Pembagian Paket Sembako Imlek

Jurnalis : Junaedy Sulaiman (Tzu Chi Lampung), Fotografer : Junaedy Sulaiman (Tzu Chi Lampung)
 
 

fotoRelawan Tzu Chi memberikan penjelasan kepada warga penerima bantuan mengenai profil Tzu Chi dan visi serta misinya.

Menjelang hari raya Imlek pada tanggal 10 Februari 2013, relawan Tzu Chi Lampung telah mempersiapkan sebanyak 300 bingkisan untuk warga Tionghoa yang kurang mampu. Bingkisan yang diberikan dalam bentuk paket sembako. Tidak ketinggalan relawan Tzu Chi juga menyertakan Kue Tutun/kue Keranjang sebagai kue yang dijual menjelang Imlek. Banyak warga yang menyukainya tapi tidak mampu membelinya.

 

Kegiatan pembagian dilaksanakan pada hari Sabtu, tanggal 02 Februari 2013 dengan koordinator kegiatan ialah Ali Kuku Shixiong  di daerah Sukaraja,Panjang, Kampung Sawah dan Gedung Air. Di daerah tersebut masih banyak warga Tionghoa yang kurang mampu.

Pada pukul 11 siang relawan mulai berdatangan ke kantor Tzu Chi Lampung untuk memindahkan dan menyusun bingkisan ke dalam mobil Box.  Relawan saling membantu memindahkan bingkisan secara estafet dari dalam kantor sampai kemobil.  Sebanyak 35 orang relawan yang ikut membantu.

Dua jam kemudian (Jam 13.00) relawan menuju lokasi pertama yaitu di Vihara Cit Seng Bio di Sukaraja Telukbetung Selatan. Sebanyak 100 bingkisan diturunkan dari mobil box dengan berestafet dari pinggir jalan sampai masuk vihara. Sebelum menyerahkan bantuan, relawan menjelaskan terlebih dahulu mengenai apa itu Yayasan Buddha Tzu Chi dan juga apa visi dan misi Tzu Chi kepada warga.

foto   foto

Keterangan :

  •  Para penerima bantuan merasa gembira karena hari raya imlek tahun ini, mereka dapat merayakannya dengan penuh kegembiraan dan sukacita (kiri).
  •  Haji  Sutiyah, salah satu penerima bantuan merasa gembira karena meskipun dirinya bukan warga Tionghoa tetapi juga turut mendapat bantuan. Inilah membuktikan jika Tzu Chi dalam memberikan bantuan tidak memandang suku, ras, dan agama (kanan).

Oma Sulastri (57) yang sudah menjanda sangat senang sekali menerima bantuan Imlek ini. Ternyata Oma ini telah mengenal Tzu Chi dari relawan yang bernama Pinpin  dan suka ikut mengumpulkan sampah dan barang bekas untuk disumbangkan ke Tzu Chi.

Koh Loyong, yang sehari-hari jualan sayur di Pasar Tugu Kampung Sawah Tanjungkarang.berkata, “Terimakasih Tzu Chi karena bingkisan ini berguna untuk merayakan Imlek bersama cucu dirumah.” Romo Hendri pimpinan Wihara Cit Seng Bio mengucapkan terimakasih atas bantuan relawan Tzu Chi untuk warga Tionghoa yang tinggal disekitar  wihara. Setelah selesai pembagian bingkisan di wihara ini, perjalanan dilanjutkan ke kota Panjang yang terletak di kawasan pelabuhan laut.Warga sudah berkumpul di Wihara Tri Ratna. Sebanyak 100 paket bingkisan diturunkan untuk warga. Salah seorang penerima bantuan, encim Heriani (51) yang bekerja sebagai pembantu di rumah warga, merasakan sangat terbantu dengan adanya bingkisan ini. Tahun lalu juga menerima bingkisan dari Tzu Chi. Demikian juga disampaikan encim Yeni (70) yang jualan kue di rumah,”Bersyukur ada relawan yang peduli atas kehidupan mereka yang kekurangan. Semoga relawan Tzu Chi terus membantu yang miskin,” kata encim Yeni.

Setelah semua bantuan diberikan sebanyak 100 paket, Romo Loly dari Wihara Tri Ratna mengucapkan terimakasih karena sudah 2 tahun Tzu Chi selalu memberikan bantuan untuk warga di Panjang.

Pembagian bingkisan Imlek selesai jam 16.20 sore, seluruh relawan pulang dengan perasaan penuh syukur dan senang karena dapat membantu sesama warga Tionghoa untuk bisa bergembira di hari raya Imlek dengan memberikan bahan makanan tersebut. Pembagian bingkisan akan dilanjutkan besok untuk warga disekitar kantor Tzu Chi sebanyak 60 paket.

 

 
 

Artikel Terkait

Suara Kasih: Mengembangkan Welas Asih dan Kebijaksanaan

Suara Kasih: Mengembangkan Welas Asih dan Kebijaksanaan

30 Januari 2014 Kita bisa melihat puluhan ribu orang di Filipina mengikuti acara doa bersama. Dalam waktu satu hari, mereka mengadakan dua sesi acara yang dihadiri oleh lebih dari 30.000 orang.
Ayo Memanen Padi

Ayo Memanen Padi

06 Juli 2010
Tiga bulan waktu sudah berlalu sejak penanaman benih padi tanggal 10 April 2010 di Dusun Cinara, Kelurahan Tirtajaya, Kecamatan Rengasdengklok, Karawang. Kini benih-benih itu tumbuh sudah. Bulir-bulir beras yang padat berisi terlihat nyata di mata.
Suara Kasih: Teladan Pelestarian Lingkungan

Suara Kasih: Teladan Pelestarian Lingkungan

17 April 2012 Lihatlah Kota Kinabalu di Malaysia. Saat pertama kali ke sana, insan Tzu Chi melihat tempat tersebut penuh dengan sampah. Karenanya, insan Tzu Chi mulai membimbing dan menjadi teladan nyata bagi warga yang tinggal di sana agar mereka mengetahui cara mengumpulkan dan memilah barang daur ulang.
Orang bijak dapat menempatkan dirinya sesuai dengan kondisi yang diperlukan.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -