Peletakan Batu Pertama Bedah Rumah: Rumahku, Istanaku
Jurnalis : M. Galvan (Tzu Chi Bandung), Fotografer : M. Galvan, Rangga (Tzu Chi Bandung)Pada Rabu, 3 Juni 2015, insan Tzu Chi Bandung bersama Kodam III/ Siliwangi melaukan peletakan batu pertama Program Bedah Rumah bagi tiga rumah di Karees Kulon, Kelurahan Malabar, Kecamatan Lengkong, Kota Bandung.
Selama dua puluh dua tahun, berbagai kegiatan dilakukan oleh Yayasan Buddha Tzu Chi dalam mengemban Empat Misi Utama Tzu Chi di Indonesia. Salah satunya adalah dalam menangani kemiskinan baik dengan bantuan biaya hidup hingga penyediaan tempat tinggal yang layak huni.
Pada Rabu, 3 Juni 2015, Yayasan Buddha Tzu Chi Bandung bekerja sama dengan Kodam III/Siliwangi melakukan peletakan batu pertama Program Bedah Rumah untuk tiga rumah di Karees Kulon, Kelurahan Malabar, Kecamatan Lengkong, Kota Bandung. Sebelumnya, relawan Tzu Chi bersama anggota TNI telah melakukan survei ke lokasi untuk mendapatkan data yang akurat sehingga bantuan dapat tepat sasaran. Hasil survei ini menelurkan tiga rumah yang akan dibedah yaitu dua rumah di RW 06 dan satu rumah di RW05 di Karees Kulon. Rumah ini adalah milik Sri (55), Enok (50), dan Dadang (26).
Mayjen TNI Kodam III/Siliwangi, Dedi Kusnandi mengapresiasi Program Bedah Rumah Tzu Chi. Menurutnya, manfaat dari kegiatan Tzu Chi dirasakan langsung oleh masyarakat.
Mayjen TNI Kodam III/Siliwangi, Dedi Kusnandi mengapresiasi program bedah rumah ini. Menurutnya, Yayasan Buddha Tzu Chi banyak berkontribusi di berbagai bidang, baik dari segi kesehatan, pendidikan, serta pembangunan fasilitas lainnya. Lebih lanjut, menurutnya, manfaat dari kegiatan Tzu Chi dirasakan langsung oleh masyarakat.
“Saya terima kasih sama Buddha Tzu Chi dan ke depan tentunya dengan Kodam III akan terus melakukan kerja sama. Harapannya dengan adanya bedah rumah ini, warga penerima bantuan hidupnya lebih layak lagi, kesehatannya lebih terjamin, dan lebih bisa menikmati suasana di dalam keluarganya,” pungkas Dedi.
Kondisi rumah Sri di RW 06 yang dibedah oleh Tzu Chi. Atap yang sewaktu-waktu dapat roboh mengancam jiwa para penghuninya.
Menambahkan pernyataan Dedi, Herman Widjaja, Ketua Tzu Chi Bandung mengatakan bahwa alasan terpilihnya program bedah rumah di lokasi ini dikarenakan adanya rumah yang tidak layak huni. “Ternyata di pusat kota masih ada rumah yang tidak layak huni. Tadi saya lihat ada satu rumah itu hampir roboh sehingga tidak bisa ditinggali sehingga penghuninya juga terpaksa tinggal di rumah tetangga. Itulah maka kita cepat tanggap kemudian adakan survei melihat kondisi rumah sampai status kepemilikannya begitu lengap baru kita berikan bantuan,” ujarnya.
Harapannya setelah bedah rumah terselesaikan adalah agar lebih banyak lagi insan yang terketuk pintu hatinya untuk menjadi bagian dari dunia Tzu Chi sehingga cinta kasih Tzu Chi akan tersebar lebih luas lagi.