Peletakan Batu Pertama Depo Pelestarian Lingkungan Tzu Chi Binjai

Jurnalis : Rotua Nuraini Tampubolon ( Daai Tv Medan ), Fotografer : Julius, Lukman, Pieter Chang, Very (3 In 1 Medan)
 

foto
Barisan relawan yang membawa skop untuk prosesi peletakan batu pertama.

Menebarkan jejak kebajikan di seluruh penjuru dunia adalah sebuah cita-cita luhur yang akan selalu diemban oleh para relawan Tzu Chi di mana saja mereka berada. Jalinan jodoh yang terjalin dengan berbagai kalangan pun seakan tak pernah putus dalam upaya menjernihkan batin umat manusia melalui cinta kasih universal yang tidak membedakan suku, agama, dan bangsa. Salah satu bukti kuatnya jalinan jodoh tersebut tampak dalam kegiatan peletakan batu pertama pembangunan Depo Pelestarian Lingkungan Tzu Chi di Kota Binjai, Sumatera Utara, pada hari Minggu pagi 6 Oktober 2013.

Setelah diresmikannya Depo Pelestarian Lingkungan Tzu Chi Kisaran Asahan baru-baru ini. ’’Sampah yang berasal dari binjai sendiri, cukup banyak dan kemungkinan selama ini agak terbengkalai ya. Sampahnya sampai di jalan juga ada. Jadi kalau misalnya ada depo di binjai ini akan lebih mudah kita untuk membuat bank sampah’ ujar Mimi Chang shijie saat diwawancarai tim DAAI TV.

Bangunan ini nantinya akan menjadi Depo Pelestarian Lingkungan Tzu Chi pertama yang ada di Kota Binjai. Depo pelestarian lingkungan ini terletak di jalan Wahidin, Binjai. Luas bangunan tersebut berkisar 15x40 meter persegi. Terwujudnya rencana pembangunan depo pelestarian lingkungan di kota binjai, tak lepas dari sumbangsih relawan Tzu Chi yang dengan hati ikhlas menyumbangkan sebidang tanahnya. ‘’Karena Tzu Chi Medan perlu lahan untuk daur ulang, kebetulan saya punya lahan ini, saya serahkan dengan rela hati dan senang hati. Sebelum saya serahkan ,saya berunding dengan keluarga saya, dan semua setuju’’ ungkap Mico Salim Shixiong, donatur depo pelestarian lingkungan dengan raut bahagia.

Rencananya pembangunan Depo Pelestarian Lingkungan Tzu Chi Kota Binjai akan rampung pada bulan Februari 2014 mendatang. Penggalangan dana  pun terus dilakukan oleh para relawan Tzu Chi Kota Binjai ke berbagai pihak guna mewujudkan misi pelestarian lingkungan ini. Acara peletakan batu pertama pembangunan depo Binjai ini juga menjadi bagian penting dalam sejarah perkembangan Tzu Chi Medan yang telah berhasil menginspirasi kota – kota lain di Sumatera Utara untuk mendirikan depo pelestarian lingkungan dan menggalang dana amal kemanusiaan dari hasil pengelolaan sampah.

foto   foto

Keterangan :

  • Pada hari itu relawan juga mengajak masyarakat untuk bergabung sebagai relawan (kiri).
  • Prosesi penyekopan sebagai tanda peletakan batu pertama Depo Pelestarian Lingkungan Tzu Chi (kanan).

Tanggapan positif juga datang dari tokoh masyarakat Kota Binjai dengan hadirnya Depo Pelestarian Lingkungan milik Yayasan Buddha Tzu Chi di kota mereka.’’Yang terutama sekali, ini sangat membantu masyarakat miskin dari hasil penjualan barang-barang daur ulang. Seperti pembicaraan saya dengan Ketua Yayasan Buddha Tzu Chi Cabang Medan, Bapak Mujianto, inilah yang bisa membantu orang-orang miskin yang ada di Kota Binjai. Yang terutama untuk arah ke pendidikan dan kesehatan dan yang lain-lainnya’’ ungkap Muhammad Nur Abubakar, tokoh agama Islam Binjai yang turut menghadiri acara ini.

Kegiatan peletakan batu pertama pembangunan Depo Pelestarian Lingkungan Tzu Chi di Kota Binjai adalah sebuah langkah awal yang baik dalam mewujudkan misi pelestarian lingkungan. Diharapkan dengan adanya depo pelestarian lingkungan ini, para relawan Tzu Chi dan masyarakat Kota Binjai dapat saling bahu membahu mewujudkan lingkungan kota yang bersih dan nyaman.

  
 

Artikel Terkait

Belajar Daur Ulang Sampah

Belajar Daur Ulang Sampah

21 Mei 2010
Pada hari Minggu, tanggal 18 April 2010, 12 relawan Tzu Chi Padang kembali mengadakan kegiatan pemilahan sampah daur ulang bertempat di Depo Daur Ulang baru yang terletak di Jl Tan Malaka 15 Padang.
Kembali ke Banaran Pascaoperasi

Kembali ke Banaran Pascaoperasi

22 Desember 2017

“Ajik….! Ajik….!” Suara teriakan anak-anak usia taman kanan-kanak itu menyambut kedatangan Ajik Saputra. Kebanyakan adalah kawan-kawan Ajik di TK Dharma Mulia, Dusun Banaran, Desa Wates, Kecamatan, Getasan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Teman-teman Ajik mengenakan pakaian tradisional Jawa (beskap dan kebaya).

 

DAAI TV Medan dan Nusanet Dukung Pendidikan Anak Sekolah dengan Internet Gratis

DAAI TV Medan dan Nusanet Dukung Pendidikan Anak Sekolah dengan Internet Gratis

23 Oktober 2020

Pandemi Covid-19 yang sudah berlangsung selama tujuh bulan di Indonesia, membuat proses belajar mengajar dilakukan secara online. DAAI TV Medan, stasiun televisi di bawah naungan Yayasan Buddha Tzu Chi berusaha berkontribusi mengatasi masalah ini dengan mengajak kerja sama Nusanet, perusahaan penyedia jasa internet, untuk menyediakan fasilitas internet gratis untuk belajar anak-anak sekolah di Medan.

Gunakanlah waktu dengan baik, karena ia terus berlalu tanpa kita sadari.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -