Relawan menyerahkan beras secara simbolis kepada umat dan warga sekitar Litang Semangat Genta Rohani, Cipondoh, Depok.
Menggarap ladang berkah menyambut Tahun Baru Imlek 2022, Yayasan Buddha Tzu Chi mengadakan acara Pembagian Beras Imlek yang berlokasi di beberapa wihara dan litang (tempat ibadah umat Konghucu). Pembagian beras dilaksanakan 2 hari, yaitu pembagian kupon tanggal 17 Januari 2022 dan pembagian beras tanggal 18 Januari 2022. Terdapat 500 paket yang disalurkan ke lima litang, yakni 209 paket untuk Litang Segar, 90 paket untuk Litang Depok, 101 paket untuk Litang Harmoni, 50 paket untuk Litang Bojong Nangka, dan 50 paket untuk Litang Nanggewer.
Pembagian beras kali ini diadakan di Litang Semangat Genta Rohani yang berlokasi di Kp. Sidamukti, Sukamaju, Cilodong, Depok. Acara pembagian beras hari ini dimulai dengan doa pembukaan oleh Bapak Oey Chandra, Ketua Majelis Agama Konghucu Indonesia – Depok. Acara dilanjutkan dengan kata sambutan dari Bapak Surya Cintawarman, Sekretaris Majelis Agama Konghucu Indonesia Segar Cilodong dan Rudi Suryana, relawan Tzu Chi.
Pembagian kupon ke warga dilakukan pada 17 Januari 2022, satu hari sebelum pembagian beras dilakukan.
“Hari ini ada 500 paket beras yang disalurkan ke 5 litang sekitar sini, masyarakat yang telah menerima kupon, bisa datang untuk mengambil beras. Sasaran penerima beras adalah masyarakat yang merayakan Imlek dan warga sekitar,” kata Rudi Suryana. “Harapannya semoga pesan cinta kasih yang dibawa bisa tersampaikan dan terus bergulir di masyarakat,” imbuh Rudi.
Surya Cintawarman mewakili pengurus lainnya menuturkan bantuan ini sangat membantu karena umat dan warga sekitar mayoritas bekerja sebagai tukang kebun, tukang ojek, maupun buruh kasar. “Dalam rangka Imlek, kegiatan ini sangatlah membantu bagi umat Konghucu utamanya,” tutur Surya Cintawarman.
Johan dan Fie Lan menyerahkan beras kepada umat dan warga sekitar Litang Semangat Genta Rohani, Cipondoh, Depok.
Januar Edi salah satu penerima beras yang sehari-harinya bekerja sebagai penjual gado-gado yang tinggal dengan istri dan kedua anaknya merasa amat senang menerima paket beras hari ini. “Terima kasih ya, kami amat sangat terbantu. Semoga ke depannya ada lagi ya acara seperti hari ini,” tuturnya.
Januar memiliki 3 anak tetapi 1 telah meninggal. Satu anaknya mengalami cacat fisik dalam berbicara sehingga tidak bekerja, sedangkan satu lagi hanya bekerja serabutan. Walau berat dan letih, Januar tetap bersemangat menjalani harinya.
Yuli menyerahkan beras ke keluarga Icen dan Linah yang berhalangan datang langsung karena beberapa hambatan.
Selain warga yang dating langsung mengambil paket beras, relawan juga berkesempatann mengantar langsung paket ke rumah warga yang berhalangan untuk hadir. Icen dan Linah warga yang tidak dapat hadir hari itu merasa bersyukur karena tetap bisa mendapatkan paket bantuan.
Icen mengalami penyumbatan di kepalanya tetapi kondisinya sudah membaik, sedangkan Linah, istrinya mengalami penekanan di paru-paru sehingga berimbas ke pita suara dan sekarang sulit untuk berbicara. Anak Icen sangat terharu hingga menitikkan air mata dengan perhatian dan bantuan beras yang diberikan, bagi mereka sekarung beras sangat berharga dan membantu.
Editor: Metta Wulandari