Penampilan Isyarat Tangan (Shou Yu) “Satu Keluarga” oleh relawan Tzu Chi Jambi.
Setelah penantian selama sepuluh tahun akhirnya Tzu Chi Jambi segera memiliki rumah sendiri yang akan dibangun di atas tanah dengan luas ±1.600 meter persegi yang berlokasi di Jalan Dr. Sumbiyono, Kecamatan Jelutung, Kota Jambi. Sabtu, 26 Agustus 2023, sebanyak 64 relawan, donatur dan tamu undangan lainnya mengikuti Prosesi Peletakan Batu Pertama Kantor Penghubung Tzu Chi Jambi. Sebanyak 16 relawan dari Tzu Chi Jakarta juga turut hadir.
Adapun tamu undangan yang hadir terdiri dari Walikota Jambi Dr. H. Syarif Fasha, SE, ME, Camat Jelutung; Hartono, SE, Lurah Jelutung; Devi Agustin, SE, Ketua RT 11, Ali Yusro, serta Pembimas Buddha Kota Jambi, Wiswadas. Hadir juga para donatur kehormatan yang telah mendukung misi dan visi Tzu Chi di kota Jambi.
Waktu menunjukkan pukul 06.00 WIB, relawan Tzu Chi mulai berdatangan ke lokasi peletakan batu pertama Kantor Penghubung Tzu Chi Jambi. Relawan saling bekerja sama menata kursi yang telah dipersiapkan satu hari sebelumnya dan menyusun suvenir yang akan diberikan kepada para tamu undangan dan donatur. Setelah waktu menunjukan pukul 08.00 WIB, para relawan Tzu Chi Jambi mulai berbaris dan memperagakan isyarat tangan (Shou Yu) “Selamat Datang” menyambut tamu undangan.
Sambutan dari Ronny Attan selaku Ketua Tzu Chi Jambi.
Acara dimulai dengan pembukaan oleh MC yang dibawakan oleh Sufei relawan Tzu Chi Jakarta. Sufei mengajak tamu undangan dan relawan berdiri untuk bersama menyanyikan lagu Indonesia Raya. Selanjutnya isyarat tangan (Shou Yu) “Satu Keluarga” ditampilkan oleh para relawan Tzu Chi Jambi. Terlihat para relawan sangat kompak menampilkan Shou Yu.
Ronny Attan selaku Ketua Tzu Chi Jambi sangat berterima kasih kepada semua tamu undangan yang telah hadir dalam acara peletakan batu pertama Kantor Penghubung Tzu Chi Jambi ini. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada Walikota Jambi, Syarif Fasha yang turut mendukung pembangunan Kantor Penghubung Tzu Chi Jambi.
“Semoga dengan dimulainya pembangunan Kantor Penghubung Tzu Chi Jambi ini barisan relawan bisa terus bertambah lagi.” Ungkap Ronny Attan.
Walikota Jambi, Dr. H. Syarif Fasha, SE, ME sangat mengapresiasi kiprah Yayasan Buddha Tzu Chi yang fokus membantu orang-orang tanpa memandang suku, ras, dan agama.
“Saya sangat Bahagia mendengar Tzu Chi Jambi akan segera mendirikan Kantor Penghubung di kota Jambi. Semoga setelah Tzu Chi Jambi memiliki kantor yang baru, relawannya bisa semakin bertambah dan bisa membantu masyarakat Jambi yang kurang mampu. Saya sangat mengapresiasi Yayasan Buddha Tzu Chi yang fokus membantu orang-orang tanpa memandang suku, ras, dan agama, saling bergandengan tangan membantu orang yang membutuhkan pertolongan.” Ungkap Walikota Jambi, Dr. H. Syarif Fasha, SE, ME.
Relawan dan tamu undangan melaksanakan prosesi peletakan batu pertama Kantor Penghubung Tzu Chi Jambi.
Setelah sambutan dari Ketua Tzu Chi Jambi dan Walikota Jambi, prosesi peletakan batu pertama Kantor Penghubung Tzu Chi Jambi pun ditandai dengan penyekopan pasir sebanyak tiga kali. Tiap penyekopan memiliki makna doa. Penyekopan pertama, doa agar pembangunan Kantor Penghubung Tzu Chi Jambi berjalan lancar. Penyekopan kedua, doa agar visi dan misi Tzu Chi semakin maju. Kemudian penyekopan ketiga, doa agar dunia aman, tenteram dan bebas dari bencana.
Meidy Pratama, relawan Tzu Chi Jambi sangat bahagia dengan acara peletakan batu pertama Kantor Penghubung Tzu Chi Jambi. “Saya sangat terharu saat prosesi peletakan batu hari ini, akhirnya relawan Tzu Chi Jambi segera memiliki rumah sendiri. Semoga kedepannya semua relawan bisa semangat menggarap ladang berkah dan bisa merangkul lebih banyak lagi relawan relawan baru,” ujar Meidy dengan penuh rasa bahagia.
Foto bersama relawan Tzu Chi Jambi dengan wajah penuh syukur dan gembira.
Acara diakhiri dengan doa bersama yang diiringi lagu “Cinta dan Damai”, kemudian pembagian suvenir kepada tamu undangan. Seperti Kata Perenungan dari Master Cheng Yen, “Genggamlah kesempatan untuk berbuat kebajikan. Bila hanya menunggu kesempatan, itu akan berlalu dan semua akan terlambat.”
Editor: Khusnul Khotimah
Sitemap