Direktur Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi, Freddy Ong mengajak para peserta untuk membuktikan bahwa dari Kota Singkawang bisa lahir sekolah yang berkualitas.
Kehadiran Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi Singkawang masih terbilang baru. Sekolah ini merupakan sekolah ketiga yang dikelola langsung oleh Misi Pendidikan Tzu Chi setelah Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi Cengkareng dan Tzu Chi School di Pantai Indah Kapuk.
Karena masih terbilang baru itulah, Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi Singkawang pun berupaya mencapai standar yang sama dengan dua sekolah Tzu Chi lainnya. Salah satunya dengan mengikuti berbagai pelatihan untuk guru dan karyawan.
Seperti yang saat ini tengah berlangsung, sebanyak 26 guru dan karyawannya mengikuti pelatihan di Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi Cengkareng, Jakarta, sejak 4-26 Januari 2022. Direktur Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi, Freddy Ong mendatangkan mereka langsung dari Singkawang, Kalimantan Barat agar para guru dan karyawan ini memiliki satu visi, satu misi dan tujuan yang sama supaya Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi Singkawang bisa berkembang.
“Kami mau jadi sekolah yang ber-impact terhadap masyarakat Singkawang. Tujuan kami kan memfasilitasi warga Kota Singkawang untuk mendapatkan sekolah yang berkualitas dengan harga yang terjangkau. Jadi kami juga berharap mereka sudah memiliki visi itu, memiliki niat itu sejak awal masuk,” jelas Freddy Ong.
Para peserta langsung praktik tentang Budaya Humanis Tzu Chi.
Sekolah Cinta Kasih Singkawang, tambah Freddy sangat fokus pada kualitas. Salah satunya proses perekrutan guru yang cukup ketat. Di tahap pertama, dari 164 pelamar, hanya diterima sebanyak 8 orang. Karena itu dengan kualitas yang disiapakan ini, diharapkan dapat memfasilitasi warga Singkawang mendapat pendidikan yang tentunya berkualitas.
Sementara itu pada pelatihan di hari pertama, Selasa 4 Januari 2022, para guru dan karyawan Sekolah Cinta Kasih Singkawang mendapatkan materi tentang nilai-nilai Tzu Chi dan Budaya Humanis Tzu Chi.
Temardi adalah guru mata pelajaran Bahasa Inggris untuk tingkat SD. Ia telah menjadi tenaga pengajar di Kota Singkawang sejak tahun 2016. Penerapan Budaya Humanis di sekolah Tzu Chi ternyata memang menjadi salah satu yang membuat ia sangat tertarik untuk menjadi bagian dari Sekolah Cinta Kasih Singkawang, selain prestasi sekolah Tzu Chi baik secara nasional maupun internasional.
Para tenaga-tenaga pengajar muda dari Kota Singkawang, Kalimantan Barat ini mengikuti pelatihan di Jakarta bak gelas kosong yang siap untuk diisi, siap belajar sesuatu yang baru, dan siap menerapkannya di Kota Singkawang.
“Sekolah Tzu Chi ini dapat saya katakan menjadi gebrakan yang sangat baru di mana sekolah Tzu Chi ini mengedepankan budaya humanis, yang benar-benar dibutuhkan saat ini. Banyak orang memiliki akademis yang baik tapi belum tentu secara humanis dia bisa berdampak bagi orang lain. Ini yang membuat saya tertantang untuk bergabung dengan Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi Singkawang dan itu juga yang membuat sekolah ini juga berbeda dari sekolah-sekolah yang lain,” katanya.
Sementara pelatihan di hari kedua, Rabu, 5 Januari 2022 membekali para peserta tentang tata tertib, bagaimana mengelola kelas, serta bagaimana memiliki jiwa pendidik yang baik. Para peserta diajarkan secara holistik, tak hanya pengetahuan koginitif saja tapi bagimana nilai-nilai Tzu Chi bisa ditanamkan dalam diri mereka, dalam kehidupan bermasyarakat.
Ketua Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia, Liu Su Mei menyambut para peserta pelatihan dari Singkawang. Ia juga berpesan bahwa dalam mengajar, seorang guru harus menggunakan hati Bodhisatwa.
Ketua Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia, Liu Su Mei, dalam kesempatan ini turut memberikan pesan cinta kasihnya kepada para peserta pelatihan.
“Master Cheng Yen mengatakan, hati seorang guru adalah hati Bodhisatwa. Hati guru ini seperti Bodhisatwa kala mengajar murid-murid,” pesannya. “Membimbing anak-anak harus dengan karakter, supaya anak-anak bisa mendapatkan kemuliaan, karena karakternya baik,” tambahnya.
Sekolah Cinta Kasih Singkawang didirikan untuk memfasilitasi warga Kota Singkawang dalam mendapatkan pendidikan yang berkualitas dengan harga terjangkau. Dengan program layanan dasar dan menengah berbudi luhur, diharapkan Sekolah Cinta Kasih Singkawang menghasilkan SDM unggul, berwawasan global, dan berkarakter sehingga mampu menjadi pelopor terwujudnya masyarakat yang harmonis.
Editor: Arimami Suryo A.