Pembagian Sembako Lebaran di Malang

Jurnalis : Ronny Suyoto(Tzu Chi Surabaya), Fotografer : Ronny Suyoto(Tzu Chi Surabaya)
 
 

foto
Para penerima bantuan merasa gembira dengan bantuan yang diberikan. Mereka memperagakan ucapan "Gan En" kepada relawn.

Bulan puasa merupakan bulan yang penuh berkah bagi umat muslim di seluruh dunia. Tak terkecuali juga di Indonesia yang merupakan negara dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia. Bulan Ramadhan disambut dengan suasana yang meriah dan khidmat. Menjelang berbuka puasa, ibu-ibu rumah tangga menyiapkan hidangan yang istimewa untuk dinikmati seluruh anggota keluarga. Namun potret keluarga bahagia seperti ini tak dapat dinikmati oleh semua orang. Banyak juga keluarga yang menyambut datangnya bulan ramadhan dengan penuh keprihatinan dan kesederhanaan. 

Mereka berjuang hari demi hari untuk bertahan hidup dan bekerja keras dengan membanting tulang demi menafkahi keluarga. Untuk orang-orang yang membutuhkan inilah Tzu Chi mengadakan Bakti Sosial Pembagian Sembako Lebaran tahun 2012.

Pertama Kali di Kota Malang
Pembagian sembako kali  ini dipusatkan di kota dingin Malang. Bibit cinta kasih Tzu Chi telah mulai bertumbuh di kota ini dalam setahun terakhir. Relawan dan donator dengan perlahan bertambah seiring dengan berbagai kegiatan yang dirintis oleh relawan Tzu Chi di Malang dan Surabaya. Kunjungan kasih kasus tunggal dan pendampingan kasus pengobatan telah dilaksanakan oleh relawan Malang dan sosialisasi relawan baru juga dilakukan beberapa kali sehingga cukup banyak relawan yang bergabung. Dan akhirnya Tzu Chi memutuskan untuk mengadakan kegiatan rutin pembagian sembako di kota Malang. “Kami memutuskan untuk mengadakan kegiatan ini di kota Malang sebagai tempat belajar bagi relawan baru di Malang serta memperkenalkan Tzu Chi kepada masyarakat kota Malang” kata Vivian Fan ketua Tzu Chi Surabaya.

Kecamatan Sukun diputuskan sebagi lokasi pembagian dan 1100 KK ditetapkan menjadi penerima bantuan sembako ini. “Sebenarnya ada lebih dari 2500 KK yang kurang mampu di wilayah ini namun kami meminta agar dipilih 1100 KK yang diutamakan untuk menerima bantuan dari Tzu Chi ini” kata Karso Shixiong, seorang relawan Tzu Chi Malang yang menjadi panitia dalam pembagian sembako kali ini. Tersebar di lebih dari 6 kelurahan, relawan Tzu Chi Malang dan Surabaya pun saling membantu membagikan kupon sembako langsung ke rumah warga. Dengan senang hati warga pun menerima uluran bantuan dari Tzu Chi, apalagi disaat harga barang kebutuhan pokok sedang membumbung tinggi.
            
Cinta Kasih Tiada Pamrih
Dipusatkan di sebuah gedung bola basket Bimasakti di Jl. Supriadi 91 Malang, pembagian sembako dilaksanakan pada hari Minggu tanggal 5 Agustus 2012. Sejak pagi hari para relawan sudah berdatangan untuk menyiapkan tempat pembagian agar lebih nyaman dan aman bagi para warga penerima. Karena pada waktu pembagian ini adalah siang hari saat umat Islam masih menjalankan ibadah puasa sehingga diupayakan agar tetap nyaman dan aman bagi warga saat mengambil sembako. Namun meskipun matahari bersinar dengan teriknya, ternyata itu tidak bisa menghalangi antusiasme warga untuk menerima. Sejak pagipun warga telah mulai berkumpul dan memadati lokasi tempat acara seremonial pembagian sembako. Untuk mengisi waktupun relawan mengajak warga untuk belajar bahasa isyarat tangan Satu keluarga. Dengan semangat warga pun mengikuti apa yang diajarkan oleh para relawan dan hanya dalam waktu singkat mereka pun bisa memperagakannya dengan baik.

foto   foto

Keterangan :

  • Pembagian sembako kali ini dipusatkan di Malang. Kecamatan Sukun diputuskan sebagi lokasi pembagian dan 1100 KK ditetapkan menjadi penerima bantuan sembako ini (kiri).
  • Kegiatan kali ini bekerja sama kembali dengan prajurit TNI KOSTRAD Divif II Singosari. Relawan dari prajurit TNI ini pun turut membantu Tzu Chi dalam kegiatan ini Kegiatan kali ini bekerja sama kembali dengan prajurit TNI KOSTRAD Divif II Singosari. Relawan dari prajurit TNI ini pun turut membantu Tzu Chi dalam kegiatan ini (kanan).

Kegiatan kali ini bekerja sama kembali dengan prajurit TNI KOSTRAD Divif II Singosari. Relawan dari prajurit TNI ini pun turut membantu Tzu Chi dalam kegiatan ini. Dalam sambutannya saat pembukaan Asisten Territorial KOSTRAD Letkol Inf. Widjanarko juga menyampaikan kebahagiaannya bisa bekerja sama dengan Tzu Chi “Misi Tzu Chi yang universal dan lintas agama dan jauh dari politik praktis merupakan mitra kerja yang sesuai dengan misi TNI yang mensejahterakan rakyat serta manunggal dengan rakyat, oleh karena TNI terutama KOSTRAD membuka pintu selebar-lebarnya bagi Tzu Chi untuk bekerja sama dalam melaksanakan misi sosial kemanusiaan” kata Letkol Widjanarko dalam sambutannya.

Selain itu kordinator Tzu Chi Malang juga menyampaikan agar warga yang menerima bantuan ini tidak khawatir dengan adanya embel-embel tertentu karena Tzu Chi murni berbagi cinta kasih tanpa pamrih dengan warga yang membutuhkan “Kita hidup di dunia yang sama dan bumi yang sama yaitu Indonesia yang berdasar pancasila. Tzu Chi datang ke tempat ini membawa misi cinta kasih yang lintas agama, suku, ras dan kebangsaan oleh karena itu kami mohon Bapak Ibu menerimanya dengan penuh syukur” kata Bambang Gunawan Shixiong, kordinator Tzu Chi Malang. Pembagian pun berlangsung dengan lancar dan tertib dan efisien sehingga warga pun merasa sangat gembira menerima paket sembako yang berupa sarung, makanan, minuman, sandal, minyak, gula dan lain lain ini.

Benih Cinta Kasih
Di antara barisan relawan Tzu Chi Malang, ada sepasang suami istri yang ikut dalam kegiatan pembagian sembako ini yaitu Rahman dan Fitri yang merupakan orang tua dari Seva dan pernah mendapatkan bantuan pendampingan relawan Tzu Chi Malang di rumah sakit. Sang anak tercinta menderita penyakit kelainan di saluran kencing sehingga membutuhkan beberapa kali operasi untuk penyempurnaannya dan selama ini relawan Tzu Chi Malang melakukan pendampingan. Mereka merasa tersentuh dengan perhatian yang diberikan oleh relawan Tzu Chi sehingga mereka merasa tergerak hatinya untuk juga ikut membantu sesama. “Dulu saya telah dibantu orang sehingga saat ini saya juga ingin sekali merasakan bisa membantu orang lain juga, meskipun saya tidak punya materi namun hanya tenaga saja yang bisa saya berikan untuk membantu sesama yang membutuhkan dan saya merasa sangat senang pada hari ini” kata Bapak Rahman di sela-sela kegiatan pembagian sembako.

Bersama sang istri ibu Fitri, tampak mereka sibuk menjadi relawan pada hari pembagian. Selain mereka cukup banyak pula relawan muda yang baru pertama kali menjadi relawan dan mereka merasa sangat senang bisa melakukan perbuatan baik seperti yang disampaikan oleh ARis,s eorang relawan mahasiswa setempat “Ini pertama kali bagi saya melakukan kegiatan sosial bersama Tzu Chi meskipun pada awalnya sempat agak bingung namun dari sini kita bisa belajar banyak sekali” kata Aris. Benih-benih cinta kasih di Malang yang sudah mulai bertunas akan terus bertambah dengan adanya relawan-relawan baru ini dan semoga aliran cinta kasih ini akan terus mengalir dan memberikan harapan bagi orang-orang yang membutuhkan uluran tangan di kota Malang ini.

 

 
 

Artikel Terkait

Sosialisasi Calon Relawan Tzu Chi

Sosialisasi Calon Relawan Tzu Chi

25 Juli 2011
Like Shijie, Ketua He Qi Utara juga mengajak para relawan untuk hadir pada kegiatan tanggal 7 Agustus 2011, dimana Yayasan Buddha Tzu Chi mengadakan sebuah acara untuk merayakan Hari Ayah.
Awal Perjuangan Meraih Impian

Awal Perjuangan Meraih Impian

05 Juni 2017
Sebanyak 162 anak menjadi murid pertama yang telah berhasil mengakhiri perjalanan pendidikan di SD Tzu Chi Indonesia sejak berdirinya sekolah pada tahun 2011 silam. Kini prosesi kelulusan siswa-siswi SD Tzu Chi Indonesia di Gou Yi Ting aula lantai 3, Tzu Chi Center yang berlokasi di Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara pada Sabtu pagi, 3 Juni 2017.
Baksos Kesehatan Gigi di Wihara Dhanagun

Baksos Kesehatan Gigi di Wihara Dhanagun

16 Desember 2014 Lebih kurang 70 relawan dari Tzu Chi maupun PGB Peduli bersama-sama melayani para warga. “Kita membantu masyarakat sekitar Wihara Dhanagun. Kita ingin menolong sesama yang ingin ke dokter gigi saja tidak ada biaya,” ujar Sumitro, relawan Tzu Chi Bogor.
Dengan kasih sayang kita menghibur batin manusia yang terluka, dengan kasih sayang pula kita memulihkan luka yang dialami bumi.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -