Relawan Amin Tanjung menyabut tamu kehormatan dengan penuh cinta kasih.
Sabtu, 27 Juli 2024, di Jalan Lidah Kulon, Kecamatan Lakarsantri, Kota Surabaya telah berlangsung momen bersejarah yakni Peletakan Batu Pertama Pembangunan Kantor Tzu Chi Surabaya. Selama lebih dari dua dekade mengabdikan diri untuk visi dan misi Tzu Chi di Surabaya, para relawan Tzu Chi Surabaya akan segera memiliki rumah baru yang dibangun di atas lahan seluas 5.000 meter persegi. Momentum ini bukan hanya simbol kemajuan, tetapi juga awal dari babak baru dalam perjalanan penuh dedikasi dan cinta kasih.
Acara ini dihadiri sekitar 150 peserta, meliputi relawan, tamu undangan seperti Kodim 0832 Kolonel Infantri Akhmad Juni Toa beserta jajarannya, Perwakilan Polda Jatim, Polsek Lakarsantri yang diwakili oleh Ipda Budi, pejabat daerah setempat yakni Andri Kurniawan Lurah Lidah Wetan, tokoh masyarakat, tokoh agama salah satunya adalah Bhante Vijjananda, dan dewan kehormatan PMI Kota Surabaya Totok Sudarto serta perwakilan dari berbagai organisasi sosial lainnya. Turut hadir juga para Komisaris Kehormatan yang telah mendukung misi dan visi Tzu Chi di kota Surabaya seperti Soedomo Mergonoto dan Pieko Njoto Setiadi.
Ketua Tzu Chi Surabaya Vivian Fan dengan penuh suka cita menyambut tamu yang sudah datang dengan senyum yang tulus
Relawan juga menampilkan isyarat tangan "Rang Ai Chuan Chu Qu," yang berarti "Biarkan Cinta Kasih Tersebar Luas "yang ditampilkan oleh para relawan. Isyarat tangan tersebut mengandung pesan untuk senantiasa menebarkan cinta kasih kepada sesama sesuai dengan ajaran Master Cheng Yen.
Relawan menyambut para tamu dengan penuh sukacita dan tepuk tangan mengikuti irama lagu selamat datang khas Tzu Chi. Keceriaan dan kehangatan ini membuat para tamu memasuki acara dengan senyum lebar dan penuh harapan baru untuk masa depan Tzu Chi Surabaya yang lebih cerah.
Tepat pukul 09.30 WIB acara dibuka oleh Ida Sabrina selaku MC, diikuti dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan pemutaran video kilas balik perjalanan Tzu Chi di Surabaya. Seluruh hadirin diajak merasakan dampak nyata dari berbagai kegiatan Tzu Chi melalui tayangan yang menyentuh hati, menggambarkan kontribusi besar yang telah diberikan untuk masyarakat Surabaya selama dua tahun terakhir.
Para hadirin juga turut menyaksikan penampilan isyarat tangan "Rang Ai Chuan Chu Qu," yang berarti "Biarkan Cinta Kasih Tersebar Luas " yang ditampilkan oleh para relawan. Isyarat tangan tersebut mengandung pesan untuk senantiasa menebarkan cinta kasih kepada sesama sesuai dengan ajaran Master Cheng Yen.
Amin tanjung berkesempatan mewakili Tzu Chi Surabaya untuk memberikan sambutan dan pesan cinta kasih kepada tamu yang sudah hadir dalam Acara Peletakan Batu Pertama
Amin Tanjung Wakil Ketua Tzu Chi Surabaya, kemudian memberikan kata sambutan. Beliau mengungkapkan rasa terima kasih yang mendalam kepada para donatur serta dukungan dari berbagai instansi pemerintah kepada Tzu Chi. Beliau berharap agar kerja sama yang solid selama ini dapat terus berlanjut sehingga manfaat dari Tzu Chi Surabaya dapat semakin dirasakan oleh masyarakat luas dan membawa perubahan positif yang lebih besar.
Komite Kehormatan Soedomo Mergonoto berkesempatan bercerita tentang jalinan cinta kasih Tzu Chi Surabaya dan mendukung Tzu Chi Surabaya penuh agar dapat membantu lebih banyak orang yang membutuhkan.
Soedomo Mergonoto, perwakilan dari para donatur juga turut memberikan kata-kata inspiratif. Dalam kata sambutannya beliau mengungkapkan rasa bahagia karena Tzu Chi Surabaya akhirnya memulai langkah baru dan mulai menyusul kemajuan Tzu Chi di daerah lainnya. Beliau juga merasa bangga dengan relawan yang bekerja tanpa pamrih dan bersumbangsih dengan tulus.
Soedomo yang juga merupakan anggota Komisaris Kehormatan Tzu Chi, kemudian menyoroti bahwa Tzu Chi bertindak tanpa memandang agama dan menekankan pentingnya membagi cinta kasih, seperti dalam lagu isyarat tangan sebelumnya. Menurutnya, kekayaan sejati bukanlah harta benda, melainkan cinta kasih dalam setiap manusia. Selain itu, beliau juga menggaris bawahi pendekatan holistik Tzu Chi dalam membantu dan memberikan perhatian penuh hingga penerima bantuan sembuh. Beliau berharap agar Tzu Chi dapat menjadi teladan dalam memberikan perhatian kepada sesama di Surabaya.
Menghargai Masa Lalu dan Menggenggam Masa Depan
Dua puluh tiga (23) tahun sudah Tzu Chi hadir di Surabaya. Layaknya sebuah benih yang ditaburkan, Tzu Chi Surabaya kini telah tumbuh dan berkembang. Dalam rentang waktu tersebut Tzu Chi Surabaya telah menjadi pilar kebaikan dan harapan bagi masyarakat di sekitarnya. Dengan semangat yang teguh dan komitmen yang tidak berubah, para relawan menyebarkan cinta kasih dan benih kebaikan sesuai dengan ajaran Master Cheng Yen.
Sebuah video perjalanan dan perkembangan Tzu Chi di Surabaya kembali ditayangkan, mulai dari awal mula insan Tzu Chi Surabaya berkegiatan dengan meminjam tempat Ibu Jing Mei hingga menggunakan ruko di Andhika Plaza, dan kini menuju visi bangunan baru. Video perjalanan ini membawa rasa haru dan kehangatan, membangkitkan kenangan indah serta semangat dari masa lalu.
Dalam menjalankan seluruh kegiatannya, Tzu Chi memegang teguh prinsip dengan landasan cinta kasih universal tanpa membedakan suku, agama, warna kulit, dan bangsa seperti sebuah keluarga. Prinsip ini kemudian ditampilkan dalam isyarat tangan “Satu Keluarga” yang dibawakan oleh 14 relawan Tzu Chi Surabaya.
Relawan bersama para tamu kehormatan melakukan penyekopan secara serentak. Setiap sekopan melambangkan visi mulia Tzu Chi yakni menyucikan hati manusia, mewujudkan masyarakat yang aman dan tenteram, serta menciptakan dunia yang terhindar dari bencana.
Acara kemudian dilanjutkan dengan dilakukan dengan penyekopan tanah sebanyak tiga kali, sebagai tanda dimulainya pembangunan. Relawan Tzu Ching memberikan arahan kepada tamu undangan untuk turut serta dalam prosesi ini. Setiap sekopan melambangkan visi mulia Tzu Chi yakni menyucikan hati manusia, mewujudkan masyarakat yang aman dan tenteram, serta menciptakan dunia yang terhindar dari bencana.
Serangkaian kegiatan ini akhirnya ditutup dengan doa bersama menggunakan lagu "Cinta dan Damai'' dan pemotongan tumpeng sebagai ungkapan syukur yang dipimpin oleh Vivian Fan, selaku Ketua Tzu Chi Surabaya, dan diikuti dengan khidmat oleh seluruh tamu. Setelah prosesi, para tamu makan bersama dan diberikan souvenir sebagai tanda terima kasih dan kenang-kenangan dari acara tersebut.
Dewan Kehormatan PMI Surabaya, Totok Sudarto, turut bersuara dan mengatakan jika beliau sudah lama mengamati kiprah Tzu Chi Surabaya, selain itu beliau juga sangat sangat mengagumi upaya Tzu Chi dalam membantu masyarakat tanpa membeda-bedakan. "Mudah-mudahan nanti saya juga bisa bergabung dengan Tzu Chi," ucap Totok Sudarto penuh harap.
Bergandengan Tangan Demi Tzu Chi Surabaya
Master Cheng Yen mengatakan, "Masalah di dunia tidak bisa diselesaikan oleh satu orang saja, dibutuhkan uluran tangan dan kekuatan banyak orang untuk dapat menyelesaikannya", mengingatkan semua orang akan pentingnya kerja sama dan gotong royong dalam mengatasi tantangan. Begitu pula dengan pembangunan kantor Tzu Chi Surabaya ini, perlu kerja sama dan kekompakan dalam pengerjaannya.
"Acara hari ini bukanlah akhir, tetapi awal dari sebuah langkah panjang Tzu Chi Surabaya. Saya berharap setiap relawan Tzu Chi Surabaya bisa kompak, sehati, dan sepemikiran. Tetap semangat, Tzu Chi Surabaya!" Begitulah kalimat pembakar semangat para relawan yang dikatakan oleh Ketua dari Tzu Chi Surabaya, Vivian Fan.
Doa bersama dari beberapa perwakilan mulai Relawan Tzu Chi Surabaya, Komite Kehormantan dan Tamu Kehormatan yang dipimpin oleh Bhante Vijjananda.
Irwan Pontoh, Ketua Pengurus Daerah Persatuan Umat Buddha Indonesia di Jawa Timur juga ikut memberikan semangat kepada para relawan. “Saya yakin dengan adanya gedung baru ini, Tzu Chi Surabaya akan semakin banyak melakukan pekerjaan luar biasa yang akan diamalkan oleh insan Tzu Chi,” ucap beliau dengan penuh keyakinan dan harapan besar.
TIMA Surabaya yang juga turut hadir dalam acara ini pun tidak mau ketinggalan menyampaikan harapannya untuk Tzu Chi Surabaya. "Sebagai penyebar cinta kasih, saya berharap Tzu Chi dapat semakin baik dalam menyebarkan cinta kasih kepada sesama dan bumi, hingga dapat dipahami oleh lebih banyak orang, tanpa memandang agama dan keyakinan mereka," kata Drg. Edwin R. Siswantoro, Sp.KG selaku penasehat TIMA Surabaya.
Ketua TIMA Tzu Chi Surabaya, drg. David, Sp.KGA juga menyampaikan harapannya agar peletakan batu pertama ini menjadi momentum bagi Tzu Chi Surabaya untuk semakin maju. "Saya berharap tim Tzu Chi Surabaya dapat semakin solid dan semakin banyak orang yang bergabung bersama kami."
Meskipun cuaca sangat panas, namun semangat para relawan seterang sinar matahari. Semua bekerja sama dan bergotong-royong hingga akhir untuk membersihkan dan merapikan lokasi kegiatan. Rasa lelah tidak lagi terasakan, hanya rasa bahagia dan bangga akhirnya Tzu Chi Surabaya akan memiliki rumah. Semangat dan harapan mengiringi perjalanan pembangunan “rumah” ini agar lekas selesai dan semua berjalan dengan baik.
Editor: Metta Wulandari