Sebelum memulai menyiapkan makanan, muda-mudi Tzu Chi (Tzu Ching) membersihkan terlebih dahulu kotak nasi yang akan dipakai.
Bulan Suci Ramadan merupakan momentum yang paling dirindukan dan ditunggu-tunggu oleh umat Muslim. Menyambut ari Raya Idul Fitri yang akan tiba kurang dari dua minggu lagi, relawan muda-mudi Tzu Chi (Tzu Ching) Jakarta dan Tangerang menggenggam kesempatan bersilaturahmi dengan Gerakan Etalase Nasi Gratis (GENG) untuk menyalurkan 640 paket nasi kotak beserta minuman ke etalase yang berlokasi di area Jakarta Selatan dan BSD Tangerang, Banten. Kegiatan dilakukan sore hari agar dapat dimanfaatkan warga, supir, pengemudi ojek online, atau siapapun yang membutuhkan untuk berbuka puasa.
Relawan Tzu Ching dibagi menjadi dua baris untuk mempercepat pembungkusannya.
Gerakan Etalase Nasi Gratis merupakan sebuah etalase yang ada di pinggir jalan dengan sistem siapapun bisa mengambil secara gratis dan siapapun bisa menaruh makanan maupun minuman di tempat tersebut. Sampai saat ini etalase nasi gratis sudah ada di 28 titik di wilayah Indonesia.
Mengingat masa pandemik yang belum berakhir maka kegiatan ini hanya diikuti oleh beberapa relawan dan pastinya dengan tetap menjaga protokol kesehatan. “Harus lebih memperhatikan menjaga jarak, jaga kebersihan, menggunakan masker di kala suasana yang panas,” ungkap Fiona, anggota Tzu Chi yang menjadi koordinator kegiatan ini.
Saat tiba di lokasi, anggota Tzu Ching mulai mengisi nasi kotak dan minuman ke dalam etalase yang telah tersedia.
Minggu, 2 Mei 2021, jam 8 pagi, sebanyak 16 anggota Tzu Ching berkumpul di Kantin Yayasan Buddha Tzu Chi PIK untuk menyiapkan nasi paket yang akan disalurkan pada sore harinya. Mulai dari mencuci kotak makan, memotong sayur sampai packing nasi kotak semua dilakukan para muda-mudi Tzu Chi ini. Kotak makan yang di pakai merupakan wadah yang dapat dipakai kembali dengan harapan dapat mengurangi sampah plastik sekali pakai dan orang yang menerima bisa menggunakan kembali kotak makan tersebut. “Semoga makanan yang diberikan dapat bermanfaat bagi orang yang menerima dan untuk Tzu Ching semoga bisa lebih aktif berkegiatan maupun bersumbangsih dalam pandemi ini,” kata Fiona.
Salah satu anggota Tzu Ching mendatangi dan memberikan nasi paket kepada seorang ojek online.
“Happy banget akhirnya bisa kegiatan lagi. Teman-teman yang lain semangat banget untuk membantu mempersiapkan makanan tetapi dengan tetap mematuhi protokol kesehatan yang ketat,” ujar Jennifer, anggota Tzu Ching yang merasa senang karena bisa mengikuti kegiatan bersama lagi.
Pukul 16.00 WIB, nasi kotak berisi kacang panjang taoco, tempe orek, telur balado dan gorengan bakwan sebanyak 640 paket pun selesai di-packing dan siap untuk dikirim. Kemudian para anggota Tzu Ching ini dibagi menjadi 4 tim dan menuju 4 titik etalase, dimana 2 titik di Jakarta Selatan dan 2 titik di BSD Tangerang, Banten dengan masing-masing etalase berisi 160 paket nasi kotak beserta minuman.
Maya menyampaikan sistem atau cara kerja Gerakan Etalase Nasi Gratis.
Sekitar 40 menit kemudian, masing masing tim tiba dilokasi dan mulai menyalurkan nasi paket kepada pihak Gerakan Etalase Nasi Gratis dengan mengisi paket tersebut ke tempat yang telah di sediakan. Tak lama kemudian mulai ada warga maupun pengemudi ojek online yang mendatangi untuk mengambil nasi kotak tersebut. Dengan adanya nasi gratis ini, warga setempat, pejalan kaki maupun ojek online sangat senang dan antusias dalam menerimanya.
Kebahagiaan bersama karena dapat berkegiatan bersama dan berbagi kepada sesama.
“Sangat membantu banget karena kondisi sekarang ini dan dengan adanya bantuan donasi seperti ini kita sangat bersyukur sekali, karena di sini kita memang siapapun boleh isi dan siapapun boleh ambil jadi memang untuk semua orang, dari pejalan kaki bahkan warga setempat juga ada yang mengambil dan juga ada yang mengisi,” kata Maya, salah satu pengurus Gerakan Etalase Nasi Gratis.
Editor: Hadi Pranoto