Pelatihan Relawan Tzu Chi Batam

Jurnalis : Nopianto(Tzu Chi Batam), Fotografer : Bobby, Salim, Nopianto(Tzu Chi Batam)

doc tzu chi

Para relawan Tzu Chi Batam mengikuti pelatihan relawan dengan gembira. Pelatihan relawan ini diadakan di Fu Hui Ting, Aula Jing Si Batam.

Pagi itu, Minggu, 29 Oktober 2017, sebanyak 135 insan Tzu Chi Batam berkumpul kembali di Fu Hui Ting, Aula Jing Si Batam. Meskipun pembangunan Aula Jing Si belum selesai, relawan memanfaatkan salah satu fungsi dari Aula Jing Si, yakni sebuah wadah pelatihan diri bagi para bodhisatwa dunia.

Pelatihan kali ini dimulai pada pukul 09.00 WIB. Berbeda dari pelatihan sebelumnya, pembicara kali ini adalah para relawan yang berasal dari Tzu Chi Jakarta. Pada pelatihan kali ini, ada delapan relawan komite Tzu Chi Jakarta yang hadir dan berbagi kisah serta pengalaman mereka selama bergabung di Tzu Chi. Salah seorangnya ialah Johnny Chandrina, koordinator fungsional amal He Qi Barat & koordinator fungsional Pelestarian Lingkungan He Xin.

Pada sharing yang bertajuk Ada Tekad Pasti Ada Kekuatan, Johnny memotivasi para peserta untuk mencoba memikul tanggung jawab yang lebih besar dalam Tzu Chi. “Kadang kita meragukan potensi diri kita sendiri sehingga enggan untuk mengambil tanggung jawab,” ujarnya.

doc tzu chi

Pada sharing yang bertajuk Ada Tekad Pasti Ada Kekuatan, Johnny Chandrina memotivasi relawan untuk tak segan mencoba memikul tanggung jawab yang lebih besar dalam Tzu Chi.

doc tzu chi

Selain berbagi pengalaman dalam menjalani kegiatan-kegiatan Tzu Chi, relawan Tzu Chi Jakarta juga mengumumkan beberapa keputusan penting bagi perkembangan Tzu Chi Batam. Salah satunya ialah perubahan struktur kepengurusan Tzu Chi Batam pada tahun 2018.

Johnny berbagi pengalamannya dalam mengemban tanggung jawab di Tzu Chi, seperti menjalankan Misi Amal. Menurutnya, menjalankan misi amal bukanlah hal yang gampang karena sulit untuk 'menjaga hati'. Meskipun sulit, namun segala tantangan bisa dilewati asal memiliki tekad dalam menjalaninya.

Pelatihan merupakan kesempatan bagi para relawan untuk belajar dan mengingat kembali bahkan menambah pengetahuan tentang Tzu Chi. Inilah yang mendorong Andie untuk giat mengikuti setiap pelatihan relawan.

doc tzu chi

Andie, Relawan Abu Putih (kiri pertama) merasa pelatihan penting untuk meneguhkan tekad relawan dalam melakukan Tzu Chi.

doc tzu chi

Dalam pelatihan ini, Susanto Tjoa, salah seorang anggota Tzu Ching Batam juga belajar tentang bersungguh hati dan kerjasama tim.

“Kadang-kadang perlu reminder untuk kita sendiri. Misalnya, walaupun kita ikut sekali, tapi hanya saja untuk praktiknya tidak selalu kita lakukan, misalnya baju sudah rapi belum, apakah sudah pakai kaos kaki seperti yang ditentukan, apakah di luar kita sudah melatih diri dengan bersikap lebih baik dengan orang lain,” ungkap Andie, salah seorang Relawan Abu Putih.

Agar pelatihan kali ini berjalan lancar, persiapan yang dilakukan relawan pun lebih banyak. Seperti yang dirasakan tim pelayanan konsumsi pelatihan yang kebanyakan adalah para anggota Tzu Ching batam. Meskipun harus melakukan usaha yang lebih banyak, seperti naik turun tangga sambil mengangkat makanan dan minuman, namun melalui pelayanan ini mereka bisa belajar bagaimana bekerjasama dalam sebuah tim.

“Sangat bermanfaat di dapur karena saya bisa belajar tentang bersungguh hati dan kerjasama tim. Jadi kegiatannya lebih lancar,” ujar Susanto Tjoa, salah seorang anggota Tzu Ching Batam.

Selain berbagi pengalaman dalam menjalani kegiatan Tzu Chi, relawan Jakarta juga mengumumkan beberapa keputusan penting bagi perkembangan Tzu Chi Batam ke depannya. Salah satunya tentang perubahan struktur kepengurusan Tzu Chi Batam pada tahun 2018. Dengan adanya pelatihan, diharapkan relawan terus termotivasi dan tidak melupakan niat awal mereka dalam melakukan kebajikan di Yayasan Buddha Tzu Chi.

Editor: Khusnul Khotimah

Artikel Terkait

Menaati Sila dan Melakukan Pelatihan Diri

Menaati Sila dan Melakukan Pelatihan Diri

05 November 2014 Insan Tzu Chi kita harus memiliki semangat Bodhisatwa yaitu memiliki hati Buddha, hati yang tercerahkan dan tekad guru yang ingin menolong semua makhluk yaitu jalan Bodhisatwa di dunia. Dalam segmen “Semangat Bodhisatwa”, Kiho Shixiong mengatakan bahwa, “kita bisa belajar dari semangat Buddha Sakyamuni yang penuh welas asih dan kebijaksanaan.
Menyadari, Menghargai, dan Menciptakan Berkah

Menyadari, Menghargai, dan Menciptakan Berkah

10 Mei 2019

Minggu, 5 Mei 2019, di ruang Xi She Ting lantai 1 Tzu Chi Center, PIK berlangsung Pelatihan relawan Abu Putih ke-2 komunitas He Qi Utara 2. Pelatihan dihadiri sebanyak 178 peserta. Di sesi talkshow kali ini dikupas habis tema tentang Misi Amal.

Menerapkan Budaya Humanis dalam Kehidupan Sehari-hari

Menerapkan Budaya Humanis dalam Kehidupan Sehari-hari

05 Oktober 2022

Penerapan budaya humanis dalam kehidupan sehari-hari dibahas secara komprehensif dan mendalam dalam acara Pelatihan Relawan Abu Putih ke-4 yang diadakan oleh relawan komunitas He Qi Utara 2.

Tiga faktor utama untuk menyehatkan batin adalah: bersikap optimis, penuh pengertian, dan memiliki cinta kasih.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -