonisan kelompok dan kedisiplinan individu dalam menjalankan visi dan misi Tzu Chi yang berlandaskan budaya humanis dapat selalu terjaga, Pelatihan Relawan Abu Putih kembali diselenggarakan pada Minggu, 25 Agustus 2019.

Semangat Melatih Nilai Humanis

Semangat Melatih Nilai Humanis

19 Agustus 2015

Pada Sabtu, 30 Mei 2015, insan Tzu Chi Indonesia Perwakilan Sinar Mas Xie Li Siak mengadakan pelatihan relawan abu putih yang kedua di Sungai Rokan Training Centre, Riau.

Tzu Chi Sebagai Sarana Pelatihan Diri

Tzu Chi Sebagai Sarana Pelatihan Diri

04 Mei 2015
Tujuannya adalah untuk menyamakan persepsi dan langkah sehingga timbul kekompakan dan keindahan budaya humanis tetap terjaga. Selain itu, perubahan dari relawan rompi ke relawan abu dan relawan abu ke relawan biru bukanlah suatu kenaikan pangkat, melainkan suatu jenjang pengembanan tanggung jawab ke tingkat yang lebih tinggi,” pungkas Jessica.
Lebih mudah sadar dari kesalahan yang besar; sangat sulit menghilangkan kebiasaan kecil yang buruk.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -