Pelipur Lara untuk Warga Korban Kebakaran di Taman Sari

Jurnalis : Khusnul Khotimah, Fotografer : Khusnul Khotimah


Erni Diana yang biasa dipanggil Ibu Nung membawa paket bantuan dari Tzu Chi, hari ini, Senin 10 Februari 2020.

Erni Diana (50) atau yang akrab dipanggil Ibu Nung masih belum tahu bagaimana melanjutkan hidup usai kebakaran yang menghanguskan rumahnya di Jalan Kebon Jeruk IV, Kelurahan Maphar, Taman Sari, Jakarta Barat. Rumahnya hangus terbakar. Tak ada harta maupun dokumen yang dapat ia selamatkan.

“Waktu kebakaran saya berjualan bakmi bersama suami. Warung saya pas depan rumah sepupu yang sekarang saya tumpangi ini. Anak saya lari-lari, ‘Ma ada kebakaran di dekat musala..’ Saya lari tapi apinya sudah besar,” tuturnya.


Sebanyak 75 paket bantuan kebakaran didistribusikan relawan Tzu Chi dari He Qi Pusat di pemukiman padat penduduk ini.


Relawan Tzu Chi membagikan kupon kepada warga sebelum membagikan bantuan.

Tak hanya Ibu Nung, setidaknya ada 81 kepala yang juga menjadi korban kebakaran yang terjadi pada Kamis, 7 Februari 2020, pukul 21.21 WIB ini. Kebakaran ini sendiri disebabkan korsleting listrik di salah satu rumah warga. Saat ini warga mengungsi di dua posko pengungsian.

Ibu Nung mulanya tinggal bersama 9 anggota keluarga termasuk suami, anak, menantu serta cucunya. Ia dan suami menumpang di rumah sepupunya, sementara anggota keluarganya yang lain mengungsi di posko pengungsi.


Paket bantuan Tzu Chi ini dibagikan setelah proses bersih-bersih sisa kebakaran yang dilakukan petugas gabungan jajaran Pemerintahan Kecamatan Taman Sari bersama TNI dan beberapa organisasi masyarakat.

Di tengah pilu yang dirasakan Ibu Nung dan warga lainnya yang mengalami cobaan ini, pelipur lara datang dari relawan Tzu Chi dari komunitas He Qi Pusat. Hari ini, Senin 10 Februari 2020, relawan mendistribusikan 75 paket bantuan. Paket bantuan berisi terpal, ember, air mineral, lalu ada satu kontainer yang berisi selimut, handuk, sarung, sandal, pakaian layak pakai, tempat makan, dan perlengkapan mandi.

"Warga yang terkena bencana ini kan merasa sedih bahkan ada yang frustasi. Tzu Chi memberikan paket bantuan yang berisi bermacam-macam ini juga untuk menghibur warga. Kami berharap bantuan ini memberikan banyak manfaat,” kata Yopie Budiyanto, relawan Tzu Chi.


Potret warga yang menjadi korban kebakaran, mereka untuk sementara waktu masih mengungsi di tenda pengungsian. 

Warga yang menerima paket bantuan ini mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Tzu Chi. Perhatian ini, bagi warga turut meringankan pikiran mereka yang masih kalut.

“Saya ucapkan terima kasih atas bantuan ini, tentu sangat bermanfaat. Apalagi kan saya sejak kebakaran belum jualan lagi. Tapi saya ingin tetap berjualan, jadi saya mau cari modal dulu,” kata Ibu Nung sambil mendekap bantuan dari Tzu Chi.

“Sekali lagi saya ucapkan terima kasih,” pungkasnya.

Editor: Hadi Pranoto


Artikel Terkait

Hakikat terpenting dari pendidikan adalah mewariskan cinta kasih dan hati yang penuh rasa syukur dari satu generasi ke generasi berikutnya.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -