Pembagian Bantuan dan Baksos Kesehatan di Ormoc

Jurnalis : DAAI News, Fotografer : DAAI News
 

foto Di jalan menuju Ormoc yang merupakan daerah yang mengalami kerusakan terparah, terlihat korban bencana yang mengangkat papan dengan tulisan “Kami membutuhkan makanan dan air”

 

Tim survey bencana Tzu Chi Filipina berangkat dari Manila tanggal 13 November 2013. Mereka naik kapal dari Cebu menempuh perjalanan selama dua setengah jam menuju Ormoc untuk memulai kegiatan survey bencana. Dalam survey ini, yang ikut serta bukan hanya relawan, melainkan juga terdapat para dokter yang membawa misi menjalankan tugas mulia untuk menolong umat manusia. Sementara itu, relawan local di Cebu sudah mulai mengadakan survey dan membagikan dana bantuan di dua desa kecil pada kepada 265 kepala keluarga korban bencana pada tanggal 12 November 2013. 

Sepanjang Jalan yang Memprihatinkan
Jalan menuju Ormoc sangat berat untuk ditempuh oleh para relawan. Sepanjang jalan terlihat tembok-tembok yang runtuh, rumah-rumah roboh, juga rumah yang atapnya tertiup angin. Bahkan pohon pisang dan kelapa yang merupakan tanaman ekonomis setempat juga tumbang, menjadi rata dengan tanah.

Salah satu stadium olahraga yang atapnya tertiup angin dan kaca jendelanya jatuh. Berdasarkan info yang didapatkan relawan dari salah satu penduduk setempat, hal ini menyebabkan saat topan menerjang bukan terjadi hujan air melainkan hujan kaca. Kantor pemerintahan di desa pun tidak dapat menahan terjangan topan, kebanyakan tiang listrik yang ada di jalan juga putus tertiup angin. Hingga saat laporan ini dibuat, listrik masih terputus di kebanyakan daerah Ormoc, dan air minum pun sulit diperoleh. Kondisi ini sungguh menyedihkan.

Walaupun daerah Ormoc tampaknya tidak terancam kehabisan pangan beberapa saat ke depan, di mana toko-toko masih tetap berjualan dan keamanan relatif baik, namun korban bencana tetap membutuhkan pengobatan dan barang keperluan sehari-hari. Di beberapa rumah jerami yang roboh penduduk setempat tampak sedang duduk dengan tenang, namun setiap kali ada kendaraan yang lewat, maka beberapa dari mereka akan mengangkat papan dengan tulisan “Kami membutuhkan makanan dan air”.

Keterangan :

  • Relawan memasuki Ormoc untuk membagikan bantuan dan mengadakan baksos, mengantarkan kehangatan bagi para korban bencana.

Senyuman Dalam Kesulitan
Barisan “cinta kasih” yang dibentuk oleh relawan Tzu Chi telah mengadakan baksos kesehatan untuk penduduk Ormoc dalam kondisi tanpa air dan aliran listrik dan fasilitas yang serba sangat terbatas. Meski demikian, bagi korban bencana bantuan kali ini sangatlah membantu. Bantuan obat sangat membantu mereka dalam menghadapi kondisi yang kemungkinan akan semakin memburuk ke depannya. Selain itu, dana bantuan senilai 2.000 Peso Filipina (sekitar lima ratus ribu rupiah) membuat wajah korban bencana yang tadinya penuh kekhawatiran pun berhias senyuman. Ini juga merupakan pembagian bantuan pertama yang diadakan Tzu Chi di daerah terkena bencana kali ini.

Relawan Tzu Chi terus menjalin komunikasi dengan penduduk setempat. Tanggal 14 November, relawan berncana membagi dalam empat kelompok, dua kelompok menjalankan survey bencana, satu kelompok mengadakan baksos kesehatan di Desa Nadunghulan - Ormoc, dan satu kelompok lagi membagikan bantuan kepada seribu lebih kepala keluarga, berupa selimut, baju dan keperluan sehari-hari lainnya. Semoga bantuan ini bisa mengatasi kesulitan hidup warga yang menjadi korban.

Tzu Chi Filipina akan memulai kegiatan penggalangan dana, direncanakan akan dilakukan penggalangan dana di jalan raya juga dari para pengusaha. Relawan Tzu Chi Malaysia juga sudah membuat poster penggalangan dana, dengan topik “Topan Haiyan Menghancurkan Rumah, Cinta Kasih Universal Membantu Filipina”. Di waktu yang sama, relawan Tzu Chi di Amerika Serikat, Indonesia, Singapura, Hongkong juga sudah memulai kegiatan penggalangan dana.
  
 
 

Artikel Terkait

Kisah Haru dari Sebuah Paket Bantuan

Kisah Haru dari Sebuah Paket Bantuan

19 Mei 2020

Relawan Tzu Chi dari komunitas He Qi Barat 2 menyalurkan bantuan 27 paket sembako kepada 18 keluarga penerima bantuan jangka panjang Tzu Chi dan 9 orang anak asuh.  Bantuan ini untuk meringankan beban mereka akibat dampak pandemi Covid-19. Penyaluran paket sembako ini menggunakan transportasi ojek online, sehingga bantuan tersalurkan, pengemudi ojek mendapat penghasilan.

Berlatih Mengembangkan Kebijaksanaan

Berlatih Mengembangkan Kebijaksanaan

28 Juni 2011
Pelatihan relawan ini juga merupakan salah satu misi budaya kemanusiaan Tzu Chi. Setiap kali mengikuti pelatihan, banyak pengetahuan baru yang didapat relawan sehingga dapat memenuhi harapan Master Cheng Yeng untuk mengembangkan kebijaksanaan masing-masing individunya.
Memaknai Cinta dan Bakti Pada Ibu

Memaknai Cinta dan Bakti Pada Ibu

25 Desember 2015

Minggu, 6 Desember 2015, sebanyak 75 relawan Tzu Chi komunitas He Qi Pusat memulai hari yang cerah dengan kegiatan yang mencerahkan. Hari itu, relawan Tzu Chi mengadakan kegiatan perayaan Hari Ibu dalam kegiatan rutin gathering anak asuh dan penerima bantuan Tzu Chi) di Fortuna Palais Function Hall, ITC Mangga Dua. Sebanyak 86 anak asuh beserta orang tuanya dan 125 Gan En Hu mengikuti kegiatan ini.

Hadiah paling berharga di dunia yang fana ini adalah memaafkan.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -