Pelayanan Medis untuk Warga Ario Kemuning

Jurnalis : Meity Susanti, Megawati (Tzu Chi Palembang) , Fotografer : Meity Susanti, Suwandi, Megawati (Tzu Chi Palembang)

Dengan tertib para pasien menunggu pemeriksaan selanjutnya setelah mendapatkan nomor antrean.

“Bila sewaktu menyumbangkan tenaga kita memperoleh kegembiraan, Inilah yang disebut rela memberi dengan sukacita”
(Kata Perenungan Master Chen Yen)

Penyakit merupakan salah satu penderitaan yang tak mengenal kaya atau miskin, bahkan orang kaya pun dapat jatuh miskin karena penyakit yang dideritanya. Untuk membantu masyarakat, relawan Tzu Chi di komunitas Kemuning mengadakan pengobatan gratis bagi warga sekitar, Minggu 26 November 2023. Layanan pengobatan ini bertempat di Sekolah Luar Biasa– C Karya Ibu. Tak hanya pelayanan medis serta konsultasi secara gratis, tim medis juga memberikan edukasi perawatan gigi dan mulut.

Pasien diarahkan untuk pengecekan tekanan darah sebelum lanjut ke proses pemeriksaan dokter.

Salah satu pasien yang mendapatkan pelayanan pengobatan gratis sedang berkonsultasi dengan dokter.

Persiapan layanan pengobatan ini sudah dimulai beberapa pekan sebelumnya. Pada 19 November, relawan melakukan survey dibantu Lurah dan RT setempat dengan membagikan 579 kupon di 25 RT. Selanjutnya dibagi pos-pos sesuai kebutuhan seperti pos pemberian nomor antrean, pendaftaran, timbang berat badan, tensi. Jika semua sudah terpenuhi warga diarahkan untuk konsultasi dokter dan jika dibutuhkan akan ada pengecekan gula darah, kolesterol dan asam urat setelah menerima hasil lab. Dokter akan memberikan resep agar warga dapat menerima obat.

Agus Zulkarnain sangat terbantu dengan layanan ini. Ia jadi tahu apa penyakitnya dan pola hidup seperti apa yang mesti ia perbaiki.  “Kebetulan pundak sakit dan batuk jadi saya datang ke sini. Dokter bilang pundak baiknya dikompres dan untuk batuk sekarang sedang masuk musimnya jadi saya harus menjaga kesehatan. Kami juga diberikan penyuluhan cara merawat gigi dan mulut dengan menggosok gigi, menyikat lidah dan paling penting menjaga pola makan agar tetap hidup sehat. Berharap semoga baksos ini bisa diadakan setahun beberapa kali agar masyarakat dapat terbantu dan hidup sehat,” tuturnya.

Dokter Rina Ahlawati, salah satu tim medis yang mendukung baksos kesehatan sedang memeriksa pasien.

Dengan sukacia dan hati tulus tanpa pamrih, sebanyak 97 relawan dan 43 tim medis (16 dokter, 27 Apoteker, tim lab dan tensi) ikut serta dalam misi kesehatan ini. Bagi mereka dapat membantu warga mempunyai kebahagiaan tersendiri. Seperti yang dirasakan dr. Rina Ahlawati yang mengenal Tzu Chi ketika ia bertugas sebagai dokter di PMI.

Ketika dokter Sefy bercerita tentang baksos ini, saya langsung menawarkan diri untuk berpartisipasi apalagi diadakan dekat dengan daerah saya yang mayoritas sangat membutuhkan pengobatan. Di sini juga ada pemeriksaan gula darah, kolesterol dan asam urat  yang memang dicari karena rata rata lansia di sini sering kesemutan, sakit kepala dan darah tinggi sehingga dengan adanya baksos ini diharapkan dapat membantu warga di sini,” ujarnya.

Selaras dalam Kebajikan
Bagi relawan, dapat membantu sesama merupakan berkah, karena berdana tidak selalu dengan materi tetapi tenaga dan pikiran pun dapat menebarkan kebaikan. Seperti halnya yang dirasakan Desi Natalia. “Sangat menyenangkan ikut kegiatan ini, bermula pernah lihat Tzu Chi di medsos rasanya ingin sekali ikut cuma belum kesampaian. Nah waktu itu saya menyumbangkan baju dan ketemu Novriko yang langsung mengajak saya ikut mencoba,” ujarnya.

Desi Natalia yang kali pertama mengikuti kegiatan Tzu Chi turut merasakan kebahagian dalam melayani.

Hendra dengan sigap menuntun dan mengarahkan pasien menuju ruang pemeriksaan.

“Saya ikut pembagian kupon yang dibagikan ke rumah warga minggu lalu dan hari ini saya bertugas di pos timbang, saya merasa bahagia, menyenangkan karena tidak semua orang bisa menyumbangkan uang tetapi di sini tenaga saja sudah diterima. Itu yang membuat saya ingin jadi relawan,” tambahnya.

Sama halnya dengan Hendra. “Saya mengetahui Tzu Chi dari DAAI TV, kebetulan dua minggu yang lalu Novriko memberi info kalau ada baksos dan saya langsung ikut. Dari sini saya belajar, manusia tidak ada yang sempurna karena sesama manusia saling membutuhkan satu sama lain ada kala di atas dan ada kala di bawah maka itulah saya ingin berbuat baik apalagi melihat relawan di sini begitu kompak.”

Pelayanan tulus para relawan kepada pasien.

Dengan keselarasan akan sepakat, sepaham, dan sejalan antar relawan dalam menjalankan misi misi Tzu Chi semua kegiatan dapat berjalan dengan lancar. Relawan dapat memanfaatkan hari liburnya untuk berbagi kebaikan dan setelah selesai berkegiatan mereka memiliki pengalaman baru sebagai pembelajaran hidup yang dapat diterapkan dalam kehidupan nyata.

Kegiatan ini berjalan dengan lancar berkat kerja keras relawan dan Koordinator kegiatan yaitu Renawati Natalia dan Yo Sang Ling.  “Kami melakukan persiapan yang cukup panjang dengan kerja sama semua relawan dari awal persiapan hingga pendekatan ke Lurah setempat kemudian survey pembagian kupon. Saya berharap dengan adanya baksos ini warga di Ario Kemuning selalu sehat dan menjaga kesehatannya. Pesan saya untuk semua relawan marilah kita bersama-sama bersemangat dalam bersumbangsih untuk memupuk ladang berkah serta memberikan kesempatan kepada setiap relawan untuk mengemban tanggung jawab sebagai koordinator dalam setiap kegiatan, yang tentunya akan kita dampingi,” ujar Renawati.

Editor: Khusnul Khotimah

Artikel Terkait

Cinta Kasih yang Menyentuh Hati Masyarakat

Cinta Kasih yang Menyentuh Hati Masyarakat

22 Desember 2014 Baksos pengobatan ke-34 Tzu Chi Pekanbaru diadakan pada hari Minggu, 14 Desember 2014. Sebanyak 49 Bodhisatwa Tzu Chi Pekanbaru (termasuk 4 Dokter, 2 Apoteker dan 2 Perawat) turun ke halaman Rumah Bu Haji untuk bersumbangsih dan berbagi untuk masyarakat Rumbai, tepatnya di Jl. Yos Sudarso.
Bakti Sosial Kesehatan Tzu Chi Ke-144 di Batam: Komitmen Linda Liem dan Djaya Iskandar

Bakti Sosial Kesehatan Tzu Chi Ke-144 di Batam: Komitmen Linda Liem dan Djaya Iskandar

12 September 2024

Suksesnya pelaksanaan Baksos Kesehatan Tzu Chi ke-144 di Batam tak lepas dari partisipasi tim medis, pasien, pihak rumah sakit, dan juga relawan Tzu Chi. Semua bersatu hati dalam Baksos Kesehatan Tzu Chi ke-11 di Batam ini. 

Baksos Kesehatan Tzu Chi ke-117:  Bahagianya Bisa Melihat Kembali

Baksos Kesehatan Tzu Chi ke-117: Bahagianya Bisa Melihat Kembali

29 Maret 2017

Tangan Mamin (65 tahun) memegang erat tangan Ricky Budiman, seorang Relawan Tzu Chi. Mata kirinya masih tertutup perban usai menjalani operasi katarak, namun ia bisa mengenali Ricky hanya dengan sebelah matanya. Senyumnya lalu mengembang saat menyambut Ricky yang duduk di samping ranjangnya.

Setiap manusia pada dasarnya berhati Bodhisatwa, juga memiliki semangat dan kekuatan yang sama dengan Bodhisatwa.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -