Relawan Tzu Chi Bandung dan Tzu Chi Cianjur melakukan peninjauan lokasi pembangunan Jembatan Simpay Asih Cikaung di Desa Sukabungah, Campakamulya, Kab. Cianjur.
Warga Desa Sukabungah, Campakamulya, Kab. Cianjur, Jawa Barat sangat gembira dengan kedatangan relawan Tzu Chi Bandung dan Tzu Chi Cianjur pada Rabu, 3 November 2021. Bagaimana tidak, kedatangan para relawan Tzu Chi tersebut untuk melakukan peletakan batu pertama sebagai tanda pembangunan jembatan gantung di desa tersebut. Jembatan ini mempunyai peran penting karena Desa Sukabungah letaknya jauh dari perkotaaan, warganya memiliki kendala akses jalan yang belum memadai. Mereka harus memutar jalan untuk bisa keluar dari desanya.
Firman, salah satu warga Desa Sukabungah yang merupakan siswa SMK Insan Karya Nusatara Jurusan Teknologi Pertanian ini mengaku harus berangkat lebih pagi lagi untuk menuju sekolahnya. Sekolah yang berada di Desa Cibanggala, harus di tempuh selama 60 menit karena harus mengambil jalan memutar.
Relawan Tzu Chi dan warga Desa Sukabungah secara bersamaan meletakkan batu pertama pembangunan Jembatan Simpay Asih Cikaung.
“Iya kalau masuk sekolah harus pagi banget karena jalannya harus muter kan, bisa lebih satu jam sampe sekolah. Kalau lewat sini (menujuk ke arah jembatan) nyebrang sungai ya harus lepas sepatu,” ungkap Firman.
Jembatan yang ada di Desa Sukabungah dibangun dengan swadaya masyarakat dan hanya terbuat dari dua batang bambu. Tentunya jembatan tersebut sangat membahayakan untuk disebrangi. Belum lagi jika hujan turun membut debit air di aliran Sungai Cikaung meningkat sehingga jembatan tersebut tidak bisa dilalui. “Ya kalau hujan tuh kan airnya gede, sungainya banjir ya gak bisa lewat. Jadi kita kadang gak bisa sekolah, biasanya sering bolos juga,” lanjut Firman.
Firman (kiri) yang hendak berangkat kesekolah harus menyebrangi jembatan bambu. Begitu pula dengan Enin (kanan) yang setiap hari harus menyebrangi jembatan bambu untuk sampai ladang.
Hal serupa juga diutarakan Enin (71) yang selalu menyebrangi jembatan bambu tersebut. Keseharian Enin yang sudah lansia ini menjadi petani yang mau tidak mau harus menyebrangi jembatan untuk sampai ladang di seberang sungai. “Ya mau gimana lagi, tidak ada jalan lagi. Tidak mungkin harus lewat jalan yang memutar,” kata Enin.
Melihat kondisi jembatan tersebut, Tzu Chi berupaya untuk membantu mengatasi masalah warga Desa Sukabungah dengan membangun jembatan gantung yang nantinya akan diberi nama Jembatan Simpay Asih Sungai Cikaung. Kepala Desa Sukabungah, Asep Juanda sangat gembira dengan dibangunnya jembatan ini.
“Ya sangat-sangat senang sekali, bertahun-tahun warga desa harus menyebrang sungai melintasi jembatan yang hanya dua batang bambu yang sangat membahayakan. Dengan dibangunnya jembatan ini bisa membantu mobilitas warga untuk beraktivitas, anak-anak bisa cepat sampai sekolah, yang bertani tidak kesusahan lagi,” kata Asep Juanda bersukacita.
Relawan Tzu Chi Cianjur, Atat Sutardi Sopandi memberikan sambutan pada kegiatan peletakan batu pertama pembangunan Jembatan Simpay Asih Cikaung.
Jembatan yang menghubungkan tiga desa yakni Desa Sukabungah, Desa Cibanggala, dan Desa Campakamulya yang dihuni sebanyak 15.000 jiwa ini akan mulai dibangun Tzu Chi. Relawan Tzu Chi Cianjur, Atat Sutardi Sopandi mengatakan jembatan ini sangat di perlukan untuk mobilitas warga.
“Kita dengar ada desa yang jauh dari kota dan sangat susah aksesnya untuk ke desa ini (Sukabungah) jalan licin dan berbatu sangat menyulikan mobilitas warga. Apalagi anak-anak sekolah yang kesulitan jalan. Semoga dengan dibangunnya jembatan ini bisa menjadi jembatan tali kasih kita dengan warga desa,” ungkapnya.
Lokasi pembangunan Jembatan Aimpay Asih Cikaung di Desa Sukabungah, Campakamulya, Kab. Cianjur, Jawa Barat.
Sebelumnya Tzu Chi Bandung juga sudah membangun lima Jembatan Simpay Asih yakni Jembatan Simpay Asih Cikaengan di Desa Simpang, Cibolang, Kab. Garut pada 2008, Jembatan Simpay Asih Cisangkuy, Desa Tarajusi, Banjaran, Kab. Bandung pada 2012, Jembatan Simpay Asih Cilaki di Desa Cisewu, Kab. Garut yang menghubungkan dengan Desa Neglasari, Cidaun, Kab. Cianjur pada 2015, Jembatan Simpay Asih Cikaso di Desa Depok, Cisompet, Kab. Garut pada Januari 2021, dan Jembatan Simpay Asih Citarum di Desa Resmitinggal, Kertasari, Kab. Bandung pada Mei 2021.
Editor: Arimami Suryo A.