Pelestarian Lingkungan 30 Ibu Rumah tangga
Jurnalis : Rudi Santoso, Riani Purnamasari (He Qi Utara), Fotografer : Riani Purnamasari (He Qi Utara)Adenan, relawan Tzu Chi yang memberikan materi pelestarian lingkungan hari itu merasa gembira dan bersemangat untuk menumbuhkan bibit baik yang tumbuh di lingkungan Kompleks Perumahan Grawisa, Jakarta Barat. |
| ||
Pentingnya pengetahuan tentang daur ulang sudah seharusnya disosialisasikan lebih gencar, karena dengan mendaur ulang sampah yang bisa di daur ulang akan mengurangi beban bumi yang semakin hari semakin berat. Contohnya plastik, jika dibiarkan plastik baru akan terurai 400 tahun kemudian, belum lagi barang-barang lainnya. Dimulai dari Rumah Kita Adenan, relawan Tzu Chi yang aktif di misi pelestarian lingkungan, melanjutkan dengan memberikan contoh-contoh dan masukan-masukan yang positif kepada para peserta yang intinya mengajak mereka untuk ikut serta dalam memilah sampah dan dijadikan daur ulang. “Bayangkan ibu-ibu, dalam satu hari, sampah yang dihasilkan itu 5.000 ton yang kita pindahkan dari rumah kita ke Bantar Gebang,” terang Adenan.
Ket : - Gerakan isyarat tangan menjalin jodoh dan menyebar cinta kasih dipersembahkan oleh para relawan. (kiri) Terinspirasi Berkat adanya ceramah Master Cheng Yen inilah Ibu Inge turut tergerak hatinya dan berikrar untuk mulai melakukan daur ulang di rumahnya, yang akan berkembang menjadi program dan misi komunitas Grawisa. Adapun Ibu Hermiyati penyelenggara acara ini berkata, “Saya berharap teman-teman saya juga dapat lebih peduli terhadap lingkungan.”
Ket : - Like Hermansyah, Ketua He Qi Utara yang hadir hari itu merencanakan dibukanya kelas pelestarian lingkungan bagi para ibu rumah tangga di Komplesk Perumahan Grawisa yang dipelopori oleh Ibu Hermiyati. (kiri). Lalu acara dilanjutkan dengan hiburan khas Tzu Chi kepada para hadirin berupa lagu berikut isyarat tangan yang berjudul Cinta Kasih Menyebar ke Seluruh Dunia, dan dilanjutkan dengan bersama-sama para hadirin membawakan lagu isyarat tangan Satu Keluarga. Dengan penuh sukacita para hadirin dan relawan yang hadir dengan penuh kekeluargaan bergandengan tangan dan bernyanyi bersama. Di akhir acara para relawan juga membagikan brosur Sekolah Tzu Chi (Tzu Chi School) di Pantai Indah Kapuk (PIK) dan membagikan kepada semua hadirin sebuah buku Kata perenungan Master Cheng Yen. | |||
Artikel Terkait
Saat Terbebas dari Katarak
20 Mei 2016Kedua mata Dono (65) telah sembuh dari katarak. Setelah tahun lalu (Agustus 2015) mata kirinya dioperasi, kini giliran mata kanannya dioperasi kataraknya dalam Baksos Kesehatan Tzu Chi pada 15 Mei 2016.