Pembelajaran Arti Kehidupan

Jurnalis : Anand Yahya, Fotografer : Anand Yahya


Para murid Sekolah Tzu Chi Indonesia berdoa untuk warga korban gempa bumi di Lombok agar para korban dapat tabah menghadapi bencana.

Para siswa SMP dan SMU Sekolah Tzu Chi Indonesia di Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara melaksanakan pengalangan dana untuk korban gempa di Lombok. Penggalangan dana berlangsung pada Selasa (14/8) di kantin Sekolah Tzu Chi Indonesia.

Gempa bumi berkekuatan 7 Skala Richter (SR) yang mengguncang wilayah Lombok Utara dan Timur NTB pada Minggu (5/8) lalu, mendapat perhatian dari berbagai lapisan masyarakat. Termasuk siswa siswi SMP dan SMU dan guru Sekolah Tzu Chi Indonesia. Mereka bersama para guru melakukan penggalangan dana peduli Lombok. Kegiatan penggalangan dana yang melibatkan sekitar 200 siswa siswi itu dilaksanakan pada saat jam istirahat belajar di area kantin sekolah.


Para guru Sekolah Tzu Chi Indonesia bersama relawan komite Tzu Chi memanjatkan doa bagi korban gempa sesaat sebelum penggalangan dana untuk korban gempa di Lombok yang berlangsung di kantin Sekolah Tzu Chi Indonesia. 

Seperti yang dituturkan seorang siswi kelas 9, Shevenna Sheryn Shalita. “Mendengar kabar gempa di Lombok saya sangat sedih sekali, saya turut berduka cita buat para korban, sebenarnya Mami aku sudah mau kasih donasi, cuma karena aku lupa ingetin Mami jadi pake duit jajan aku untuk donasi,” ungkap Shvenna. Shevana sangat senang bisa membantu dengan berdonasi karena banyak korban gempa yang rumahnya hancur, semoga dana yang terkumpul hari ini bisa sedilit membantu mereka di Lombok.   

Lain halnya dengan Sheryl Gweneve Sentosa dari kelas 9 yang merasa sangat sedih melihat korban gempa di Lombok. “Saya sangat bersyukur bisa berdonasi untuk Lombok, untung di sekolah ada galang dana, kalau nggak saya binggung mau bantu kemana,” ujarnya. Lebih lanjut Sheryl mengungkapkan kesedihannya, “Mereka sudah kehilangan tempat tinggal, kehilangan orang yang mereka cintai, trus gak bisa sekolah kan banyak tuhh saya lihat di TV gedung sekolah yang hancur.”


Mr. Dominik Robeau, Kepala SMP dan SMU Tzu Chi Indonesia PIK ikut memegang kotak dana. Satu persatu murid sekolah mendonasikan uang jajan mereka untuk korban gemba di Lombok.

Dana yang terkumpul segera diserahkan kepada Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia yang sebelumnya sudah membantu mengirimkan TIMA (tim medis Tzu Chi) dan 20 orang relawan Tzu Chi yang datang langsung ke Lombok Utara pada 7 Agustus 2018. Selain tim medis, relawan Tim Tanggap Darurat (TTD) Tzu Chi juga membawa tenda, terpal, genset, selimut, sarung, mi instan DAAI, dan makanan untuk pengungsi.

Dalam setiap kegiatan Tzu Chi adalah pembelajaran tentang arti kehidupan, rasa bersyukur, berbagi kebahagiaan serta berkesadaran dalam melatih diri, menjalani makna kehidupan yang lebih berarti. Para insan Tzu Chi terus bersumbangsih menggalang hati orang banyak seperti di sekolah Tzu Chi Indonesia ini, menginspirasi banyak orang sehingga kita turut bersyukur, bersukacita dalam barisan Tzu Chi.


Penggalangan dana untuk korban gempa di Lombok ini berlangsung dua tahap. Tahap pertama dilakukan oleh murid tingkat SMP dan tahap ke dua dilakukan oleh murid SMU.

Mr. Dominik Robeau, Kepala SMP dan SMU Tzu Chi Indonesia menyampaikan rasa empati yang mendalam kepada korban gempa di Lombok. Sekolah Tzu Chi Indonesia memiliki tiga prinsip utama: Bersyukur, Menghormati, dan Cinta kasih. “Bagi kami ini sangat penting bahwa kami membantu siswa kami untuk memahami ketiga prinsip utama tersebut. Kami merasa sangat banyak keluarga yang membutuhkan pertolongan sehingga kami berharap dana itu akan sampai ke  mereka dengan sangat cepat dan tepat,” ujar Mr. Dominik Robeau.

Lebih lanjut Mr. Dominik Robeau mengungkapkan harapannya, “Semoga bantuan ini dapat membantu mereka meskipun hanya sedikit, karena lebih baik memberi daripada tidak sama sekali dan kami berharap dana yang terkumpul dari kami dan dari donatur lainnya dapat membangun kembali rumah-rumah warga dan sekolah-sekolah yang sangat dibutuhkan anak-anak untuk masa depan mereka yang lebih baik.”


Penggalangan dana yang dilakukan oleh murid sekolah Tzu Chi Indonesia adalah wujud dari pembelajaran bagi murid sekolah untuk menumbuhkan rasa empati, rasa persaudaraan, dan rasa kebersamaan.

Editor: Yuliati

Artikel Terkait

Semangat Cinta Kasih untuk Palu dan Lombok

Semangat Cinta Kasih untuk Palu dan Lombok

31 Oktober 2018
Sejak tanggal 26 Oktober 2018, relawan Tzu Chi di He Qi Utara 2 tepatnya di Hu Ai Angke memulai penggalangan dana pembangunan 3.000 rumah untuk Palu dan Lombok. Di Hari pertama, yakni hari Jumat pukul 18.30 WIB, selepas relawan beraktivitas dari tempat kerja, tanpa mengenal rasa lelah relawan langsung menuju swalayan Hari Hari yang terletak di Duta Harapan Indah, Jakarta Utara.  
Gempa Palu: Menghimpun Cinta Kasih untuk Palu

Gempa Palu: Menghimpun Cinta Kasih untuk Palu

05 Oktober 2018
Gempa Palu yang terjadi persis satu minggu lalu mendatangkan kepiluan mendalam bagi korban dan keluarganya. Masyarakat diberbagai belahan dunia pun turut berempati dengan mengadakan doa bersama dan galang dana.
Bersatu Hati Menggalang Dana Korban Gempa Lombok

Bersatu Hati Menggalang Dana Korban Gempa Lombok

12 Oktober 2018

Relawan Tzu Chi Padang terus berupaya membantu meringankan beban korban gempa Lombok. Pada Selasa 2 September 2018, relawan menggalang dana dengan membuat bazar. Barang yang dijual berupa makanan vegetarian siap saji yang kebanyakan merupakan sumbangan dari para donatur serta relawan. Ada juga sembako, serta barang–barang lainnya.

Cinta kasih tidak akan berkurang karena dibagikan, malah sebaliknya akan semakin tumbuh berkembang karena diteruskan kepada orang lain.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -