Bertempat di SMP Negeri Desa Belani, Tzu Chi Cabang Sinar Mas bersama PT. Barasentosa Lestari (BSL) menggelar bakti sosial pemeriksaan dan pengobatan gratis bagi warga Desa Belani dan sekitarnya.
Relawan Tzu Chi Cabang Sinar Mas bersama PT. Barasentosa Lestari (BSL) menggelar bakti sosial pemeriksaan dan pengobatan gratis yang bertempat di SMP Negeri Desa Belani, Kec. Rawas Ilir, Kab. Musi Rawas Utara, Sumatra Selatan, Sabtu (9/12/2023). Warga Desa Belani dan sekitarnya tampak antusias hadir lebih pagi untuk mendapatkan layanan kesehatan.
Mereka antri dengan tertib untuk mendaftarkan diri, memeriksa tekanan darah, cek darah, pemeriksaan kesehatan oleh dokter, dan mendapatkan obat yang telah diresepkan oleh dokter. Penyakit yang ditangani mulai dari hipertensi, asam urat, reumatik, penyakit kulit, dan alergi. Penyakit karena perubahan cuaca yang tidak menentu, seperti gatal dan batuk pilek juga banyak dialami warga desa ini. Selain itu minimnya air bersih karena kemarau panjang juga berdampak pada kesehatan warga.
Sebanyak 219 pasien yang berasal dari Desa Belani, Desa Batu Kucing, dan Desa Mekarsari mendapatkan layanan kesehatan gratis dari Tzu Chi International Medical Association (TIMA) Indonesia, dan tim medis Puskesmas Pauh dan Puskesmas Bingin Teluk. Kegiatan ini juga didukung relawan Tzu Chi Cabang Sinar Mas, relawan PT BSL, relawan dari SMP N Belani, dan kader Desa Belani. Hadir juga dalam kegiatan ini, Husen, Camat Rawas Ilir, dan perangkat desa setempat.
Karena jarak yang jauh, para warga yang ingin memeriksakan kesehatan harus naik kendaraan roda empat untuk sampai di lokasi baksos kesehatan.
Petra Parulian Tambunan, Kepala Teknik Tambang dan GM operasonal PT Barasentosa Lestari memberikan sambutan di sela-sela kegiatan baksos kesehatan.
Desa Belani merupakan desa yang jauh dari perkotaan dengan fasilitas kesehatan yang terbatas. Puskesmas terdekatpun harus ditempuh selama 20-30 menit perjalanan. Hal ini sesuai dengan yang disampaikan oleh Petra Parulian Tambunan, Kepala Teknik Tambang dan GM operasonal PT. Barasentosa Lestari. “Saya harapkan dari kegiatan bakti sosial pengobatan gratis ini bisa memberikan kontribusi yang positif kepada masyarakat yang kebetulan memang jauh dari fasilitas kesehatan, juga jauh dari perkotaan tapi mereka butuh pelayanan kesehatan,” ujarnya.
Petra menambahkan jika program kesehatan ini akan dilakukan secara rutin dan berkelanjutan. “Karena kita melihat masukan dari masyarakat, yang tadinya hanya pengobatan umum mungkin kita kembangkan juga, kita datangkan dokter spesialis atau pengobatan penyakit dalam, kita kembangkan ke arah sana juga,” sambung Petra Parulian.
Kepala Puskesmas Pauh, dr. Arnida ikut memberikan layanan pengobatan gratis kepada warga.
Bakti sosial pengobatan gratis ini juga memberikan kontribusi yang baik untuk layanan kesehatan di wilayah desa Belani, seperti disampaikan oleh dr. Arnida, Kepala Puskesmas Pauh, Kabupaten Musi Rawas Utara. “Pengobatan gratis yang diadakan PT BSL yang bekerja sama dengan Yayasan Budha Tzu Chi Indonesia ini sangat membantu kami sebagai tenaga kesehatan yang ada di wilayah kerja kami karena ini kategori daerah terpencil yang ada di kabupaten Musi Rawas Utara dan sangat berguna untuk masyarakat banyak dan sangat membantu untuk kami semua,” tuturnya.
Pemeriksaan dan pengobatan gratis ini juga memberikan manfaat tidak hanya untuk warga Desa Belani, tetapi juga bermanfaat untuk warga desa sekitar. Beberapa pasien harus menempuh jarak yang jauh dengan naik mobil untuk sampai ke lokasi pengobatan. Tetapi warga merasakan manfaat dan merasakan kebahagiaan.
Sumarni (70), warga Desa Belani senang mendapatkan layanan kesehatan ini, meskipun harus naik bis bersama tetangganya dan sedang sakit pusing, batuk, dan mata kabur.
Sumarni (70), warga Desa Belani senang mendapatkan layanan kesehatan ini, meskipun harus naik bis dari rumah dan sedang sakit pusing, batuk, dan mata kabur. Penyakitnya ini mengganggunya ketika bekerja di kebun. “Senang lah, senang karena gratis. Terima kasih kepada BSL yang mengadakan pengobatan gratis ke daerah kami,” ucap Sumarni bahagia.
Rasa syukur juga disampaikan oleh Yana (65) penjual gorengan yang berobat karena sakit kolesterol, asam urat, darah tinggi, dan asam lambung. “Alhamdulillah, terima kasih. Sudah ditolong seperti ini, aku bisa berobat tidak bayar, alhamdulillah,” ujarnya.
Muzamil (38) warga Desa Mekarsari saat mendapatkan layanan kesehatan. Dokter menyarankan Muzamil untuk mengatur pola makan, olahraga teratur, dan mengonsumsi obat yang diberikan.
Kebahagiaan juga dirasakan Muzamil (38), warga Desa Mekarsari yang mendapatkan layanan kesehatan ini. Sudah tiga minggu ia merasakan kakinya nyeri ketika bangun tidur, sakit pada tumitnya. “Setiap pagi setelah bangun tidur sakitnya itu di tumit, pak. Jadi setiap bangun tidur begitu.” Kondisi ini lumayan mengganggu aktifitasnya. Menurut pemeriksaan, ia mengalami sakit rematik. Dokter menyarankan untuk pola makan yang teratur, olahraga teratur, dan diberikan obat.
“Kami dari warga desa Belani dan sekitarnya mengucapkan terima kasih banyak ada pengobatan gratis ini dari pihak BSL bekerja sama dengan Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia. Kami merasa senang, bahagia untuk pengobatan ini membantu kami warga Desa Belani, Batu Kucing, Mekarsari dan sekitarnya,” ujar Muzamil.
Editor: Arimami Suryo A.