Pembagian Perlengkapan Medis Cegah Covid-19

Jurnalis : Eka Suci R, Sheila Nathania (Tzu Chi Surabaya), Fotografer : Eka Suci R, Sheila Nathania (Tzu Chi Surabaya)


Kedatangan relawan Tzu Chi bersama dengan APINDO (Asosiasi Pengusaha Indonesia)  ini disambut baik, bantuan dari Tzu Chi diterima langsung oleh Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi, Surabaya.

Dalam kondisi merebaknya virus COVID-19, Kota Surabaya merupakan salah satu zona merah tempat penyebaran virus. Di tengah upaya untuk memerangi virus ini, salah satu kendala utama yang dialami oleh tim medis adalah kurangnya alat perlindungan diri seperti masker dan baju isolasi. Jumlah masker yang terbatas dan akses pembelian yang langka, membuat Tzu Chi Surabaya langsung menurunkan para relawan untuk membagikan masker ke beberapa rumah sakit.

Pada Rabu, 25 Maret 2020, relawan Tzu Chi Surabaya mendatangi RS Adi Husada Undaan Wetan untuk membagikan 2.000 masker. Kedatangan relawan ini telah ditunggu oleh Ketua Yayasan Adi Husada, dr. Edhy Listiyo. Ia dan beberapa tim dokter menyambut di depan lobby rumah sakit. Senyuman dan ucapan terima kasih pun tak henti terlihat dan diucapkan oleh para dokter tersebut. Mereka mengakui bahwa kebutuhan masker sangat besar tetapi sangat susah didapatkan.


Kedatangan relawan Tzu Chi bersama dengan APINDO (Asosiasi Pengusaha Indonesia) untuk menyerahkan bantuan alat medis yaitu 10.800 buah alat rapid test, 100 APD (alat perlindungan diri) dan 2.000 masker.

“Saya sungguh terkesan, pemberian masker ini sangat sangat bermaanfat karena setiap orang dalam rumah sakit harus pakai masker meskipun itu hanya batuk dan flu biasa. Namanya rumah sakit, pasti penuh dengan orang sakit, meskipun sekarang kita telah melarang untuk besuk, kita tetap membutuhkan masker bagi yang di dalam rumah sakit,” demikian tutur dr. Edhy, Ketua Perkumpulan Adi Husada. Dalam kesempatan ini, dr. Edhy juga menyampaikan bahwa kesadaran masyarakat atas wabah virus ini sangat kurang, masih banyak warga yang berkeliaran di luar rumah.

Tidak hanya RS Adi Husada, pembagian masker ini berlanjut keesokan harinya, pada 26 Maret 2020 ke RS Bhayangkara Surabaya H.S Samsoeri Mertojoso dan RS Brawijaya dengan jumlah 2.000 masker bagi masing-masing rumah sakit.

Sumbangan masker di RS Bhayangkara diterima oleh Wakarumkit Bhayangkara dr. Sumarsono dan Kasubbid YANMEDDOKPOL dr. Edy Susanto. Sebagai ucapan terima kasih, RS Bhayangkara pun memberikan piagam kepada relawan Tzu Chi atas bantuan yang selama ini diberikan.


Relawan turut serta membagikan alat rapid test kepada 65 perwakilan rumah sakit yang datang pada malam itu.

Sambutan hangat juga diberikan oleh Letkol Indra dari RS Brawijaya. Ia pun menyampaikan, “Bantuan masker ini sangat membantu, rumah sakit sulit mencari akibat kepanikan massa memborong masker. Masker menjadi barang langka di pasaran, para distributor pun kehabisan barang.”

Senada dengan yang diungkapkan dr. Edhy Listiyo, dr. Indra pun menyebut bahwa kesadaran masyarakat untuk stay at home masih kurang, terutama di kalangan kaum muda. “Sekarang banyak tersebar video-video edukasi penjelasan virus corona dan pentingnya untuk physical distancing, semoga dengan ini masyarakat semakin paham dan mau untuk tinggal di rumah,” demikian keterangan oleh dr. Indra.

Pada sore harinya, relawan membuat janji dengan Tim Kuratif Gugus Tugas Penangangan Corona Virus Disease Covid-19 Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk penyerahan 10.800 buah alat raid tes, 100 APD (alat perlindungan diri) dan 2.000 masker. Kedatangan relawan Tzu Chi bersama dengan APINDO (Asosiasi Pengusaha Indonesia) ini disambut baik, bantuan dari Tzu Chi diterima langsung oleh Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi, Surabaya.


Para relawan harus siap menyediakan waktunya jika suatu waktu ada panggilan seperti pembagian alat rapid test yang dilangsungkan pada pukul 20.00 hingga 22.30 WIB.

“Kami akan langsung distribusikan kepada 65 RS rujukan, ini kenapa hanya simbolik karena rapid tes ini harus disimpan dalam cool storage dengan suhu min 15 derajat celcius, insyaallah 65 rumah sakit sesuai dengan proporsi yang sudah dibagi oleh dr. Joni,” ujar Khofifah.

Semua bantuan ini rencananya akan dibagikan kepada perwakilan 65 rumah sakit rujukan Covid-19 di Jatim dan juga kepada 38 Dinas Kesehatan Kabupaten Kota di Jawa Timur pada malam harinya. Relawan secara langsung membantu penyerahan alat rapid test kepada seluruh perwakilan yang datang di Gedung Negara Grahadi, Surabaya. Sebelumnya, acara tersebut dibuka dengan penyuluhan penggunaan alat rapid test yang disampaikan oleh Profesor Dokter Aryati Ahli Patologi Klinik Jatim, yang menangani khusus bagaimana mekanisme atau prosedur rapid test ini.

Sejumlah 8 relawan dengan sigap dan sukacita membantu membagikan alat rapid test kepada 65 perwakilan rumah sakit dalam tenda Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di halaman Gedung Negara Grahadi. Para relawan harus siap menyediakan waktunya jika suatu waktu ada panggilan seperti pembagian alat rapid test yang dilangsungkan pada pukul 20.00 hingga 22.30 WIB.


Relawan membagikan 2.000 masker kepada RS Brawijaya Tingkat III Surabaya, bantuan tersebut diterima oleh dr. Raden Indra Sp. An, M.Kes

Ketua Satgas Kuratif Gugus Tugas Percepatan Penanganan, dr. Joni Wahyuadi menuturkan, rapid test sudah dilakukan berdasarkan kebutuhan dan juga jumlah pasien sesuai prioritas. “Alat rapid test ini bukan untuk standar diagnosa tetapi untuk screening, melalui alat rapid test ini diharapkan bisa melakukan deteksi dini atas indikasi awal seseorang menderita Covid-19,” kata Joni, Kamis (26/03/2020).

Problematika kelangkaan masker dan APD ini tidak dipungkiri terjadi di seluruh Indonesia bahkan dunia, relawan Tzu Chi di seluruh penjuru dunia tengah bahu membahu membantu membagikan perlengkapan medis untuk membantu mengurangi penyebaran virus. Berbekal pesan Master Cheng Yen yang berbunyi, “Segala hal terasa sulit untuk dilakukan jika kita tidak bersedia menggerakkan tangan berbuat sesuatu. Selama berniat untuk melakukan sesuatu, gurun pasir sekalipun dapat berubah menjadi oase”.

Editor: Metta Wulandari


Artikel Terkait

Pembagian Perlengkapan Medis Cegah Covid-19

Pembagian Perlengkapan Medis Cegah Covid-19

31 Maret 2020

Surabaya merupakan salah satu zona merah tempat penyebaran virus. Di tengah upaya untuk memerangi virus ini, Tzu Chi Surabaya langsung menurunkan para relawan untuk membagikan masker ke beberapa rumah sakit.

Jangan takut terlambat, yang seharusnya ditakuti adalah hanya diam di tempat.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -