Pembagian Paket Imlek 2017: Merawat Cinta Kasih Tzu Chi di Pademangan

Jurnalis : Khusnul Khotimah, Fotografer : Anand Yahya

doc tzu chi

Warga Pademangan membawa paket Imlek dengan perasaan gembira. Para relawan Tzu Chi dan prajurit TNI pun sigap membantu warga membawa paket ini hingga ke pintu gerbang Mako Lantamal. 

Kedekatan warga Pademangan Jakarta Utara dengan Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia telah terbina cukup lama, sejak tahun 2008. Di wilayah ini, Tzu Chi telah membangun ulang 337 rumah warga dan cukup sering menggelar bakti sosial. Kedekatan itu semakin erat ketika warga yang rumahnya telah dibedah kemudian bergabung menjadi relawan Tzu Chi. Saat ini ada 149 Relawan Tzu Chi yang merupakan warga Pademangan.

Jelang perayaan Tahun Baru Imlek yang jatuh pada 28 Januari 2017 mendatang, Tzu Chi Indonesia berbagi kebahagiaan dengan membagikan 4.992 paket Imlek kepada warga Pademangan. Paket ini terdiri dari 10 kilogram beras dan dua liter minyak goreng.  

Sejak pagi, warga sudah mendatangi Markas Komando Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Mako Lantamal) III Jakarta, lokasi pembagian paket. Para prajurit TNI dan relawan Tzu Chi menyambut warga dengan ramah. Agar tak menumpuk, warga dibagi dalam tiga sesi. Sesi pertama pukul 08.00-10.00 WIB, sesi kedua dari pukul 10.00-11.00 WIB, dan sesi ketiga dari pukul 13.00-selesai.

Mansjur Tandiono, Komisaris DAAI TV memberikan langsung paket Cinta Kasih Tzu Chi kepada warga.

Liyani (51 tahun) memasuki Mako Lantamal sambil menunjukkan kupon. Senyum mengembang di wajahnya saat menuangkan celengan yang ia bawa. Ini adalah kali ketiga ia menuangkan celengan. Tak menunggu lama relawan pun menyerahkan paket Imlek ke tangannya. Relawan Tzu Chi yang berdiri di sampingnya langsung menawarkan bantuan untuk membawakan paketnya hingga ke pintu gerbang keluar.

“Buat merayakan Imlek ramai-ramai dengan keluarga. Lumayan sekali dapat bantuan lagi dari Tzu Chi. Warung saya kan kecil, cuma jual es teh manis sama snack. Saya merasa diperhatikan juga,” ungkap Liyani.

Panglima Kodam Jaya, Mayjen TNI Teddy Lhaksmana mengucapkan  terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada yayasan Buddha Tzu Chi atas perhatian dan bantuan yang telah diberikan kepada warga. 

Kegembiraan juga dirasakan Tarmun (52 tahun). Meski berat, ia memilih memanggul beras sendiri sambil menenteng plastik berisi minyak goreng. “Alhamdulillah lega dapat bantuan. Saya banyak-banyak terima kasih atas bantuan ini, harusnya beli beras jadinya tidak beli setengah bulan,” ungkapnya.

Ia juga senang akhirnya bisa merasakan kebahagiaan saat menuangkan celengan seperti yang pernah diceritakan para tetangganya. “Saya masih pakai celengan biasa dari plastik. Ini kan sukarela ya, ternyata rasanya senang banget, bisa membantu orang lewat ini,” kata Tarmun.

Melihat warga membawa paket Imlek dengan penuh kegembiraan, Yopie Budiyanto, koordinator kegiatan pembagian paket Imlek di Pademangan ini merasakan kepuasan batin.

“Walaupun kita sudah empat hari di sini mempersiapkan semua sampai malam hari lihat raut muka mereka, hilang capek kita. Semunya berjalan sesuai dengan harapan,” kata Yopie.

Tahun ini Yayasan Tzu Chi akan membagikan paket Imlek dengan total 15.000 paket di delapan titik di Jakarta. 

Dijadikannya Mako Lantamal III Jakarta sebagai lokasi kegiatan, Komandan Lantamal III Jakarta, Brigjen Marinir TNI I Ketut Suardana mengaku tersanjung.  “Kami merasa terhormat bapak ibu pengurus Yayasan Buddha Tzu Chi berkenan hadir di sini dan menggunakan tempat kami sebagai tempat kegiatan yang sangat mulia ini, kegiatan sosial untuk membantu masyarakat. Dengan bantuan ini kami harap masyarakat bisa memanfaatkan apa yang sudah disiapkan oleh Yayasan Buddha Tzu Chi. Mudah-mudahan bermanfaat,” kata Brigjen Marinir TNI I Ketut Suardana.

Tak hanya di Pademangan, Tzu Chi Indonesia juga membagikan Paket Imlek di tujuh wilayah lainnya di Jakarta. Sehingga total paket yang dibagikan sebanyak 15.000 paket. Jelas Kepala Sekretariat Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia, Suriadi.

“Perayaan Imlek dalam etnis Tionghoa merupakan perayan yang penuh makna. Seluruh keluarga berbagi, berkumpul, bersilaturrahmi. Untuk itu Yayasan Tzu Chi juga ingin berbagi kebahagiaan Imlek dengan bapak ibu warga Pademangan dan warga Jakarta umumnya. Kami yakin paket minyak dan beras ini akan habis pada saatnya. Namun perhatian dan cinta kasih yang terkandung di dalam beras ini kami yakin akan ada terus di hati kita semua,” kata Suriadi. 


Artikel Terkait

Menjalin Jodoh Baik untuk Melestarikan Lingkungan

Menjalin Jodoh Baik untuk Melestarikan Lingkungan

27 Desember 2019

Untuk menjalin hubungan dengan masyarakat di sekitar Depo Pelestarian Lingkungan, Tzu Chi Surabaya mengadakan penyuluhan kesehatan dan pembagian beras merah (22/12/2019). Sebanyak 294 warga menyambut antusias, mereka menyumbangkan barang-barang daur ulang.

Bagi Hati, Bagi Beras

Bagi Hati, Bagi Beras

12 Agustus 2011
Warga dengan penuh semangat mulai berbaris rapi sembari bercanda, baik dengan sesama warga maupun relawan Tzu Chi, sehingga tampak kebahagiaan di wajah mereka. Kegiatan ini bukan pembagian beras dan minyak goreng semata, tetapi lebih bertujuan membagikan sukacita dan cinta kasih bagi sesama.
Bagi Beras di Cengkareng Timur

Bagi Beras di Cengkareng Timur

22 Oktober 2013 Maka dari itu ia sangat menyambut baik dukungan dari Tzu Chi dalam membagikan beras, sebab pembagian beras ini setidaknya telah membantu mengurangi beban ekonomi warga sekaligus mempererat tali silaturahmi antara insan Tzu Chi dengan warga sekitar.
Keteguhan hati dan keuletan bagaikan tetesan air yang menembus batu karang. Kesulitan dan rintangan sebesar apapun bisa ditembus.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -