Pembagian 3.900 Kupon Paket Sembako untuk Warga Prasejahtera di Pademangan Barat

Jurnalis : Johan (He Qi Pusat) , Fotografer : Susilawati, Sempurnawati (He Qi Pusat)

Yopie Budiyanto memberikan pengarahan kepada para relawan sebelum pembagian kupon dilaksanakan.

Minggu, 3 April 2022, relawan Tzu Chi di komunitas Pademangan bergerak turun ke tengah masyarakat untuk berbagi kupon sembako paket lebaran. Bertepatan dengan hari pertama menyambut bulan suci Ramadan, para relawan begitu antusias untuk ikut berbagi kebahagiaan di momen itu.

Kali ini pembagian kupon dilakukan di lingkungan Kelurahan Pademangan Barat. Kelurahan ini terdiri dari 15 RW yang membawahi total 207 RT dan memang merupakan pemukiman padat penduduk. Sebanyak 3.900 kupon paket untuk warga prasejahtera ini dibagikan mulai pukul 8.30 pagi.

Sebanyak 80 relawan yang terdiri dari 31 relawan berseragam dan 49 relawan kembang mengikuti arahan dari koordinator kegiatan, Yopie Budiyanto dengan didampingi oleh Ketua FKDM Kecamatan, Ibu H. Ratih agar pembagian kupon bisa terkoordinasi dengan baik.

"Yayasan Buddha Tzu Chi sangatlah luar biasa, saya sudah kenal begitu lama dengan yayasan ini. Satu yayasan yang bercorak universal dengan mengusung lintas suku, agama, ras atau golongan ini benar-benar sangat rapi organisasinya. Benar- benar membantu masyarakat dengan penuh ketulusan dan keikhlasan,” kesan Ketua FKDM Kecamatan, Ibu H. Ratih.

Pembagian stok form kupon kepada relawan yang akan bertugas membagi kupon secara door to door.

Setelah diberi pengarahan dari Yopie Budiyanto yang kali ini merupakan koordinator kegiatan, relawan yang dibagi menjadi puluhan grup segera bergerak ke lokasi ditemani para ketua RT masing masing. Proses pembagian kupon secara door to door ke rumah tiap warga ini berlangsung lancar sampai kemudian datang hujan yang lebat.

Meskipun hujan tetapi para relawan ada yang menyelesaikan pembagian kupon hari itu juga. Bagi Pak Suhari (45) RT 014/02, yang juga sudah mengenal Tzu Chi, dia mengatakan bahwa Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia ini sangatlah peduli dengan keadaan warga di kampungnya. Menyandang sebagai salah satu RT dengan pemukiman terpadat, lebih dari 400 KK, tentu menjadi suatu masalah sosial tersendiri dengan tingkat kehidupan ekonomi yang masih di bawah standar.

Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia selalu hadir di tengah warga masyarakat Pademangan untuk memberikan perhatian. Dan ini membuat Pak Suhari sangat berterimakasih.

Kesan Haru Warga

Sri bersyukur dapat turut serta bersumbangsih menjadi bagian dari relawan Tzu Chi dalam pembagian kupon.

Pembagian kupon ini menyusuri jalan setapak demi setapak melewati gang sempit untuk menjangkau warga yang memang layak mendapatkan bantuan dan perhatian.

"Saya sangat senang sekali akan mendapatkan bantuan dari Yayasan Buddha Tzu Chi, sudah lama Yayasan tidak ke sini," ungkap Ibu Suliyah (65).

Ibu Suliyah yang sehari-hari menjual peyek ini begitu bahagia Tzu Chi datang kembali setelah absen karena pandemi Covid-19 yang berkepanjangan.

Sementara bagi Ibu Indun (46) yang berprofesi sebagai tukang cuci gosok juga mengungkapkan kesannya kepada Tzu Chi saat menerima kupon paket.

"Mereka orang orang baik yang suka menolong,” tutur Ibu Indun, dan tanpa sadar air mata mengalir dipipinya.

Sarpen menyusuri lorong sempit selebar 35 cm menuju rumah warga penerima kupon yang terdaftar.

Pembagian kupon memang selalu menyisakan cerita yang mengharukan. Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia sudah sejak lama berinteraksi dengan warga sekitar. Dari pembagian paket sembako, baksos kesehatan dan juga program bedah rumah serta lain lainnya sudah lama dilakukan dan tidak berhenti melakukan pendampingan hingga saat ini.

"Saya sudah 14 tahun ikut menjadi relawan Buddha Tzu Chi Indonesia, keadaan masyarakat dulu jauh lebih keras hidupnya. Banyak terjadi tawuran antar masyarakat dan juga banyak tempat yang dulunya tidak aman untuk dilalui. Alhamdullilah sekarang pelan-pelan sudah mulai memghilang,” ujarjar Sarpen menutup cerita kelam masa lalu.

Senada dengan Sarpen, Sri juga mengenal Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia sudah sejak lama. "Rumah Saya dulu sangat tidak layak huni. Untunglah ada Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia yang mau merenovasi rumah saya, sehingga saya bisa tinggal dirumah yang lebih layak,” ujar Sri yang turut door to door di tengah guyuran hujan lebat yang tiba-tiba.

Ibu Indun (46) merasa bahagia saat menerima kupon yang diserahkan Djaya Sutisna, relawan Pademangan.


Perempuan yang selalu memakai kerudung itu akhirnya juga memutuskan untuk ikut bergabung dalam barisan panjang relawan. Mereka berdua Sarpen dan Sri adalah potret dua orang dari seratusan relawan yang berada di wilayah Pademangan. Menjadi mata dan telinga Master Cheng Yen untuk dapat menjangkau warga yang menderita di wilayah mereka agar bisa dibantu dan didampingi.

Salah satu perhatian dari Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia adalah memberikan paket sembako lebaran yang sebelum pandemi datang selalu dilakukan setiap tahun. Kupon yang sudah diterima warga ini, nanti akan ditukarkan dengan paket sembako pada Sabtu 9 April 2022, bertempat di RPTRA Budi Mulia, tidak jauh dari lokasi Kantor Kecamatan Pademangan.

Editor: Khusnul Khotimah

Artikel Terkait

Kunjungan Kasih untuk Lansia Desa Besiq dan Bermai

Kunjungan Kasih untuk Lansia Desa Besiq dan Bermai

17 November 2022

Para Lansia dan penyandang disabilitas di Desa Besiq dan Desa Bermai, Kec. Damai, Kab. Kutai Barat mendapat bantuan dari relawan Tzu Chi berupa beras, minyak goreng, gula, dan handuk.

Perhatian Untuk Anak Asuh Tzu Chi di Lubuk Pakam

Perhatian Untuk Anak Asuh Tzu Chi di Lubuk Pakam

15 Mei 2020

Wabah Covid-19 berdampak pada perekonomian, sehingga banyak tenaga kerja yang dirumahkan atau kehilangan pekerjaan, apalagi buruh harian. Untuk itu Tzu Chi Medan memberikan perhatian kepada 85 keluarga anak asuh yang ada di Lubuk Pakam dengan menyalurkan bantuan sembako.

Seribu Paket Sembako untuk Masyarakat di Wilayah Kodam XVII/Cendrawasih

Seribu Paket Sembako untuk Masyarakat di Wilayah Kodam XVII/Cendrawasih

27 Mei 2022

Tzu Chi Jayapura memberikan bantuan 1.000 paket sembako untuk masyarakat di wilayah Kodam XVII/Cendrawasih, pada Rabu 18 Mei 2022, guna mewujudkan masyarakat Papua yang aman, damai, dan sejahtera.

Kerisauan dalam kehidupan manusia disebabkan dan bersumber pada tiga racun dunia, yaitu: keserakahan, kebencian, dan kegelapan batin.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -