Pelita Yang Menerangi Hati
Jurnalis : Lo Wahyuni (He Qi Utara), Fotografer : Feranika Husodo (He Qi Utara) Kunjungan kami hari itu membuat Nenek Chen Yin Hao (70) meneteskan air mata karena perhatian dan cinta kasih yang diterimanya dari insan Tzu Chi sangat menyentuh hatinya. |
| ||
Setelah mendengarkan Ceramah Master Cheng Yen dan mendapatkan pengarahan dari Liwan Shixiong selama 30 menit, maka kami pun mulai dibagi menjadi beberapa kelompok. Saya beserta delapan relawan lainnya sangat beruntung dapat bersama dengan Lulu Shijie (relawan Tzu Chi yang aktif dalam penanganan pasien kasus) dalam melakukan kunjungan kasih ini. Kunjungan Pertama, Nenek Chen Yin Hao Tepat pukul 09.55 WIB , kami 9 orang relawan pun memulai perjalanan ini dengan dua buah Mobil. Tempat tujuan pertama yang akan kami kunjungi adalah Rumah Susun Pluit Jakarta Utara. Bangunan Rusun Pluit yang sudah berusia 10 tahun ini tampak kusam dan terbengkalai dibandingkan apartemen–apartemen di sekitarnya. Kami pun mengunjungi salah satu rumah yang dihuni seorang diri oleh nenek renta bernama Chen Yin Hao (70). Ah, betapa sedihnya hati ini melihat kondisi rumahnya yang berantakan karena Nenek Chen baru mengemasi barang-barangnya. Nenek Chen tidak dapat berjalan normal dan harus dibantu dengan alat penyangga. Nenek Chen harus segera pindah dari Rusun Pluit dalam waktu 2 hari lagi karena surat peringatan dari pengelola Rusun Pluit yang akan membongkar bangunan ini. Lulu Shijie menawarkan bantuan dengan meminta relawan Tzu Chi Tangerang untuk membantu Nenek Chen yang akan tinggal di rumahnya yang baru di Tangerang. Saat dibagikan bacang vegetarian, nenek Chen mulai meneteskan air mata karena perhatian dan cinta kasih yang diterimanya dari insan Tzu Chi sangat menyentuh hatinya. Untuk menghibur Nenek Chen, kami melakukan Shou Yu (isyarat tangan) yang berjudul “Satu Keluarga”. Saat akan keluar rusun tersebut, Nenek Chen sangat berterima kasih dan mendoakan kami insan Tzu Chi. Semoga Nenek Chen dapat berbahagia di tempat tinggal barunya dan kami dapat berjodoh untuk melakukan kunjungan kasih kepadanya lagi.
Keterangan :
Tiga Gan En Hu di Rusun Tanah Pasir Kondisi kesehatan Nenek Tan tampak membaik walaupun belum dapat berjalan. Lulu Shijie membersihkan kuku Nenek Tan yang terus mengepal karena bekas stoke. Setelah sekitar 15 menit bercengkrama dengannya, kami menutup perjumpaan hari itu dengan peragaan shou yu “Satu Keluarga”. Nenek Tan sangat berkesan dengan shou yu tersebut dan meminta kami dapat sering datang mengunjunginya. Kami semua senang sekali melihat kondisi Nenek Tan. Nenek Wang Ze Nenek Wang bercerita dahulu dia tinggal di Singapura dan setelah suaminya meninggal, dia tinggal di Indonesia dan cucunya tinggal di blok atas di rusun yang sama. Seorang relawan menawarkan Nenek Wang sebuah celengan bambu sehingga dia dapat ikut mendonasikan uangnya untuk menolong orang lain yang membutuhkannya melalui Tzu Chi. Nenek langsung setuju dan sangat berterima kasih juga atas bacang yang diberikan oleh relawan. Saya sangat terkesan melihat nenek yang masih tampak segar dan sehat di usianya yang sudah 91 tahun ini.
Keterangan :
Untung Saya pun teringat Kata Perenungan Master Cheng Yen, “Bila semua orang dapat bersumbangsih dengan cinta kasih yang tulus dan murni, pelita harapan akan menyala di berbagai pelosok gelap di dunia.” Kunjungan kasih sambil membagikan bacang ini bagaikan pelita, bukan saja bagi hati para Gan En Hu tetapi juga bagi hati relawan yang ikut serta pada kunjungan kasih ini. Terima kasih Master Cheng Yen untuk ajaranmu yang begitu Indah dan memberikan kami kesempatan untuk menanam banyak benih di ladang berkah ini. Saya bertekad akan menanam banyak benih yang baik dalam kegiatan-kegiatan Tzu Chi dan menjadi pelita bagi sesama yang membutuhkan. | |||
Artikel Terkait
Berdoa Dengan Penuh Ketulusan
17 Mei 2018Setiap tanggal 24 lunar, relawan Tzu Chi Pekanbaru selalu melakukan kebaktian Sutra Teratai. Berbeda dengan tanggal 24 lunar bulan yang lain, tanggal 24 lunar bulan 3 (09 Mei 2018) merupakan hari lahir dari Master Cheng Yen dan juga merupakan hari berdirinya Tzu Chi 52 tahun silam. Relawan memulai kebaktian dengan tulus pada pukul 19.00 WIB di Kantor Tzu Chi Pekanbaru.