Pembagian Kupon Beras di Pademangan

Jurnalis : Stephen Ang (He Qi Utara), Fotografer : Stephen Ang (He Qi Utara)
 
 

fotoKetua He Qi Utara Like Hermansyah dengan penuh sukacita ikut turun ke lapangan membagikan kupon beras dan berinteraksi langsung dengan warga di Pademangan pada tanggal 30 Juli 2011.

“Batin menjadi semakin tenang tanpa beban jika kita memberi dengan tulus ikhlas.

(Kata Perenungan Master Cheng Yen)

 

Melambungnya harga kebutuhan pokok menyebabkan masyarakat Indonesia dihadapkan pada persoalan ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Pendapatan yang mereka hasilkan dari pekerjaan mereka tidak mampu mengimbangi kebutuhan yang diperlukan. Ada warga yang tetap bertahan di usaha lamanya karena sudah terbiasa dan tidak ada pilihan, tetapi ada juga yang beralih profesi demi meningkatkan taraf hidup. Lama-kelamaan hal ini berdampak pada semakin bertambahnya jumlah warga miskin yang memengaruhi kesejahteraan hidup mereka.

Jam weker berbunyi membangunkan saya dari tidur lelap setelah seharian bekerja. Sabtu 30 Juli 2011, setelah persiapan selesai jam 5 pagi saya bergegas untuk berangkat ke Jing-Si Books & Café Pluit. Suasana masih gelap dan segarnya udara pagi menanti satu per satu relawan yang datang untuk berangkat bersama. Setelah semuanya berkumpul kami pun segera pergi menuju lokasi Pademangan, Jakarta Utara. Sesampainya kami di kelurahan, para koordinator dan panitia pembagian kupon beras segera mengatur barisan dan membagi tim yang akan disebar ke 15 RW. Semua data-data calon penerima bantuan diperiksa ulang dan dipastikan kelengkapannya. Sebelum berangkat Nony shijie memberikan pengarahan kepada 85 relawan yang hadir saat itu mengenai tata cara prosedur yang harus diperhatikan dan cara mengisi kupon beras yang benar. “Yang paling utama adalah semua harus senyum. Jangan lupa mengucapkan salam, dengan sopan santun kita memberi dan mengucapkan terima kasih,” kata Hok Lay Shixiong kepada relawan yang akan membagi kupon beras.

foto  foto

Keterangan :

  • Relawan Tzu Chi Indonesia melakukan kegiatan pembagian kupon beras pada tanggal 30-31 Juli 2011 di Pademangan, Jakarta Utara. Kegiatan ini dilakukan secara serentak di berbagai wilayah di Jakarta dan Tangerang. (kiri)
  • Sebelum relawan melaksanakan tugasnya, mereka mendapatkan penjelasan mengenai sikap yang harus diperhatikan saat pembagian kupon beras dan cara pengisian kupon. (kanan)

Dalam kegiatan pembagian kupon beras ke warga kurang mampu ini, relawan Tzu Chi berjalan kaki dengan ditemani oleh Ketua RT setempat yang dengan senang hati menunjukkan jalan ke rumah warga. Pertama-tama kami berkenalan dengan warga calon penerima kupon beras sambil menanyakan kondisi keluarga mereka sehari-hari. Berapa jumlah orang yang tinggal di rumah ini, apakah ada yang bekerja, bagaimana penghasilannya, dan apakah ada yang sakit. Tujuan dari survei ini adalah relawan dapat lebih mengenal dan memahami kehidupan mereka, baru kemudian diputuskan apakah mereka layak menerima kupon beras atau tidak. Banyak kisah yang kami dapatkan selama kegiatan ini, diantaranya ada seorang nenek yang sudah tua dan tidak mempunyai penghasilan masih harus menjaga 2 cucu perempuannya yang putus sekolah. Seorang bapak yang awalnya bekerja, tapi karena kondisi matanya yang semakin buruk membuat dia harus berhenti kerja. Selain itu banyak juga yang rumahnya sudah tidak layak untuk ditinggali, warga yang hanya bisa makan dan minum dari pemberian tetangga.

Menjelang siang hari matahari bersinar dengan terik dan masih banyak kupon beras yang belum selesai dibagikan. Melihat hal ini, Like Hermansyah (Ketua He Qi Utara) bersama Nony Shijie juga ikut turun ke lapangan melakukan survei dan berinteraksi langsung dengan warga Pademangan di RW 12. Like Shijie penuh sukacita menjelaskan pentingnya pembagian beras ini untuk warga yang benar-benar kurang mampu dan membutuhkan bantuan. “Saya memahami keadaan warga di sekitar sini, kita prioritaskan kepada mereka yang memang benar-benar tidak mampu. Seandainya ibu merasa berkecukupan dan beras ini bisa kita alihkan ke yang lebih membutuhkan, maka ibu juga turut berbuat kebajikan. Marilah kita sama-sama mendukung satu sama lain, terima kasih ibu,” ungkap Like Shijie kepada warga yang bersedia memberikan kupon berasnya ke orang yang lebih membutuhkan. Dengan hati yang tulus dan ikhlas warga yang ikut mendukung proses pembagian kupon beras ini merasa senang dan bersyukur karena mereka juga bisa membantu sesamanya. Bagi warga yang menerima kupon beras, mereka terharu dan mengucapkan terima kasih dengan adanya bantuan dari Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia.

foto  foto

Keterangan :

  • Relawan Tzu Chi tengah mempersiapkan data-data penerima bantuan dan membagi tim yang akan disebar ke-15 RW di wilayah Pademangan, Jakarta Utara. (kiri)
  • Dalam memberikan kupon beras, para insan Tzu Chi berinteraksi dengan setiap warga dengan sikap hormat, kasih sayang dan penuh rasa syukur. (kanan)

Pada hari Minggu biasanya orang lebih memilih istirahat atau jalan-jalan bersama keluarga untuk melepas lelah dan kejenuhan. Lain halnya dengan orang yang sudah berkumpul di Kelurahan Pademangan ini. Relawan yang datang ikut membagi kupon beras pada hari Minggu bertambah banyak mencapai 119 relawan. Pada hari itu wajah-wajah relawan terlihat senyum dan semangat dalam melaksanakan tugasnya. Dalam kegiatan ini hati dan pikiran kami menjadi terbuka dan merasa sangat bersyukur karena kondisi kami jauh lebih baik daripada warga yang kita kunjungi.

Pembagian kupon beras yang dilaksanakan tanggal 30-31 Juli 2011 ini akhirnya selesai dan tercatat ada sebanyak 6.671 keluarga di Pademangan yang mendapatkan kupon beras. Diharapkan pada hari pembagian beras 6 Agustus 2011 nanti dapat berjalan dengan baik dan semoga bulan puasa ini menjadi bulan yang penuh berkah.

  
 

Artikel Terkait

Visi Misi Tzu Chi Sangat Berkesan

Visi Misi Tzu Chi Sangat Berkesan

15 Januari 2010
Dalam sharingnya, Hong Tjin menjelaskan tentang bantuan Perumahan Cinta Kasih Tzu Chi di Cengkareng, Jakarta Barat. Bantuan ini diperuntukkan bagi warga yang tinggal di bantaran Kali Angke yang terkena normalisasi Kali Angke.
Suara Kasih: Kebahagiaan ketika Memberi

Suara Kasih: Kebahagiaan ketika Memberi

23 Maret 2010
Insan Tzu Chi di 52 negara turut menggalang dana dengan turun ke jalan-jalan dan mengunjungi rumah demi rumah maupun toko-toko dengan penuh rasa hormat. Inilah Bodhisattva yang menghimpun tetes demi tetes cinta kasih banyak orang.
Wujud Cinta Kasih Universal

Wujud Cinta Kasih Universal

21 April 2017

Salah satu praktik nyata sebuah cinta kasih universal yang diterapkan oleh relawan Tzu Chi adalah peduli Balai Ibadah Hindu Kaharingan di Desa Luwuk Langkuas, Kecamatan Rungan, Gunung Mas, Kalimantan Tengah. Sebanyak 15 orang relawan di Xie Li Kalimantan Tengah bersama-sama memperbaiki dan membersihkan Balai Ibadah Hindu Keharingan pada Sabtu, 8 April 2017.

Orang yang mau mengaku salah dan memperbaikinya dengan rendah hati, akan mampu meningkatkan kebijaksanaannya.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -