Relawan Tzu Chi Bandung, Lim Tek Soe melakukan peletakan batu pertama jembatan gantung di Sungai Cijulang. Jembatan yang sudah berumur puluhan tahun ini sudah harus dibangun ulang karena bisa membahayakan penggunanya.
Sungai Cijulang merupakan sungai yang berada di Desa Batu Karas, Kec. Cijulang, Kab. Pangandaran, Jawa Barat dan membentang sepanjang kurang lebih 15 km. Sebagian besar Sungai Cijulang masih kawasan hutan liar. Sekarang kawasan hutan Sungai Cijulang sudah mulai terjadi erosi yang diakibatkan oleh maraknya penebangan kayu yang dilakukan oleh masyarakat sekitar sehingga rentan menyebabkan banjir.
Di tahun 1971, pemerintah setempat serta swadaya masyarakat membangun jembatan gantung yang menghubungkan antara Desa Batu Karas dan Desa Cijulang. Namun keberadaan jembatan gantung yang menjadi penyambung kehidupan warga tersebut sudah tua dan membahayakan. Setiap tahunnya, alas jembatan yang terbuat dari anyaman bambu ini harus diganti sebanyak 3 kali dengan mengandalkan swadaya warga sekitar. Akibatnya aktivitas warga pun menjadi terhambat.
Pembangunan jembatan gantung di Sungai Cijulang, Desa Batu Karas merupakan jembatan ke-7 yang di bangun oleh Tzu Chi Bandung. Jembatan ini nantinya akan diberi nama Jembatan Simpay Asih Cijulang.
Relawan Tzu Chi Bandung secara simbolis memberikan beras untuk warga. Sebanyak 200 kg beras juga diberikan kepada warga di bantaran jembatan Sungai Cijulang.
Mendapatkan informasi hal tersebut, Tzu Chi Bandung bekerja sama dengan Komando Distrik Militer (Kodim) 0613 Ciamis kemudian merencanakan pembangunan ulang jembatan gantung bagi warga Desa Batu Karas. Pembangunannya pun ditandai dengan peletakan batu pertama yang dilakukan pada 9 Maret 2022.
"Adanya jembatan ini diharapkan bisa lebih mengangkat status ekonomi warga daerah dan dapat menunjang kehidupan warga yang ada disini. Terlebih warga yang kebanyakan menjadi nelayan desanya terpisah dengan aliran sungai yang lebar. Selain itu, jembatan ini juga membantu anak-anak kita yang bersekolah tanpa harus memutar sampai 6 kilometer. Tentunya jembatan ini nantinya memperpendek jarak untuk kesekolah dan yang pasti untuk meningkatkan perekoniam masyarakat disini," ungkap Komandan Kodim 0613 Ciamis, Letkol Inf Wahyu Alfian Arisandi.
Relawan Tzu Chi Bandung memberikan sambutan dalam acara peletakan batu pertama pembangunan jembatan gantung dengan panjang 60 meter dan lebar 1.2 meter yang menghubungkan Desa Batu Karas dan Desa Cijulang.
Adanya pembangunan kembali jembatan gantung ini tentu mendapatkan tanggapan positif dari pihak warga. “Pembangunan jembatan ini sangat bermanfaat sekali buat warga yang beraktivitas di daerah Batu Karas ke Cijulang dan sekitarnya. Saya ucapkan banyak terima kasih kepada Tzu Chi yang telah banyak memberi bantuan,” ungkap Herdi Hendriayanto, warga Desa Batu Karas.
Bupati Pangandaran, Jeje Wiradinata juga menyambut baik pembangunan jembatan. Menurutnya kerja sama ini bentuk kekompakan dari semua lapisan masyarakat. “Tentu saya dari pemerintah daerah tanpa TNI - Polri tidak akan bisa bekerja dengan baik. Tapi karena kita kompak, maka bisa berkomunikasi dengan Tzu Chi, ini gotong royong dan masyarakat dilibatkan semua,” ujarnya.
Rombongan yang terdiri relawan Tzu Chi Bandung, Bupati Pangandaran, Dandim Koramil 0613 Ciamis, dan juga Kapolres Ciamis bersama-sama akan melakukan peletakan batu pertama jembatan di Sungai Cijulang.
Jembatan gantung yang nantinya akan diberi nama Jembatan Simpay Asih Cijulang ini diharapkan dapat menjadi penghubung jalinan jodoh antara insan Tzu Chi dan masyarakat Desa Batu Karas. Selain itu juga dapat bermanfaat bagi masyarakat luas.
“Semoga pembangunannya cepat selesai karena jembatan ini sangat strategis. Nantinya selesai pembangunan jembatan ini, anak-anak sekolah yang biasa dari Batu Karas ke Cijulang yang tadinya memakan waktu setengah jam lewat jalan raya bisa menghemat waktu. Dengan adanya pembangunan jembatan ini aktivitas warga lebih lancar,” pungkas Lim Tek Soe, relawan Tzu Chi Bandung.
Editor: Arimami Suryo A.