Pelatihan Relawan di PT Gistex Textile

Jurnalis : Hendra (Tzu Chi Bandung), Fotografer : Hendra (Tzu Chi Bandung)


Sebanyak 116 peserta dari PT. Gistex Textile Division mengikuti pelatihan relawan. Wenti (depan kanan) senang mengikuti kegiatan ini.

Mengawali bulan Juli, tepatnya Minggu 1 Juli 2018, Relawan Tzu Chi Bandung dan Jakarta menggelar pelatihan bagi karyawan PT. Gistex untuk menjadi relawan baru Tzu Chi. Pelatihan yang diadakan di Kantor PT. Gistex Textile Division, Jl. Nanjung No. 82 Kab. Bandung ini diikuti oleh 116 peserta.

“Dari PT Gistex dan relawan Jakarta waktu itu mereka itu sama-sama berangkat ke Hualien. Setelah itu Pak Henking terinspirasi mengerakkan staf-stafnya menjadi relawan dan agar mengetahui lebih dalam mengenai visi misi Tzu Chi,” terang Livia relawan Tzu Chi dari Jakarta menceritakan jalinan jodoh Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia dengan PT Gistex.


Livia menjelaskan bahwa insan Tzu Chi harus bersyukur (gan en), menghormati (zunzhong) dan mencintai (ai) orang lain.

Pada pelatihan ini, ada sebanyak 42 relawan yang hadir, yang berasal dari Jakarta, Bandung, dan Cianjur. Kegiatan ini diawali dengan mengenalkan tentang Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia. Relawan menayangkan video kilas balik Tzu Chi Indonesia, menjelaskan sejarah, visi, misi, hingga kegiatan- kegiatan yang dilakukan oleh Tzu Chi.

Relawan juga menjelaskan bahwa Tzu Chi adalah organisasi lintas ras, negara dan agama. Contohnya belum lama ini Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj beserta rombongan mengunjungi Tzu Chi di Taiwan. Ia juga berdiskusi dengan Master Cheng Yen tentang berbagai isu kemanusiaan dan bertukar pikiran menyampaikan pandangan serta solusinya.


Budaya Humanis Tzu Chi yang lainnya yaitu mengutamakan kerapian dan ketertiban juga dipraktikkan pada pelatihan relawan ini.

Pada pelatihan relawan ini Misi Amal Tzu Chi dipaparkan oleh Hok Lay, relawan Tzu Chi dari Jakarta. Ia menjelaskan perjalanan Misi Amal sejak Tzu Chi pertama didirikan, hinggga sekarang. Relawan Tzu Chi dihimbau agar dapat menjalankan Misi Amal dengan jujur, ramah, bahagia, bersyukur, menghormati, dan penuh cinta kasih. Di Tzu Chi berdana tidak hanya dengan materi saja, tetapi bisa dengan tenaga juga pikiran. Yang paling penting dalam melakukan Misi Amal, harus dilakukan dengan suka hati.

Antusias para peserta begitu terasa. Mereka sangat memperhatikan materi demi materi yang disampaikan oleh beberapa relawan. Salah satunya Wenti. Karyawan PT. Gistex ini mengatakan, kegiatan ini mengingatkannya untuk saling mencintai satu sama lain.


Henking Wargana selaku pemilik PT Gistex mengharapkan agar para peserta pelatihan setelah acara ini dapat dengan tulus menjadi relawan Tzu Chi. Karena berbuat baik dan menebarkan cinta kasih merupakan kebutuhan kita sebagai insan di dunia.

“Sangat menyenangkan. Kita harus saling membantu dan harus saling mencintai satu sama lain. Masih banyak lagi pelajaran yang bisa saya ambil untuk memberbaiki diri,” ucap Wenti.

Henking Wargana selaku pemilik PT. Gistex berujar, selain menambah kebahagiaan dengan cara membantu sesama, kegiatan ini juga untuk menambah barisan relawan Tzu Chi. Baginya, Yayasan Buddha Tzu Indonesia memiliki kemiripan dalam visi misi dengan PT Gistex.


Relawan Tzu Chi mempersembahkan lagu isyarat tangan Satu Keluarga yang menjadi salah satu budaya humanis Tzu Chi.

“Untuk bisa bahagia, kita perlu melakukan aktifitas sosial, melayani, mencintai lingkungan sekitar kita dan diri kita sendiri. Kebetulan Tzu Chi visi misinya agak mirip dengan misi-misi kita yaitu loving, giving, serving. Bagaimana setiap insan yang ada di Gistex ini bisa menjadi orang yang bersyukur, mau melayani, memberi, dan mencintai untuk kebahagiaan bersama,” ujar Henking.

Di Misi Kesehatan, relawan menjelaskan bahwa relawan medis diajak untuk melihat pasien sebagai manusia seutuhnya. Bukan sebagai obyek karena kesembuhan pasien tidak hanya pada penyakit namun juga pemberian perhatian pada jiwanya. Relawan juga menjelaskan alur baksos kesehatan yang biasa Tzu Chi laksanakan. Pada 18-20 Agustus 2018 mendatang, relawan dari PT. Gistex akan mengikuti baksos kesehatan yang akan dilaksanakan di Tasikmalaya.


Para peserta sangat antusias mengikuti isyarat tangan yang dipersembahkan oleh relawan Tzu Chi Bandung.

Selain Misi Amal dan Misi Kesehatan, relawan juga menjelaskan tentang Misi Pendidikan, Misi Budaya Humanis, dan Misi Pelestarian Lingkungan. Budaya Humanis Tzu Chi diperkenalkan di antaranya melalui persembahan lagu isyarat tangan Satu Keluarga oleh relawan dari Tzu Chi Bandung. Para peserta sangat antusias dan berdiri bersama-sama mengikuti isyarat tangan ini.

Para relawan berharap, dengan terjalinnya jodoh ini barisan insan Tzu Chi terus bertambah. Menebar benih cinta kasih secara universal tanpa melihat perbedaan ras, agama dan suku bangsa, membantu sesama sehingga dunia bisa lepas dari penderitaan.


Peserta pelatihan menyantap menu makan siang yang tentunya makanan vegetarian.


Foto bersama relawan Tzu Chi dengan peserta pelatihan yang berasal dari PT. Gistex yang berada di Jl. Nanjung No. 82 Kab. Bandung.

Editor: Khusnul Khotimah

Artikel Terkait

Filosofi dan Semangat Tzu Chi sebagai Dasar yang Kokoh Menapaki Jalan Bodhisatwa

Filosofi dan Semangat Tzu Chi sebagai Dasar yang Kokoh Menapaki Jalan Bodhisatwa

08 November 2021

Relawan Tzu Chi Pekanbaru pada Minggu, 31 Oktober 2021 mengadakan pelatihan dan pelantikan menjadi relawan Tzu Chi. Kegiatan berangsung di kantor perwakilan Pekanbaru.

Memanfaatkan Waktu Dengan Sebaik-baiknya

Memanfaatkan Waktu Dengan Sebaik-baiknya

10 Oktober 2019

Hari Minggu 22 September bertempat di Kantor Penghubung Yayasan Buddha Tzu Chi Tanjung Balai Karimun, sebanyak 59 relawan telah berkumpul untuk mengikuti Pelatihan Relawan Abu Putih.

Kesungguhan Hati Mendalami Tzu Chi

Kesungguhan Hati Mendalami Tzu Chi

27 November 2018

Sebanyak 131 relawan dari Komunitas He Qi Pusat datang dari beberapa Huai, yaitu Cikarang, Bekasi, PGC, Bogor dan Jakarta mengikuti Training Abu Putih, Minggu, 25 November 2018.

Kita harus bisa bersikap rendah hati, namun jangan sampai meremehkan diri sendiri.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -