Pelestarian Lingkungan untuk Bumi
Jurnalis : Metasari (He Qi Utara), Fotografer : Metasari (He Qi Utara) Secara rutin relawan Tzu Chi melakukan kegiatan pemilahan sampah daur ulang di Depo Pelestarian Lingkungan Tzu Chi Muara Karang. |
| ||
Pagi hari pukul 08.00 WIB, saat sinar matahari mulai terpancar dan menimbulkan suasana hangat yang membuat para insan Tzu Chi bersemangat dalam melakukan segala kegiatan. Banyak sekali kegiatan yang diadakan setiap minggunya. Insan Tzu Chi juga sangat bersemangat dalam melakukan sosialisasi pelestarian lingkungan, bukan hanya menjaga kebersihan bumi ,namun masih banyak hal yang dapat dilakukan oleh para insan Tzu Chi dan seluruh masyarakat luas. Dalam misi pelestarian lingkungan banyak hal yang dapat kita lakukan, seperti melakukan penghematan barang-barang yang dapat digunakan berkali-kali, mengurangi sampah yang tidak dapat didaur ulang, menjaga kebersihan lingkungan, menghemat pemakaian kertas, dan melakukan daur ulang merupakan hal yang dapat kita lakukan untuk melihat bumi ini kembali tersenyum. Bumi kita sedang sakit dan bersedih, keadaan cuaca yang tidak menentu hingga suhu udara yang semakin tinggi, itu semua yang menandakan bahwa bumi kita sedang sakit. Seperti yang dilakukan para relawan Tzu Chi pada tanggal 15 Mei 2011, mereka melaksanakan misi pelestarian lingkungan dengan melakukan pemilahan sampah untuk didaur ulang. Kegiatan daur ulang selalu tidak lepas dalam agenda tiap Hu Ai. Setiap Hu Ai memiliki jadwal masing-masing dalam kegiatan ini. Saat ini merupakan jadwal bagi Hu Ai Jembatan Lima dan terdapat 30 orang relawan Tzu Chi yang hadir dalam kegiatan ini.
Keterangan :
Seperti yang dirasakan oleh Tiny, ia baru pertama kali berkunjung ke Depo Pelestarian Lingkungan Muara Karang Jakarta Utara. Ia suka dengan kegiatan pelestarian lingkungan dan kebetulan temannya yang seorang relawan, Mei Hui Shijie mengajaknya ke Depo Pelestarian Lingkungan Tzu Chi Muara Karang. Banyak hal yang dipelajari oleh Tiny saat ia berada di depo. Pada umumnya setiap orang yang baru pertama kali pergi ke depo Muara Karang akan mengaku kalau mereka menjadi lebih banyak tahu tentang pemilahan sampah. Ia bercerita bahwa biasanya ia mengumpulkan kertas yang tidak terpakai, lalu diloakkan begitu saja, dan teryata di depo ini, ia baru mengetahui bahwa banyak jenis-jenis kertas yang harus dipisahkan. Kertas yang tidak dapat didaur ulang kembali, biasanya relawan Tzu Chi menyembutnya kertas broncos, seperti brosur, flyer, atau kertas yang penuh warna. Di sisi lain Donny Shixiong, yang pada hari yang sama tersebut mengajak kedua anaknya untuk ikut dalam kegiatan pemilahan sampah daur ulang. Para relawan Tzu Chi sangat akab dengan San San dan Phing Phing, panggilan akrab kedua anak Donny. “Sedini mungkin kita harus memperkenalkan dampak negatif yang akan timbul di masa depan jika tidak ada tindakan pelestarian lingkungan, agar mereka lebih dapat memahaminya,” tutur Donny Shixiong. Hal seperti ini yang harus kita lakukan, mengajarkan mereka sejak dini untuk mengenal pemilahan sampah dan manfaatnya, dengan begitu mereka pun dapat merawat dan menjaga bumi ini. Dengan melihat para Shixiong dan Shijie memilah kertas, Phing Phing juga turut membantu pemilahan kertas, sedangkan kakaknya San San membantu dalam pemilahan botol-botol plastik bersama ayahnya. Tidak ada batasan usia bagi setiap orang dalam melakukan pelestarian lingkungan. Pemilahan sampah tidak ada batasan umur, karena ini merupakan tugas dan tanggung jawab kita bersama untuk melindungi bumi ini. Jika tidak dimulai dari sekarang, maka sampah yang menumpuk akan membuat lingkungan menjadi kotor, menyebabkan bencana alam, hingga menimbulkan wabah penyakit. Hendaknya kita dapat memetik manfaat dari pelesetarian lingkungan agar kondisi bumi menjadi lebih baik dan sempurna . | |||
Artikel Terkait
Menjadi Lebih Baik
28 Februari 2012 Minggu 26 Februari 2012, para mantan pejuang Afganistan dan Moro melakukan kunjungan ke Perumahan Cinta Kasih Tzu Chi Cengkareng, Jakarta Barat bersama dengan Prof. Dr. Sarlito Wirawan Sarwono, Guru Besar Universitas Indonesia.Bersumbangsih Mendukung Pembangunan Gedung Tzu Chi Surabaya
28 Mei 2019Minggu 19 Mei 2019, relawan Tzu Chi Surabaya kembali mengadakan Bazar Amal Kasih Tzu Chi di Gedung Notredame Adventure Park Wisata Bukit Mas Surabaya. Bazar kali ini dikuti oleh 58 peserta baik perusahaan besar maupun wirausahawan, dan juga para relawan. Dengan kesungguhan hati relawan tidak hanya terlibat sebagai panitia namun juga sebagai peserta bazar.
Gempa Palu: Cinta Kasih ini Bukan Kiasan
24 Oktober 2018Relawan Tzu Chi memberikan selimut kepada warga di 6 posko pengungsian pada Selasa, 23 Oktober 2018. Relawan Tzu Chi juga mengajarkan para ibu-ibu di pengungsian untuk memasak dan mengolah Nasi Jing Si.