Pelestarian Lingkungan Sebagai Wujud Cinta Kasih

Jurnalis : Leo Rianto (Tzu Chi Medan), Fotografer : Leo Rianto, Lukman (Tzu Chi Medan)

Sylvia Tan menyambut para peserta dengan mengingatkan pentingnya setiap orang turut andil dalam upaya Pelestarian Lingkungan.

Tzu Chi Medan mengadakan gathering Misi Pelestarian Lingkungan pada Rabu, 17 Agustus 2022. Selain dihadiri 50 relawan Tzu Chi, turut hadir 11 guru dari Sekolah Putra Bangsa Berbudi. Di depan para peserta, Sylvia Tan selaku pembawa acara mengingatkan kembali tentang pentingnya upaya Pelestarian Lingkungan.

“Seperti yang sudah kita ketahui, upaya pelestarian lingkungan adalah tanggung jawab bersama. Semoga kita semua bisa terhindar dari bencana dan turut melestarikan alam.” Ujar Sylvia Tan.

Acara yang berlangsung selama 2,5 jam ini diisi dengan sesi mendengarkan ceramah Master Cheng Yen, tata cara Pelestarian Lingkungan, pertunjukan isyarat tangan (Shou Yu), sampai dengan sesi sharing relawan dan doa bersama.

"Upaya Pelestarian Lingkungan ini tidak memandang usia dan kalangan, setiap orang bisa turut andil menjaga alam ini. Kami ingin berbagi pengetahuan dan gerakan-gerakan yang sudah kami lakukan. Semoga apa yang telah kami upayakan bisa bermanfaat luas dan berkesinambungan,” tambah Sylvia Tan.

Tony Honkley menghimbau para peserta untuk bersemangat ‘45 dalam menjalankan misi Pelestarian Lingkungan.

Denny dari Depo Pelestarian Lingkungan Titi Kuning berbagi cerita tentang menjalankan misi Pelestarian Lingkungan. “Kita terus bekerjasama dengan relawan komunitas dan masyarakat guna meningkatkan kesadaran akan pentingnya makna Pelestarian Lingkungan.”

Adapun awal berdirinya Misi Pelestarian Lingkungan adalah setelah para hadirin di sebuah SMA kota Taichung, Taiwan mendengarkan ceramah Master Cheng Yen tentang makna kehidupan yang penuh berkah dengan melakukan kegiatan daur ulang sampah di Agustus 1990. Ketika mendapat sorakan tepuk tangan di akhir acara, Master Cheng Yen menghimbau agar tangan yang dipakai untuk bertepuk tangan akan lebih berguna jika dipakai untuk mengerjakan daur ulang. Sejak itu, beberapa relawan mulai merintis kegiatan daur ulang yang hasilnya kemudian disumbangkan atas nama insan Tzu Chi.

Di depan para peserta, Tony Honkley berbagi pengetahuan dan gerakan misi Pelestarian Lingkungan yang sudah berjalan. Ia mengatakan, upaya Pelestarian Lingkungan dimulai dari kita sendiri dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu contoh nyata yang bisa dilakukan adalah dengan mengurangi bahan-bahan non-organik sekali pakai seperti sumpit bambu dan lebih menggunakan wadah makanan dan minuman yang bisa dipakai ulang. Kemudian lebih memilih menggunakan sapu tangan daripada tissue.

“Jika kita bisa mengurangi pemakaian barang-barang tersebut, tentunya kita bisa mengurangi kapasitas di tempat pembuangan akhir (TPA) seperti keadaan di TPA Terjun di daerah Marelan, Medan,” ujarnya.

 

Para peserta ikut meramaikan shou yu bertemakan “Jangan sembarang membuang sampah”.

Sylvia Chuwardi menghimbau untuk bervegetaris guna menjaga pikiran tetap murni dan mengurangi emisi karbon dari peternakan.

Gerakan Misi Pelestarian Lingkungan ini juga bisa dilakukan melalui berbagai wadah yang sudah tersedia seperti Titik Green Point, Depo Pelestarian Lingkungan dan Toko Babe (Barang Bekas).

“Kita akan terus menyebar, melakukan sosialisasi dan mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk mengerjakan daur ulang dan menjaga lingkungan. Wadah-wadah yang kami sediakan tujuannya untuk menghimpun bahan-bahan non-organik pada tempatnya sebelum akhirnya bermuara di TPA. Untuk yang masih layak, masyarakat bisa membelinya di Toko Babe yang ada di Depo Pelestarian Lingkungan Titi Kuning.” Lanjut Tony Honkley.

Aksi Pelestarian Lingkungan juga telah menjadi perhatian dari Sekolah Putra Bangsa Berbudi. Dua diantara guru yang hadir bernama Aldi dan Citra Simbolon berbagi pengalaman hasil pengamatan mereka.

“Setelah mendapatkan pengetahuan dan pembinaan, murid-murid kami ada yang kemudian berbagi dan menjadi teladan di lingkungan tempat tinggal masing-masing” Ujar Aldi.

Citra Simbolon berbagi pengalaman hasil pengamatan murid-murid di sekolahnya yang telah mengikuti pembinaan upaya Pelestarian Lingkungan.

Citra Simbolon menambahkan, “Kami kagum dengan upaya dan semangat mereka. Semoga apa yang kita tabur menyebar dan bersemi terus.”

Dalam sesi sharing relawan, Yanny berbagi tentang pengalaman relawan komunitasnya menjalankan misi Pelestarian Lingkungan.

“Salah satu kegiatan yang pernah kami lakukan adalah membersihkan daerah sekitar depo kami secara berkala dari sampah-sampah non-organik. Apa yang telah kami lakukan ternyata mendapat simpati masyarakat. Dari kegiatan ini, kami berhasil memperpanjang barisan relawan dan mendapatkan dukungan lainnya.” Imbuh Yanni.

Sylvia Chuwardi selaku Wakil Ketua Tzu Chi Medan mengajak semua pihak untuk terus menghimpun nilai kehidupan seperti dengan melakukan kegiatan daur ulang sehingga bisa menjadi orang yang penuh berkah.

“Isi dari lagu pertunjukan isyarat tangan yang telah kita dengarkan bersama adalah untuk tidak sembarangan membuang sampah dan harus peduli dengan lingkungan. Sampah-sampah yang kita temukan di sungai, laut dan gunung seharusnya terhimpun pada tempatnya. Setiap orang bertanggung jawab dan berperan dalam Pelestarian Lingkungan. Motto Pelestarian Lingkungan kita adalah merubah sampah menjadi emas, merubah emas menjadi cinta kasih,” pesan Sylvia Chuwardi.

Foto bersama para peserta gathering yang siap menjadi teladan dan duta misi Pelestarian Lingkungan di komunitas masing-masing.

Sebagai penutup, pembawa acara, Sylvia Tan berharap gathering ini akan membuahkan hasil dan bermanfaat luas.

“Mengutip kata perenungan Master Cheng Yen, tetesan air bisa membentuk sungai, himpunan beras bisa memenuhi lumbung. Jangan meremehkan sebersit niat, bahu membahu kita bisa mewujudkan Pelestarian Lingkungan yang lebih baik.”

Editor: Khusnul Khotimah

Artikel Terkait

Memahami Pelestarian Lingkungan Lewat Isyarat Tangan

Memahami Pelestarian Lingkungan Lewat Isyarat Tangan

27 Juli 2023

Kantor Tzu Chi Pekanbaru pada Sabtu sore itu ramai dengan kehadiran anak-anak yang didampingi orang tua mereka. Mereka datang untuk mengikuti kelas isyarat tangan yang telah menjadi agenda rutin. 

Menjaga Kelestarian Lingkungan

Menjaga Kelestarian Lingkungan

27 November 2018

Kegembiraan tampak jelas di setiap raut wajah para relawan Tzu Chi Bandung, Minggu 25 November 2018. Tanpa rasa jijik, relawan dengan telaten memilah sampah berdasarkan jenisnya untuk didaur ulang.

Siswa-siswi Sekolah Silaparamitha Makin Paham Apa Itu Pelestarian Lingkungan

Siswa-siswi Sekolah Silaparamitha Makin Paham Apa Itu Pelestarian Lingkungan

25 Maret 2024

Komunitas relawan Tzu Chi di Xie Li Cipinang mengenalkan tentang Pelestarian Lingkungan kepada 130 murid sekolah dan orang tua siswa Sekolah Silaparamitha.

Melatih diri adalah membina karakter serta memperbaiki perilaku.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -