Pelatihan Film Dokumenter
Jurnalis : Stephen Ang (He Qi Utara), Fotografer : Stephen Ang (He Qi Utara)
|
| ||
Televisi yang “sehat” dan mendidik merupakan media komunikasi yang dibutuhkan oleh masyarakat saat ini. Da Ai TV Indonesia hadir dalam masyarakat dengan semangat cinta kasih, memberikan tayangan positif untuk menjernihkan hati manusia. Salah satunya adalah tayangan film dokumenter, yang berisi fakta dalam kehidupan kita sehari-hari. Dalam pelatihan kali ini, Hendrik Ng memberikan 2 tayangan dokumenter dari Taiwan & Indonesia sebagai bahan pembelajaran dan bagaimana untuk dapat menghasilkan sebuah film dokumenter yang baik. Berikut ringkasan cerita yang terdapat dalam 2 tayangan dokumenter tersebut: 1 Respite Care VolunteerSebuah film dokumenter karya Dylan & Grace yang ditayangkan dalam acara Da Ai Weekly Review di Taiwan. Tema yang diangkat adalah “Respite Care Volunteer” yang memiliki arti sebuah pelayanan khusus yang disediakan untuk keluarga yang mempunyai pasien penyakit kronis, dengan sebutan “Relawan Tangguh”. Kebanyakan dari mereka menggunakan waktu setelah jam kerja atau hari libur untuk mengadakan kunjungan kasih dengan tujuan memberikan semangat dan keringanan terhadap pasien dan anggota keluarga pasien. Dalam tayangan ini kita dapat melihat sisi kehidupan dari pasien lansia yang menderita sakit, ungkapan perasaan dari anggota keluarga yang menjaga setiap hari, pendapat dari para dokter dan para relawan yang ikut berperan aktif dalam merawat pasien dan membantu anggota keluarga. Dengan adanya relawan dari insan Tzu Chi ini membuka harapan baru kehidupan sehingga mereka tidak merasa putus asa dan kesepian. 2 Kehidupan di Rel KeretaSebuah film dokumenter yang ditayangkan dalam acara Explore Your World di Indonesia ini mengangkat tema “Kehidupan di Rel Kereta” yang menampilkan sisi lain kehidupan masyarakat di tengah ramainya kota Jakarta. Pemandangan yang unik pun terlihat sesaat setelah kereta api meninggalkan stasiun Senen. Di samping rel kereta berserakan bangunan rumah-rumah liar yang rapat berhimpitan dan setiap saat bahaya yang tidak kita ketahui dapat mengancam hidup mereka. Selain itu kita dapat melihat berbagai raut wajah dan kisah kehidupan yang berbeda dari masing-masing individu yang tinggal di wilayah ini. Dalam tayangan ini kita dapat melihat berbagai aktivitas yang dilakukan oleh warga sekitar rel kereta, harapan dari warga dalam memperjuangkan hidup dan tindakan yang diambil oleh instansi pemerintah terkait. Insan Tzu Chi pun turun ke lapangan melakukan survei dan membagikan kupon pengambilan beras ke warga rel kereta yang disambut dengan positif. Ket : - Pelatihan ini diikuti oleh 14 relawan dokumentasi Tzu Chi dari 4 He Qi-Utara, Barat, Timur, dan Selatan. (kiri) Merangkai Struktur Pembuatan Film Dokumenter Sebuah film dokumenter yang baik, isinya dapat kita ambil dari pengalaman nyata dan mengandung unsur emosi/feeling yang dalam agar penonton dapat melihat dan merasakan perasaan yang ada terhadap orang yang ada dalam tayangan tersebut. Selain itu kita perlu memperhatikan struktur dasar “5W + 1 H” (What, Who, When, Where, When, Why, How), mengerti apa yang terjadi dengan ikut ambil bagian dalam kegiatan tersebut, memberikan pengetahuan umum berdasarkan statistik, sumber data, dan interview dengan individu atau kelompok terkait. Berbagai contoh interaktif pun dilakukan Hendrik Ng, agar relawan 3 in 1 menjadi lebih mengerti.
Ket: - Selain menjelaskan secara teori dan materi, Hendrik juga mengajak para peserta pelatihan untuk menyerap ilmu dari berbagai tayangan film dokumenter. (kiri). Drg. Linda yang hadir di ruangan lantai dasar Jing-Si Books & Café Pluit ini pun memberikan masukan positif. “Selain struktur yang telah disebutkan tadi, perlu dikombinasikan dengan unsur pendukung agar film dokumenter menjadi lebih menarik dan lebih baik lagi,” katanya. Sebagai penutup, Henry Tando, koordinator relawan dokumentasi He Qi Utara menyampaikan pada semua yang hadir dalam sharing 3 in 1 ini untuk merenungkan kembali 2 tayangan film dokumenter tersebut, dan memberikan semangat agar kita terus bersumbangsih dan aktif dalam berbagai kegiatan. | |||
Artikel Terkait

Menjalin Jodoh Baik di Jalan Tzu Chi
09 Maret 2023Yayasan Buddha Tzu Chi Kantor Perwakilan Pekanbaru, mengadakan Pelatihan Relawan Abu Putih ke-1 pada Minggu, 26 Februari 2023. Kegiatan ini diikuti oleh 57 relawan dari beberapa wilayah di Kota Pekanbaru.

Menghargai Kehidupan
25 Juni 2013 Dalam perjalanan menuju kamar, kami melihat ada beberapa opa oma yang sedang asyik ngobrol, ada oma yang sedang berjalan santai, ada juga yang tertidur pulas di bawah pohon yang rindang.