Pelayanan Kesehatan yang Humanis
Jurnalis : Suyanti Samad (He Qi Pusat), Fotografer : Rianto Budiman (He Qi Pusat), Ernawaty (He Qi Pusat)Pada baksos penyuluhan ini, relawan diajak untuk memperlakukan para orang tua seperti saudara sendiri (berbakti kepada mereka) dengan memberikan pengetahuan mengenai apa itu penyakit degeneratif dan bagaimana penangannya serta pencegahannya. Pemberian penyuluhan kali ini dilakukan oleh Dokter Yasavati Kurnia MS dan Dokter Andreas Sanusi Kurniawan. Selain melakukan penyuluhan, Tzu Chi juga memberi pengobatan gratis kepada mereka.
Menurut penjelasan dokter, penyakit degeneratif merupakan penyakit penurunan fungsi tubuh yang disebabkan oleh faktor usia dalam proses penuaan. Empat faktor penyebab utamanya adalah pola makan yang tidak sehat, jarang berolah raga, stress dan istirahat yang tidak cukup. Untuk mendeteksi penyakit ini, penderita dapat melakukan pemeriksaan darah untuk mengetahui kadar kolesterol, kadar gula darah, kadar asam urat dan tekanan darah. Sedangkan cara untuk menanggulangi penyakit ini adalah dengan melakukan pola hidup sehat secara jasmani dan rohani, seperti mengonsumsi makanan bernutrisi seimbang, memperbanyak makan sayur dan buah, olah raga secara rutin, istirahat cukup, menghindari merokok serta selalu bersyukur dan berpikir positif.
Pada sesi ke-2 dan sesi
ke-3, dr. Andreas Sanusi Kurniawan (baju putih) memberikan penyuluhan penyakit degeneratif
kepada warga (penerima bantuan Tzu Chi).
Penyuluhan ini tampaknya cukup menarik bagi warga, terbukti dari banyaknya pertanyaan yang diajukan oleh para peserta baksos kepada dr. Yasavati dan dr. Andreas. Masing-masing pertanyaan dijawab dengan teliti oleh dokter sehingga para peserta benar-benar memahami kondisinya.
Salah satu pasien, Phiong Tjioe Hiong (72) merasa kegiatan ini sangat bermanfaat baginya. Ia datang ke baksos hari ini membawa menantunya, bernama Yanti (43). Phiong Tjioe Hiong mengeluh batuk, flu, sakit kepala, pusing, sakit pada tengkuk leher. Selain menemani ibu mertuanya, Yanti juga berobat dengan keluhan batuk kering yang sudah dideritanya 4 hari belakangan, sesak napas, flu, pusing dan sakit pada tulang kaki. Ia bercerita bahwa hari ini ia dan ibu mertuanya mendapat banyak manfaat dari penyuluhan. salah satunya adalah bisa mengerti tentang bagaimana menjaga kesehatan diri. “Kita harus lebih peduli pada kesehatan dengan memperhatikan lingkungan. Apabila lingkungan sehat, pola hidup sehat dan selalu berpikir positif,” ujarnya mengingat perkataan dokter.
Relawan memeragaan isyarat tangan yang hampir selalu tampil dalam berbagai kegiatan Tzu Chi, lagu "Satu Keluarga" juga ditampilkan dalam kegiatan baksos degeneratif ini.
Pelayanan dari para relawan dan dokter yang penuh dengan keramahan hampir terlihat di seluruh bagian kegiatan. Setiap ruang kelas SDN Pasar Baru 02 yang terletak di jalan Pintu Besi I No. 42, Jakarta Pusat ini digunakan sebagai tempat penyuluhan. Tempat praktik dokter dan pemeriksaan darah, juga apotek ditata dalam ruangan. Baksos yang diadakan pada hari Minggu, 23 November 2014 ini berlangsung dari pukul 8 pagi hingga sekitar pukul 12 siang dan berhasil mengobati 210 orang. Hari ini, selain memberi penyuluhan mengenai penyakit degeneratif, pemeriksaan dan pengobatan gratis, mereka juga berbuat kebajikan dengan menuangkan koin dari celengan Tzu Chi untuk membantu sesama.Dengan berbaur ke dalam kehidupan bermasyarakat dan melakukan sesuatu secara nyata, barulah kita dapat mengenal kehidupan yang sesungguhnya.