Pelatihan Foto Bagi Para Guru

Jurnalis : Juliana Santy, Fotografer : Juliana Santy

fotoPada tanggal 26 Januari 2012, sebanyak 25 orang guru Sekolah Tzu Chi Indonesia mengikuti pelatihan foto yang dibawakan oleh Anand Yahya (kaus abu), redaktur foto media cetak Tzu Chi Indonesia.

Kamis 26 Januari 2012, sebanyak 25 orang guru Sekolah Tzu Chi Indonesia mengikuti pelatihan foto yang dibawakan oleh fotografer media cetak Tzu Chi, Anand Yahya. Acara yang dimulai pada pukul 14.40 WIB ini dimulai dengan diperkenalkannya  jenis-jenis kamera yang dapat digunakan oleh para guru, mulai dari kamera low end hingga jenis kamera high end.

 

 

Anand Yahya yang juga redaktur foto media cetak Tzu Chi ini menjelaskan kepada para guru bahwa foto yang digunakan dalam media Tzu Chi memiliki kriteria-kriteria tertentu yang harus diikuti, mulai dari teknik-teknik dasar agar kamera dapat menghasilkan foto yang baik hingga budaya humanis yang terdapat dalam foto dan harus mengandung unsur yang sama seperti slogan media cetak Tzu Chi: benar, bajik, dan indah. Ia juga menjelaskan bahwa para guru memiliki peluang lebih banyak untuk mendapatkan foto yang baik karena mereka lebih banyak berinteraksi dengan murid sehingga lebih mengenal murid-muridnya

Pada pelatihan yang singkat tersebut, banyak guru yang antusias untuk menggunakan kamera yang mereka bawa dan beberapa dari mereka juga aktif bertanya mengenai cara penggunaan kamera. Salah satunya adalah Mega. Guru Kindergarten 2 kelas love ini aktif bertanya pada saat kelas berlangsung ini memberikan tanggapan bahwa pelatihan kamera tersebut tidak sulit dan ia tertarik mempelajari lebih dalam lagi. “Bagus, jelas sekali. Udah itu istilah-istilah yang kita tidak ketahui pun sudah dijelaskan sama Pak Anand. Saya juga baru tahu ternyata kalo foto di Tzu Chi harus mengandung 3 unsur: benar, bajik indah,” ucapnya yang juga berharap setelah pelatihan ini ia dapat mencoba untuk menghasilkan foto-foto yang bagus.

foto   foto

Keterangan :

  • Pelatihan foto yang pertama kali ini memberikan banyak informasi praktis kepada para guru (kiri).
  • Para guru pun antusias ingin langsung mencoba fungsi-fungsi yang terdapat pada kamera (kanan).

Kepala Bagian Pendidikan Budaya Humanis Sekolah Tzu Chi Indonesia Louise Sutanto menjelaskan bahwa salah satu tujuan dari kegiatan ini adalah agar setiap guru dapat ikut mendokumentasikan dengan baik kegiatan yang ada di sekolah. “Banyak kegiatan sekolah yang membutuhkan dokumentasi. Harapan dari kelas ini kita bisa tahu lebih banyak, dan ternyata benar juga kita jadi tahu fungsinya (kamera). Kita tahu keinginan dari Tzu Chi-nya (foto yang sesuai kriteria) itu apa. Jadi kita bisa sharing (dengan yang lain) apa yang dilakukan di Sekolah Tzu Chi,” ucapnya dan ia pun meyakinkan bahwa ke depannya akan diadakan pelatihan lebih lanjut mengenai fotografi bagi para guru ini.


Artikel Terkait

Memberi Manfaat Bagi Sesama Manusia Demi Menjalin Jodoh Baik

Memberi Manfaat Bagi Sesama Manusia Demi Menjalin Jodoh Baik

25 Juli 2022

Dengan berseragam Tzu Chi, empat relawan He Qi Barat 1 berangkat bersama-sama menuju ke Gedung Tzu Chi Hospital, PIK untuk bersumbangsih sebagai Relawan Pemerhati Rumah Sakit.

Sekolah Tzu Chi Tak Bedakan Suku, Agama

Sekolah Tzu Chi Tak Bedakan Suku, Agama

11 Juli 2011
Kelas budaya humanis menjadi ciri khas Tzu Chi School, menanamkan sikap bersyukur dan menghormati, dan welas asih. Sekolah Tzu Chi menerapkan cara berpikir dan praktik langsung dalam pengajaran kata perenungan dan menerapkan nilai-nilai sopan santun dan budi pekerti luhur dalam kehidupan sehari-hari.
Membahagiakan Anak-anak Pilihan

Membahagiakan Anak-anak Pilihan

16 Juni 2022

Menyambut HUT ke-15 DAAI TV Medan, para staf dan jurnalis DAAI TV Medan memberikan perhatian kepada anak-anak di tiga panti asuhan di Kota Medan.

Bertuturlah dengan kata yang baik, berpikirlah dengan niat yang baik, lakukanlah perbuatan yang baik.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -